Menteri Prabowo Gibran
Sosok Meutya Hafid Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Eks Jurnalis Kini Anggota Komisi I DPR
Inilah sosok Meutya Hafid, yang digadang bakal jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. dipanggil untuk diminta memperkuat kabinet pemerintahannya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Meutya Hafid, yang digadang bakal jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Meutya Hafid menjadi salah satu dari 6 tokoh perempuan yang sudah dipanggil ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Pertemuan ini disinyalir untuk mengisi kursi para menteri di era kepemimpinannya, mulai 20 Oktober 2024 hingga 2029.
Baca juga: Sosok Widiyanti Putri Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Istri Pengusaha Wishnu Wardhana

Nama Meutya Hafid sendiri dikenal karena mengawali karier dari dunia jurnalistik.
Meutya Hafid dikenal seorang wartawati dan politikus Indonesia.
Saat ini ia menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Ia menjadi Anggota DPR-RI sejak 2010 menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia.
Di DPR-RI, ia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR sejak 2019.
Sebelumnya, ia bekerja sebagai jurnalis di Metro TV serta menjadi pembawa acara di beberapa acara televisi.
Meutya Viada Hafid merupakan anak dari pasangan Anwar Hafid dan Metty Hafid.
Meutya Viada Hafid menempuh pendidikan di SD Menteng 02.
Kemudian Meutya Viada Hafid melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Jakarta dan SMA N 8 Jakarta.
Baca juga: Sosok Komjen Agus Andrianto Wakapolri Calon Menteri Prabowo-Gibran, Siap Mengabdi
Meutya Viada Hafid lalu memutuskan untuk ke luar negeri dan melanjutkan sekolahnya di Crescent Girl School Singapore.
Meutya Viada Hafid merupakan lulusan UNSW Sydney Australia jurusan Manufacturing Engineering.
Saat ini, Meutya Viada Hafid menjabat sebagai Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar 2019-2024.
Selain itu, Meutya Viada Hafid juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI.
Perjalanan Karier Meutya Viada Hafid Sebagai Jurnalis
Meutya Viada Hafid setelah menyelesaikan kuliahnya, bekerja sebagai reporter di Metro TV.
Kemudian Meutya Viada Hafid melaunching buku '168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak' pada 28 September 2007.
Meutya Viada Hafid lalu terpilih sebagai pemenang Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill, dari pemerintah Australia pada 11 Oktober 2007.
Setelah itu Meutya Viada Hafid berhasil mendapatkan penghargaan kategori Jurnalis medan Media Australia 2008 pada 19 februari 2008.
Meutya lalu menjadi satu di antara lima Tokoh Pers Inspiratif Indonesia versi Mizan pada 9 Februari 2012.
Namanya melejit saat Meutya mendapatkan tugas meliput Pemilu di Irak bersama juru kamera Budiyanto pada Februari 2005.
Mereka disandera oleh kelompok Mujahidin Irak. Setelah disekap dan melewati saat-saat yang menegangkan, Meutya Hafid dan Budiyanto berhasil dibebaskan tiga hari kemudian.
Baca juga: Daftar 49 Nama Calon Menteri Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo, Ada Fadli Zon hingga Erick Thohir
Ditunjuk Prabowo Untuk Perkuat Kabinet Pemerintahannya
Dalam pertemuan tersebut, Meutya mengaku dipanggil untuk diminta memperkuat kabinet pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka selama lima tahun ke depan.
“Diundang terkait tugas-tugas yang memang menjadi bidang saya. Mungkin beliau mengajak untuk kemudian memperkuat tim beliau,” ujar Meutya di depan kediaman Prabowo, dilansir dari Kompas.com, Senin, (14/10/2024).
Meskipun demikian, Meutya belum bersedia mengungkapkan secara pasti posisi kementerian yang akan didudukinya.
Dia hanya memastikan bahwa Prabowo memberikan tugas sesuai dengan bidang kemampuannya.
“Di bidang saya lah pokoknya,” ucapnya.
Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 itu pun tak menjawab tegas ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
"Nanti beliau (Prabowo) yang umumkan, tapi kurang lebih tak jauh dari bidang saya ya teman-teman. Masih terkait Komisi I juga, masih terkait,” jelas Meutya.
"Saya mohon nanti doanya saya mohon dukungannya dari temen-temen media, karena tugasnya cukup beliau tadi sampaikan tugasnya cukup berat salah satu fokus beliau (Prabowo)" tandasnya.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sosok M Qodari Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Lahir di Palembang |
![]() |
---|
Istana Buka Suara Soal Status Mayor Teddy di Militer usai Ditunjuk sebagai Seskab Merah Putih |
![]() |
---|
Penjelasan Kapen Kostrad Soal Status Mayor Teddy di TNI AD usai jadi Sekretaris Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
VIDEO Mayor Teddy Naik "Pangkat" Dipilih Presiden Prabowo Jadi Sekretaris Kabinet, Pensiun dari TNI? |
![]() |
---|
Cak Imin Beberkan Tugasnya sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat di Kabinet Merah Putih Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.