Mayat di Kebun Karet PALI

Kesaksian Warga Temukan Mayat di Kebun Karet di Talang Tumbur Pali, Berawal Cium Bau Busuk

Suprapno warga setempat jadi saksi mata yang pertama kali menemukan mayat pria tanpa identitas disebuah kebun di Talang Tumbur Kelurahan Talang U

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Moch Krisna
Dok Polisi
Polisi saat mengevakuasi jenazah pria yang ditemukan membusuk di dalam kebun karet Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Senin (14/10/2024) siang. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI-- Suprapno warga setempat jadi saksi mata yang pertama kali menemukan mayat pria tanpa identitas disebuah kebun di Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Ia mengungkap penemuan mayat tersebut terjadi ketika dirinya sedang menyadap karet dikebun yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Suprapno mengatakan, saat menyadap karet dia mencium aroma yang tidak sedap disekitar lokasi.

Karena penasaran diapun menelusuri dari mana sumber bau busuk yang menyengat tersebut.

"Sekitar jam 12 siang, saat di telusuri, ternyata ada mayat. Aromanya tercium sekitar 3 meter dari lokasi,"kata Suprapno ketika dihubungi, Senin (14/10/2024).

Mayat tersebut ditemukannya dalam posisi tengkurap di bagian bawah tebing. Jaraknya sekitar 2 KM dari pemukiman. 

Suprapno juga menyatakan tidak mengenali ciri-ciri korban, yang tampaknya bukan pemilik kebun di sekitar lokasi.

"Saya juga langsung memberitahu warga lain untuk melaporkan ke Polsek Talang Ubi, untuk ciri-cirinya tidak bisa dikenali, saya juga tidak tahu,"ucapnya.

Minta Warga Lapor Jika Kehilangan Keluarga

Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan Wijaya mengimbau masyarakat untuk melapor jika merasa ada anggota keluarga mereka yang hilang beberapa waktu lalu.

Selain kepada pihak Polsek Talang Ubi maupun Polres PALI, warga juga bisa melapor ke perangkat desa atau kecamatan setempat.

Kompol Rifan mengatakan sampai saat ini pihaknya bersama Satreskrim Polres PALI masih terus menelisik identitas mayat pria yang ditemukan oleh warga disebuah perkebunan kawasan Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI pada pukul 12.00 Wib. Senin (14/10/2024) siang. 

"Tidak ada identitas lain selain celana warna hitam yang dikenakan. Disekitar mayat hanya ditemukan derigen warna hitam berisi getah karet. Untuk itu di imbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga sejak beberapa waktu lalu bisa menghubungi kami atau perangkat desa setempat,"kata Kompol Rifan Senin (14/10/2024).

Ia juga mengatakan bahwa dalam beberapa waktu sampai dengan saat ini, pihak nya juga belum mendapati adanya laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarganya. Untuk itu sekali lagi kami Imbau bagi warga yang merasa kehilangan keluarga nya untuk segera melapor, siapa tahu mister x ini ada yang cocok dengan warga yang melapor, "pintanya.

Ketika ditanya, seandainya dalam beberapa hari ini tidak ada laporan dari masyarakat, untuk selanjutnya langkah apa yang diambil pihak kepolisian terhadap mayat tanpa identitas itu.

Kompol Rifan mengatakan setelah selesai pelepasan A Visum dari Rumah sakit, pihak kepolisian akan berkoordinasi dulu dengan perangkat lurah setempat.

"Nanti kita akan berkoordinasi kan dulu melalui perangkat lurah setempat," ujarnya.

Dia juga menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Talang Ubi terdapat luka-luka diduga akibat benda tajam pada bagian tubuh mayat berjenis kelamin pria tanpa identitas yang ditemukan warga.

"Ada sejumlah luka ditemukan dibagian punggung tangan kiri, leher, dada kanan dan perut. Menurut keterangan dokter, korban meninggal akibat kehabisan darah, diperkirakan meninggal lebih kurang sudah lima hari,"terangnya.

"Namun kita belum bisa menyimpulkan lebih jauh penyebabnya dan saat ini mayat mister x masih berada di kamar jenazah RSUD Talang Ubi dan masih dilakukan penyelidikan lebih jauh. Untuk dugaan sementara ada kemungkinan korban pembunuhan atau penganiayaan berat, tapi kita belum bisa menyimpulkan," jelasnya. (cr42)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved