Menteri Prabowo Gibran

Sosok Raja Juli Antoni Sekjen PSI Dipanggil Prabowo Subianto jadi Calon Menteri, Sekjen PSI

Mengenal sosok Raja Juli Antoni menjadi salah satu tokoh politik yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/rajaantoni
Mengenal sosok Raja Juli Antoni menjadi salah satu tokoh politik yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Raja Juli Antoni menjadi salah satu tokoh politik yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10). 

Raja Juli Antoni digadang bakal menjadi salah satu calon menteri Prabowo Subianto pada masa kepemimpinannya nanti.
 
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengungkapkan diberi arahan untuk membantu tugas Prabowo Subianto.

Disinggung soal pembahasan dengan Prabowo terkait kehutanan, pria juga Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN itu menjawab bahwa ada beragam hal yang dibicarakan.

Baca juga: Sosok Widiyanti Putri Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Istri Pengusaha Wishnu Wardhana

Raja Juli Antoni menjadi salah satu tokoh politik yang dipanggil presiden terpilih Prabow
Raja Juli Antoni setelah dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10). 

Sosok Raja Juli Antoni 

Melansir dari laman pribadinya, Raja Juli Antoni lahir pada 13 Juli 1977.

Dia adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Raja adalah putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau. 

Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.

Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.

Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, usai mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004.

Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. 

Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D.

Perjalanan Karier

Raja mengawali kariernya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002.

Kemudian, ia pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.

Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka).

Baca juga: Sosok Meutya Hafid Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Eks Jurnalis Kini Anggota Komisi I DPR

Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX).

Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020.

Namun, ia kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.

Ia menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022.

Sebelumnya, dia merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.

Ditunjuk Prabowo Jadi Calon Menteri

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini telah menghadap Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
 
"Tadi di dalam, saya diberi arahan untuk membantu beliau, 

Namun untuk etisnya saya kira nanti beliau yang mengumumkan di posisi apa saya bisa mengabdi kepada bangsa ini," ujar Raja Juli dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV.

Disinggung soal pembahasan dengan Prabowo terkait kehutanan, pria juga Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN itu menjawab bahwa ada beragam hal yang dibicarakan.

"Ya macam-macam ya, jadi tidak spesifik, lebih spesifiknya nanti kita serahkan kepada Pak Prabowo yang memang memiliki hak prerogatif," pungkasnya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved