Berita Viral

Kata Ayah Agus Salim Soal Mutasi Uang Donasi Disebut Dipakai Keluarga Hingga Pengobatan Masih BPJS

Ayah Muhammad Agus Salim buka suara terkait masih menggunakan BPJS setelah mendapatkan uang donasi.

Youtube Pratiwi Noviyanthi
Ayah Agus Salim (kanan) bersama sang anak dan menantu menemui Pratiwi Noviyanthi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ayah Muhammad Agus Salim buka suara terkait masih menggunakan BPJS setelah mendapatkan uang donasi.

Kisah Agus Salim yang viral disiram air keras oleh rekan kerjanya, kini kembali menyita perhatian publik lantaran uang donasi di bagi-bagi ke keluarga.

Bahkan Agus Salim disebut masih menggunkan BPJS, padahal mendapatkan yang donasi mencapai Rp 1,5 miliar.

Menanggapi itu, ayah Agus baru-baru ini bertemu Youtuber Pratiwi Noviyanthi menjelaskan soal BPJS masih digunakan.

Ayah Agus enggan memberi penjelasan soal alasannya menggunkan BPJS, ia pun meminta sang Youtuber untuk menanyakan langsung ke bibiknya Agus.

"Kalau buat BPJS ini boleh ibu tanyakan kepada wawa Agus karena bapak hanya mengikuti melihat perkembangannya," kata ayah Agus lewat Youtube Pratiwi Noviyanthi, Selasa (15/10/2024).

Muhammad Agus Salim kini angkat bicara terkait tudingan istrinya, Nurmala istri diduga tilap uang donasi pengobatannya sebenar Rp 1,5 miliar kepada Pratiwi Novynthi
Muhammad Agus Salim kini angkat bicara terkait tudingan istrinya, Nurmala istri diduga tilap uang donasi pengobatannya sebenar Rp 1,5 miliar kepada Pratiwi Novynthi (Youtube Pratiwi Noviyanthi)

Lebih lanjut, ayah Agus juga mengatakan masalah mutasi uang donasi yang dikeluarkan masih lengkap semua.

"Masalah donasi debit-debitnya yang terbuang itu sebenarnya masih lengkap, memang sudah saya cek semuanya masih ada," katanya.

Baca juga: Rangkuman Kasus Agus Salim Disiram Air Keras Oleh Rekan Kerja Hingga Buta, Kini Dapat Donasi Rp1,5 M

Kendati begitu, kedatangan ayah Agus ini untuk menjelaskan mutasi uang ratusan juta yang terbuang.

"Saya datang kemari sebagai orangtua untuk menerangkan bagaimana uang donasi-donasi yang debitnya terbuang sekian ratusan juta," ujarnya.

"Kenapa masih pakai Bpjs kan uang donasi banyak," tanya Pratiwi.

Youtuber Pratiwi Noviyanthi saat kunjungi kediaman Agus Salim. Novi mulai membeberkan tabiat asli istri Muhammad Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawan training di cafe sempat dijutekin Elmi.
Youtuber Pratiwi Noviyanthi saat kunjungi kediaman Agus Salim. Novi mulai membeberkan tabiat asli istri Muhammad Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawan training di cafe sempat dijutekin Elmi. (youtube Pratiwi Noviyanthi)

Sementara, ayah Agus tampak enggan menjelaskan dan mengalihkan untuk bertanya ke bibik Agus.

"Masalah itu nanti ibu boleh tanyakan ke wawa Agus," jawab ayah Agus.

Baca juga: Momen Temani Agus Salim Berobat, Youtuber Pratiwi Singgung Uang Donasi Rp 1,5 M : Jangan Bayar Utang

Penjelasan Agus Salim

Sementara ditempat yang sama, Agus mengungkapkan alasan keluarga masih memakai BPJS meski telah menerima donasi.

"Itu karena kita sudah pakai tunai tapi dari pihak sana menolak, katanya ini rumah sakit pemerintah karena lebih banyak menggunakan BPJS," ujar Agus sambil menggenggam tangan istri, dilansir dari Youtube Pratiwi Noviyanthi, Senin, (12/10/2024).

Agus mengaku bahwa sejak awal pihak keluarga telah mengusahakan untuk pembayaran tunai.

"Kita pernah tuh sama Wawa pakai eksekutif tapi diturunin lagi ke bawah katanya gitu, karena kita dari awal tuh memang ditangani sama dr Farabi, jadi kalau misal kita bisa pakai tunai ya kita pakai tunai," terang Agus.
 
"Coba kalau emang dari awal gak usah bilang pakai BPJS, kan ada uang donasi," timpal Novi.

Namun, lagi-lagi Agus membantah jika sejak awal berniat ingin menggunakan bpjs.

Pasalnya, pihak rumah sakit menyebut terdapat banyak prosedur menggunakan dana tunai.

"Soalnya walaupun kita mau tunai atau BPJS sama aja kalau kita mau pakai tunai itu pakai prosedur semua, kalau mau ada tindakan sama aja kata dokternya.

Sampai Wawa juga bilang 'kita mau bayar berapa aja ada mas' kita sampai teriak gitu," ujar Agus.

Amarah Pratiwi Noviyanthi pun memuncak merasa kecewa tidak adanya keterbukaan dari pihak Agus soal penerimaan donasi.

"Jangan ke kanan kiri dulu, pertanyaan saya pembahasan konten terakhir waktu saya dateng itu kan terkait BPJS sampai saya melakukan permohonan ke dinas sosial, ke pemerintahan kesehatan lah," beber Novi.

"Karena saya lihat kita kan lagi urgent nih walaupun kayak mau tunai atau bpjs sama aja, jadi Agus tuh penginnya," kata Agus dipotong Novi.

"Kita tuh inget record mas Agus ngomong masih permohonan BPJS bapak pun juga bahas BPJS, gitu loh jangan saya disalahartikan nih, kalian malah fight BPJS," kata Novi lagi.

Perdebatan keduanya kian memanas setelah istri Agus mengungkapkan soal dana donasi yang diduga ditilap.

"Ini di tanggal 2 ada transferan, masa di tanggal 3 mbak gak bisa sebutin nominalnya berapa kan gak masuk akal," ujar Novi kepada istri Agus.

Elmi mengaku tak memberitahu Novi total keseluruhan donasi yang diterima dengan alasan tak ingin ambil pusing.

"Ya kan yang nanya teh Wulan ke akunya, bukan begitu mbak cuma kan waktu itu aku pikir samain aja lah kayak kemarin," kata Elmi istri Agus.

"Maksudnya apa mbak samain aja itu kan amanah, saya kan yayasan tanpa saya apa mbak bisa dapat donasi segitu," terang Novi.

Diduga dipakai Bayar Utang

Diketahui, setelah kasusnya viral hingga diundang di Youtube artis Denny Sumargo, Elmi Nurmala istri Agus Salim diduga menilap uang donasi Rp 500 juta dari total Rp 1,5 miliar yang sudah terkumpul. 

Sebelumnya, Pratiwi Noviyanthi menghubungi pihak keluarga istri Agus untuk meminta bukti mutasi rekening pemakaian dana donasi.

Pasalnya, istri Agus justru masih menggunakan BPJS untuk pengobatan suaminya.

"Enggak, jadi Bukan BPJS itu dia apa ya jaminan, jamkesda," kata Via, anggota keluarga istri Agus saat ditelepon Pratiwi Noviyanth, Minggu. (14/10/2024).

"Itu mah sama aja mbak, Jaminan kesehatan daerah itu BPJS sama aja atuh mbak," timpal Pratiwi Noviyanthi.

Via berdalih jika Elmi, istri Agus kemungkinan kurang mengetahui terkait pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit.

"Kayaknya nih dari istrinya mas Agus kan pasti dari rumah sakit ada info, dari polisi atau darimana kan 'nanti akan kontrol sekian' gitu kan, kalau yang aku baca ya ini mbak Elmi emang minim ilmu, jadi dia diperintahin sekala macem hari ini di kerumah sakit jadi dia ikutin," papar Via.

Namun lagi-lagi Novi tak menerima dugaan minim ilmu dari keluarga istri Agus.

Pasalnya, mereka telah menerima uang donasi hingga miliaran rupiah.

"Namanya kita pegang duit gede, kita sebagai keluarga kan pasti mikir gimana supaya dapat tindakan dan dokter yang terbaik, ini udah dapat donasi malah kayak mengharapkan bantuan dari pemerintah dengan menggunakan BPJS," kata Novi.

"Saya dikasih tau gak mbak? enggak, keluarga malah ngumpetin, kalau saya gak nanya apakah donasi sudah Rp1,5 m kan enggak," sambungnya.

Lebih lanjut, mantan pramugari ini pun tak segan akan membawa kasus dugaan penilapan uang donasi ke pihak berwajib.

"Saya tuh baru tegaskan barulah itu mutasi keluar, kalau gak saya tegaskan itu saya akan laporin, itu mana ada dilakuin sama mbak Elminya," kata Novi.

Adapun saat pengecekan mutasi rekening, diketahui aliran dana ditranfer ke rekening keluarga Elmi.

1. Aliran dana ke istri Agus : Rp50 juta x 2 transer : 250.000.000

2.Aliran dana ke Kakak Agus : Rp50 juta.

3. Aliran dana ke Mifta : 95,8 juta.

Dimana, informasi terkait aliran dana tersebut tidak disampaikan kepada Novi dari pihak keluarga istri Agus.

Diketahui, Pratiwi Noviyanthi kerap mengulurkan tangannya untuk membantu orang-orang yang membutuh.

Hingga akhirnya, Pratiwi Noviyanthi membuka donasi untuk perawatan dan biaya operasi Agus Salim.

Namun, ia dibuat kecewa setelah mengetahui adanya dugaan penilepan uang dari istri Agus. 

Pratiwi Noviyanthi Kecewa

Sebelumnya dugaan uang donasi disalahgunakan dibongkar oleh Pratiwi Noviyanthi lewat Instagram dan Youtube miliknya.

Dikatakan Pratiwi Noviyanthi, uang donasi itu diambil istri Agus Rp500 juta, sementara  Rp250 juta lainnya dibagikan ke keluarga Agus.

"Kemarin kita baru ketemu sama  beliau untuk menanyakan donasi yang masuk di rekening  beliau karena ini dalam pantauan yayasan kami," kata Pratiwi Noviyanthi dikutip dari Instagram @ratu.nyinyir.official, Minggu (13/10/2024).

"Donasi itu benar kurang lebih 1,5 miliar dan uang keluar tu sebesar Rp500 jutaan ke istri, ke kakaknya Agus Rp150 juta dan ke saudaranya Rp100 juta ," jelasnya.

Sang Youtuber mengatakan uang donasi itu diberi ke saudaranya dengan berdalih untuk membayar utang Agus.

"Kita bingung kenapa donasi di keluarin tanpa seiizin dari yayasan gak ngomong dulu, ternyata uang yang di saudaranya Rp100 juta itu untuk bayar rumah atau utang, gak ada hubungannya itu donasi buat pengobatan mas Agus kok bisa di salah gunakan, kan aneh," terangnya.

Bahkan parahnya, dikatakan Pratiwi dari sebanyak uang donasi tersebut, digunakan untuk biaya pengobatan Agus hanya sebesar Rp900 ribu.

"Jadi banyaknya donas yang keluar itu hanya Rp900 ribu untuk biaya RSCM, jadi berapa ratus juta yang keluar," jelas Pratiwi.

Kendati begitu, tindakan keluarga Agus ini membuat sang Youtuber kecewa.

Pasalnya, ia mati-matian membantu Agus agar mendapatkan uang biaya pengobatan, namun setelah mendapatkan uang hasil donasi tidak digunkan dengan baik untuk biaya pengobatan Agus.

"Kita disini mati-matian untuk mikir gimana caranya mas Agus dapatkan donasi bantuan pengobatan yang terbaik secepatnya dari dokter, tapi ketika mendapatkan uang kok kaya gini, dibagi-bagi, di kira warisan kali ya, ingat ini uang donasi orang bukan uang pribadi yang di atur-atur pakai buat utang, gak ada urusan utang sama pengobatan mas Agus," tandasnya.

Masih Pakai BPJS

Alih-alih langsung memberikan perawatan khusus untuk sang suami, Elmi justru menggunakan tanggungan BPJS.

"Kok bisa dia dapat miliaran tapi masih berharap dengan BPJS dikarenakan video yang aku up waktu itu, guys jujur aja kita gak dikasih tahu berapa donasi yang sudah didapatkan," ungkap Novi dalam unggahan lainnya.

"Kontrol aja masih pake BPJS terakhir kontrol, sedangkan duitnya gede banget, miliaran guys," sambung Novi.

Padahal menurut Novi, uang sebesar Rp 1 miliar itu bisa digunakan Agus langsung untuk operasi hingga mampu membuka usaha untuk melanjutkan hidup.

"Satu setelah miliar lebih itu bisa pak Agus operasi dengan cepat, dia bisa beli mobil bekas untuk pak Agus bisa bolak balik ke rumah sakit supaya gak ngegrab lagi, terus bisa bikin usaha yang gak perlu effort, bisa bikin kontrakan supaya incomenya pasti," beber Novi.

"Maap saya gak butuh duitnya, alhamdulillah saya masih punya rezeki tapi seenggaknya kasih tau lah kita supaya gak kayak orang bodoh sampai permohonan sana sini," sambungnya.

Diketahui, Pratiwi Noviyanthi kerap mengulurkan tangannya untuk membantu orang-orang yang membutuh.

Hingga akhirnya, Pratiwi Noviyanthi membuka donasi untuk perawatan dan biaya operasi Agus Salim.

Namun, ia dibuat kecewa setelah mengetahui adanya dugaan penilepan uang dari istri Agus dan keluarganya.

Awal Mula Kasus Agus Salim

Kisah Agus Salim kini kembali menyita perhatian publik lantaran menerima donasi namun bukan untuk biaya pengobatan, melainkan dibagi-bagi ke keluarganya.

Agus disiram air keras oleh rekan kerja hingga alami kebuataan berawal tegur rekannya.

Elmi Nurmala dan Agus sama-sama bekerja di sebuah cafe di Cengkareng, Jakarta Barat. 
 
Dimana Elmi, sang istri mendapatkan bagian dibelakang, membuat kue.

Sedangkan suaminya, Agus mendapat posisi kerja di depan sebagai seorang leader. 

Tak disangka, pasutri ini justru mengalami kejadian tak terduga ulah karyawan yang tengah menjalani masa training atau magang di cafe tersebut.

Elmi dan Agus menjadi korban disiram air panas di Jalan Nusa Indah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang ternyata dari rekan kerja korban, pada Minggu (1/9/2024) malam.

Elmi mengalami luka bakar di bagian paha.

Sementara, sang suami harus mengalami luka bakar hingga 90 persen di wajah dan tubuhnya. 

Akibatnya, Elmi harus menjadi kepala keluarga untuk menafkahi suami dan anaknya, setelah Agus tak bisa lagi bekerja.

Baru-baru ini Agus yang hadir dalam Youtube Curhat Bang Denny Sumargo bersama sang istri, Elmi Nurmala menceritakan kejadian yang dialaminya.

Wanita berusia 38 tahun itu mengaku sedih karena melihat kondisi Agus yang susah tidur setelah mengalami siraman air keras.

"Suka sedih aja lihatnya seperti ini, kan emang dari awal kalau sakit sedikit itu dia gak bisa," kata Elmi  lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/9/2024).

Muhammad Agus Salim, korban yang disiram air keras tak kuasa menahan tangis mengungkapkan kejadian yang dialaminya. (Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo)

"Terus ini dia mengalami yang benar-benar sakit, tiap malam dia ngigau gak bisa tidur ketakutan," sambungnya.

"Sedih aja lihat suami kayak gini," imbuhnya.

Sementara, Agus kini menyesali perkataanya yang menyinggung pelaku.
 
Akibatnya kini ia tidak bisa melihat lagi.

"Pelajaran yang bisa diambil, buat teman-teman semua jaga lisan kita jangan sampai lisan kita nyakitin orang lain, jangan sampai terjadi pada bapak dan ibu, ini sebagai contohnya saya karena saya tidak bisa menjaga lisan saya di saat itu," kata Agus lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/9/2024).

"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini lagi," sambungnya.

Dengan nasibnya yang kini mengalami kebutaan, Agus pasrah dengan hidupnya.

"Agus merasa berjuang seperti ini mungkin hari-hari terindah Agus, Agus lebih senang kalau Allah itu panggil Agus, dari pada Agus menyiksa orang-orang sekitar Agus," tutur sambil menangis.

"Sakit yang dirasakan Agus sampai gak bisa lihat, Agus punya masa depan, Agus anak perantau yang cari makan," ujarnya.

"Wajah saya mengalami luka parah dan saya tidak bisa melihat," ungkap Agus, menggambarkan kondisinya setelah serangan itu.

Agus pun mengaku tidak ingin membalas perbuatan rekan kerjanya.

"Agus gak mau bales, biar Allah aja yang balas dia, memang sudah takdir Agus begini," terangnya. 

Pelaku Sakit Hati Ditegur

Agus dan sang istri yang sata itu bekerja disebuah Cafe di Jakarta Barat, dimana sang istri mendapatkan bagian dibelakang, membuat kue.

Agus Salim mendapat posisi kerja di depan sebagai seorang leader itu mendapati karyawan trainingnya melakukan kesalahan tapi tak jujur.

"Permasalahannya sepele, jadi ada customer yang order dia kan masih baru satu minggu lebih kerja, cuma anaknya agak berani apa yang di bilangin, kita bilang 'jangan dulu pegang ini' tapi tetapk aja di jalani sama dia, cuma kalau salah pasti saya di marahi sama bosnya," kata Agus.

"Saya tanya lah sama Aji 'Ji tadi ada customer order ini benar gak' dia bilang 'gak ada' padahal Aji yang rekomendasi kan itu," tutur Agus.

Agus pun saat itu menyarankan Aji meminta maaf kepada customer namun tak di hiraukan.

"Aku bilang 'Ya udah Aji minta maaf aja ke customer', Agus paling gak suka sama orang yang gak jujur, gak bakalan Agus marah," terangnya.

"Terus emosi memuncak karena perselisih pahaman itu saya ke belakang, dia bilang 'Bapak sering salah juga', 'Iya tapi kan jujur'," imbuhnya.

Bahkan saat itu Agus ditemui pelaku dan menantangnya.

"Saat itu Agus lagi tenangin diri ke depan dia (pelaku) datang, 'Mau bapak apa', Agus kepengin ngobrol giaman solusinya, tapi tangan Agus di tariknya," ujarnya.

Emosi Agus pun makin memuncak hingga menyuruh anak training pergi dari Cafe.

"Udah Lo pulang aja sana, bapak gak butuh orang kayak kamu, karena sangking keselnya," kata Agus. 

Setelah itu pelaku kembali menantangi Agus hingga mengancamnya.

"Dia bilang 'Sini lu', 'awas lu ya besok'," kata Agus.

Hingga, keesokan harinya, Agus yang berboncengan dengan sang istri mengalami insiden tersebut, yaitu disiram air keras.

Pelaku tiba-tiba  datang menghampirinya dan langsung menyiraminya dengan air panas.

"Pas saya di siram saya teriak sebut nama dia 'Aji aji'," ucapnya.
  
Pelaku Ditangkap

Selang beberapa hari kejadian, pelaju bernama Aji akhirnya berhasil ditangkap.

JJS mengaku sakit hati dengan MAS karena masalah pekerjaan. 

Berangkat dari situ, JJS tega menyiram atasannya menggunakan air keras.

"Untuk modusnya pelaku sakit hati dengan korban," ucap Kapolsek Cengkareng Kompol Stanlly Soselisa.

Korban dan pelaku bekerja di salah satu kafe kawasan Green Lake, Cipondoh, Tangerang.

MAS merupakan atasan JJS. 

Korban disebut kerap memarahi pelaku yang kerap kali salah memasukkan data penjualan.

"Sehingga, membuat korban kesal dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyakiti hati pelaku," tambah dia.

Akibat perbuatannya, JJS kini dijerat dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan. 

Ia pun terancam kurungan maksimal 5 tahun.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved