Berita Viral

Kronologi Anak Crazy Rich Makassar Alami Penipuan Capai Rp4,9 Miliar, Dijanjikan Bisa Masuk Akpol

Salah satu crazy rich Makassar mengalami penipuan dengan modus menawarkan jalur khusus masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribun-Timur.com
Salah satu crazy rich Makassar mengalami penipuan dengan modus menawarkan jalur khusus masuk Akademi Kepolisian (Akpol). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Salah satu crazy rich Makassar mengalami penipuan dengan modus menawarkan jalur khusus masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Gonzalo Algazali, pria yang dikabarkan pernah dekat dengan Fujianti Utami mengalami kerugian hampir Rp 5 miliar.

Hal itu setelah dirinya dijanjikan lolos Akpol oleh seorang perempuan berinisial AFR.

Adapun awal mula kejadian itu terjadi, tante Gonzalo, Hajjah Serli (42), mengungkapkan bahwa pertemuan pertama dengan AFR terjadi di sebuah kafe di Makassar pada Februari 2024.

"Itu awalnya dia (AFR) datang ke kafe bakso mercon, cafenya ibunya Gonzalo sambil bicara-bicara, dia mengaku orang Bone," ujar Hj Serli kepada wartawan, Selasa (15/10/2024) malam melansir dari Tribun-timur.com

"Terus dia bilang Gonzalo mau masuk akpol, dia bilang bisa membantu ia berkata 'saya bisa bantu Gonzalo masuk akpol' dia tawarkan jasanya," sambungnya.

Potret Gonzalo Al Ghazali (kiri) dan ibunya, Citra Insani (kanan).
Potret Gonzalo Al Ghazali (kiri) dan ibunya, Citra Insani (kanan).

AFR menawarkan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akpol, dengan permintaan uang secara bertahap yang akhirnya total mencapai hampir Rp5 miliar. 

"Awalnya AFR meminta Rp 1 miliar, tapi kemudian jumlahnya naik menjadi Rp 1,5 miliar, dan terus bertambah hingga mencapai Rp 4,9 miliar, termasuk emas batangan dan perhiasan,” jelas Hajjah Serli pada jurnalis tribun-timur.com, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: Awal Mula Paula Verhoeven Diduga Selingkuh dengan N Teman Baik Baim Wong, Akui Salah dan Minta Maaf

Dari pertemuan itu, lanjut Serli, AFR mengaku mengenal dekat sosok politisi terkenal di Jakarta.

Tante korban menambahkan, walaupun tidak lolos seleksi Akpol di tingkat daerah, AFR terus meyakinkan keluarganya dengan membawa Gonzalo ke Jakarta dan Semarang.

Namun Rosdiana kata dia, tidak percaya begitu saja dengan pengakuan AFR.

Tapi, AFR kembali mendatangi Rosdiana hingga akhirnya percaya.

"Jadi kita percaya karena dia kasih lihat rumahnya di tanjung sama di Boulevard sama mobilnya, jadi kita percaya bilang dia orang berada, tidak mungkin dibodoh-bodohi," lanjutnya.

Gonzalo lanjut Serli sebenarnya sudah dinyatakan tidak lolos pada seleksi tingkat daerah.

Namun AFR, kata dia, menawarkan kouta khusus hingga akhir Gonzalo dibawa ke Jakarta dan ke Semarang.

"Di sana Gonzalo di simpan, jadi kita pikir Gonzalo sudah masuk pendidikan. Terus berbohong juga, sebelum Gonzalo ke sana, nabilang dipertemukan Gonzalo dengan (salah satu pejabat polisi)," ucapnya.

Gonzalo yang dalam pengawasan AFR, kata Serli diajar berbohong agar mengakui setiap pengakuannya.

"Jadi ini Gonzalo diajak untuk berbohong, dia bilang kalau ditanya keluargamu, bilangko sudah makan siang sama (pejabat polisi)," bebernya.

Saat jelang pengumuman kelulusan, AFR kata Serli, kembali meminta uang Rp 2 milliar.

"Pas pengumuman, dia minta lagi uang 2 M. Satu hari mau pulang Gonzalo, dikasih lagi uang 1 M secara tunai. Sebelum ini dikasih uang Rp 1 M, kita kasih uang Rp 750 juta diluar itu," ucapnya.

Adapun total kerugian yang dialami Rosian kata Serli, sekitar Rp 4,9 milliar.

"Karena sama ada emas batangan 3 biji, emas berupa kalung. Total kerugian 4,9 miliar," tuturnya.

Hingga akhirnya keluarga menyadari bahwa mereka telah ditipu habis-habisan oleh AFR.

Kini putra dari pengusaha kosmetik dan klinik kecantikan Citra Insani, dilaporkan sebagai korban penipuan oleh keluarganya.

Laporan tersebut dibuat oleh nenek Gonzalo, Hajjah Rosdiana, di Polrestabes Makassar.

Total kerugian yang dilaporkan nyaris Rp5 miliar yakni Rp 4,9 miliar. 

Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/1642/IX/2024/SPKT/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan pada 4 September 2024.

Penjelasan Polisi

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, membenarkan laporan ini. 

Terlapor AFR sudah ditangkap di Bone pada 29 September 2024 dan kini ditahan di Polrestabes Makassar. 

“Modus operandi pelaku adalah menawarkan jaminan lolos Akpol dengan imbalan uang,” kata Kompol Devi. 

AFR dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun enam bulan penjara.

Nama Ahmad Sahroni Diseret

Ibu dari Gonzalo Algazali, Citra Insani, meminta klarifikasi kepada anggota DPR RI Ahmad Sahroni terkait dugaan pencatutan namanya dalam kasus penipuan. 

Citra Insani, yang juga seorang pengusaha kosmetik, merasa perlu meminta klarifikasi langsung dari Ahmad Sahroni.

Pasalnya nama Ahmad Sahroni diklaim AFR terlibat dalam penipuan tersebut.

Ia merasa namanya digunakan oleh AFR untuk meyakinkan keluarga besar Gonzalo.

Citra Insani sebelumnya mengunggah video berisi permintaannya untuk klarifikasi kepada Sahroni.

Dalam video tersebut, ia menyatakan bahwa AFR sering mengaku memiliki koneksi dengan Sahroni dan menjanjikan bantuan untuk lolos Akpol.

Pelaku juga melibatkan nama besar Sahroni untuk meyakinkan keluarga mereka.

Sementara, tanggapan Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya @ahmadsahroni88 menunjukkan sikap santai. 

Dalam unggahannya, Sahroni menyebutkan, “Kasian kena tipu ya atas nama Sahroni..” disertai emoticon senyum.

Sahroni menambahkan, “Lagian percaya aja bu… Risiko di tangan sendiri.”

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved