Kunci Jawaban

Jawaban Pretest Modul 3 Guru Penggerak, Strategi yang Tepat Untuk Mengembangkan Kepemimpinan Murid

Pre-test Paket Modul 3 ini dikerjakan oleh bapak/ibu guru sebelum memulai rangkaian aktivitas pembelajaran yang ada di paket modul 3. 

Editor: Abu Hurairah
Situ smpswanasawit.sch.id
Soal Pretest Modul 3 Guru Penggerak 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kunci jawaban soal pretest/tes awal modul 3 pelaksanaan Program Guru Penggerak Anggakatan 11 Tahun 2024. Pre-test Paket Modul 3 ini dikerjakan oleh bapak/ibu guru sebelum memulai rangkaian aktivitas pembelajaran yang ada di paket modul 3. 

Inilah kunci jawaban soal pretest paket  modul 3 guru penggerak sebagaimana dilansir dari berbagai sumber

1. Semua hal tersebut di bawah termasuk dalam 9 langkah pengujian keputusan, kecuali 

a.Pengujian Benar atau Salah 
b.Investigasi Opsi Trilemma 
c.Pengujian Bujukan Moral 
d.Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut 
e.Pengujian Prinsip Resolusi

Jawaban : b.Investigasi Opsi Trilemma 

2. Ibu Lidya, seorang guru di sekolah menerapkan sistem Belajar Dari Rumah (BDR), yang mengkombinasikan pembelajaran sinkron dan asinkron. Bu Lidya membuat rancangan aktivitas pembelajaran dengan berdiskusi bersama rekan sejawat di sekolah. Untuk menjalankan aktivitas tersebut murid membutuhkan pendampingan dari orang tua. Bu Lidya setiap minggu mengunjungi orang tua murid untuk memberi penjelasan tentang aktivitas yang digunakan dalam pembelajaran. Strategi yang digunakan untuk mengembangkan kepemimpinan murid berdasarkan kasus di atas adalah... 
a.Keteribatan komunitas kelas 
b.Keterlibatas komunitas yang lebih luas 
c.Keterilbatan komunitas keluarga 
d.Keterlibatan sekitar sekolah 
e.Keterlibatan komunitas sekolah

Kunci jawaban : c.Keterilbatan komunitas keluarga

3. Pak Bahri adalah seorang kepala sekolah yang merasa prihatin karena sudah selama 1 tahun ajaran selama pandemi COVID 19, semua kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya harus dihentikan. la merasa murid-muridnya masih perlu melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengasah minat dan bakat murid meskipun di masa pandemi. Namun ia bingung, kira-kira kegiatan apa yang menarik minat murid dan masih memungkinkan untuk dapat dilakukan secara daring. Berdasarkan kasus di atas, strategi yang tepat untuk mengembangkan kepemimpinan murid adalah 
a.Meminta pendapat dari wakil kurikulum 
b.Berdiskusi dengan OSIS dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat 
c.Mengajak orang tua untuk ikut terlibat dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler 
d.Menanyakan siswa kegiatan apa yang mereka sukai 
e.Berdiskusi dengan para guru untuk menntukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat

Kunci jawaban: b.Berdiskusi dengan OSIS dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat


4. Perhatikan beberapa pernyataan berikut 
1. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah adalah faktor biotik dan lingkungan adalah faktor abioti
3. Murid, Kepala Sekolah, dan kepala sekolah merupakan unsur abiotik sekolah Dari beberapa pernyataan di atas, pernyataan yang tepat adalah .... 
4. Keuangan, sarana prasarana, dan lingkungan alam merupakan unsur abiotik sekola 
2. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik dan abioti
a.2 dan 4 
b.2 dan 3 
c.1 dan 3 
d.1 dan 2
e.1 dan 4

a.2 dan 4

5. Alasan yang tepat kenapa Guru Penggerak diarahkan untuk menggunakan Pendekatan Berbasis Aset daripada Pendekatan Berbasis Kekurangan adalah karena ... 

a.Pendekatan berbasis Aset akan mendorong kita menjadi individu yang tidak mudah curiga. 
b.Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak untuk memecahkan permasalahan yang ada 
c.Pendekatan berbasis Aset akan melatih Guru Penggerak untuk peka terhadap isu-isu yang ada 
d.Pendekatan berbasis Kekurangan akan mendorong Guru Penggerak menjadi individu yang mudah curiga. 
e.Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak bergerak berdasarkan kekuatan yang dimiliki.

e.Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak bergerak berdasarkan kekuatan yang dimiliki.

6. Dalam rapat pengurus Komite Sekolah di SMA Raya, telah disepakati akan mengadakan karyawisata ke Bali. Pembiayaan sudah dipandang memadai dan dapat dijangkau oleh orang tua siswa. Selama enam bulan ini, siswa juga telah menabung untuk mengurangi beban orang tua untuk membayar biaya karyawisata tersebut. Pihak sekolah telah membentuk kepanitiaan untuk mengurusi pelaksanaan kegiatan karyawisata dan bekerja sama dengan biro perjalanan wisata yang akan mengelola perjalanan ke Bali. Banyak biaya telah dikeluarkan oleh panitia, antara lain untuk membayar uang muka kepada biro perjalanan, Tribun Sumsel uang muka akomodasi dan juga konsumsi. Tiba-tiba, dua minggu menjelang karyawisata siswa kelas XI ke Bali dilaksanakan, sekelompok orang tua siswa mendatangi kepala sekolah untuk memprotes kegiatan karyawisata tersebut. Mereka beranggapan karyawisata sebagai kegiatan yang tidak berguna, menghamburkan uang, dan hanya menjadi arena rekreasi bagi guru-guru dengan membebani siswa dengan biaya tinggi. Mereka keberatan dengan biaya yang harus dibayarkan, karena mereka dari keluarga ekonomi lemah. Mereka mengancam melaporkan kepada Bupati dan media massa apabila kegiatan karyawisata itu tetap dilaksanakan. Berdasarkan kasus di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada SMA Raya adalah...... 
a. paradigma kebenaran lawan kesetiaan 
b.paradigma benar lawan salah 
c.paradigma jangka pendek lawan jangka panjang 
d.paradigma keadilan lawan rasa kasihan 
e paradigma individu lawan masyarakat

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved