Arti Kata

Arti Kata Santri dan Karakteristiknya, Berasal dari Bahasa Arab, Tamil, Sangsakerta hingga Inggris

Santri adalah orang yang sepatutnya mendapat ridlo Allah SWT (amin). Sebab ia berada dalam jalan pencarian ilmu agama.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Kata Santri dan Karakteristiknya, Berasal dari Bahasa Arab, Tamil, Sangsakerta hingga Inggris 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kata santri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) memiliki dua pengertian.

Pengertian 1
Santri adalah  orang yg mendalami agama Islam; 
Pengertian 2
Santri adalah orang yangg beribadah secara sungguh-sungguh; orang yang saleh. 

Dikutip dari laman kemenag.go.id dalam artikel Rervitalisasi Karakter Santri di Era Milenial. 

Kata Santri berasal dari bahasa Arab, jika ditulis dalam bahasa arab terdiri dari lima huruf, yaitu (سنتري).

Setiap hurufnya memiliki kepanjangan serta pengertian yang luas.

1. Sin (س) adalah kepanjangan dari سَافِقُ الخَيْرِ yang memiliki arti Pelopor kebaikan
Oleh sebab itu, setiap santri mesti memiliki jiwa pemimpin dalam melaksanakan kebaikan. Ia mesti menjadi pelopor dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

2. Nun (ن) adalah kepanjangan dari نَاسِبُ العُلَمَاءِ yang memiliki arti Penerus Ulama.


3. Ta (ت) adalah kepanjangan dari تَارِكُ الْمَعَاصِى yang memiliki arti Orang yang meninggalkan kemaksiatan. Maksiat adalah sesuatu yang dilarang oleh agama. Sedangkan santri adalah orang-orang yang mendalami dan mempelajari agama secara menyeluruh. Oleh sebab itu, keduanya sangat bertolak belakang dari segi makna. Maka wajar jika santri dikatan sebagai orang yang meninggalkan maksiat.


4. Ra(ر) adalah kepanjangan dari رِضَى اللهِ yang memiliki arti Ridho Allah.

Santri adalah orang yang sepatutnya mendapat ridlo Allah SWT (amin). Sebab ia berada dalam jalan pencarian ilmu agama. Yang mana dalam beberapa keterangan, orang yang menuntut ilmu berada dalam ridlo Allah SWT. 


5. Ya (ي) adalah kepanjangan dari اَلْيَقِيْنُ yang memiliki arti Keyakinan.
Keyakinan adalah sebuah keharusan bagi santri. Sebab ia berada dalam koridor ilmu yang tidak diragukan lagi keuntungannya. Ia tidak boleh menyerah dalam proses tholabul ilmi. Karena apa yang ia usahakan akan berbuah manis bila disertai keyakinan.

Kata Santri  Berasal dari Bahasa Inggris

Masih dalam tulisan tersebut, santri adalah bahasa serapan dari bahasa inggris yang berasal dari dua suku kata yaitu "sun" dan "three" yang artinya tiga matahari.

Matahari adalah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yang mendatangkan terang dan panas pada bumi di siang hari. Matahari adalah sumber energi tanpa batas, matahari pula sumber kehidupan bagi seluruh tumbuhan dan semuanya dilakukan secara ikhlas.

Namun maksud tiga matahari dalam kata SUNTHREE adalah tiga keharusan yang harus dimiliki oleh seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Semua ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan dipelajari di pesantren menjadi seorang santri yang dapat beriman kepada Allah secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan islam. serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.

 

Santri dalam pengertian bahasa Tamil
 Santri artinya  adalah guru mengaji.

Santri juga berasal dari bahasa India

Asal katanya  ‘shastri’ yang berarti ‘orang yang memiliki pengetahuan tentang kitab suci’. 

Santri juga berasal dari bahasa Sangsekerta atau Jawa

Yaitu asal kata Cantrik yang berarti orang yang selalu mengikuti guru. 

Di sisi lain kata  ‘santri’ sebagai gabungan antara kata ‘saint’ (manusia baik) dan kata ‘tra’ (suka menolong).

 


Karakater Santri yang Khas dan Unik

 Santri identik dengan lingkungan pesantren, maka kehidupan pesantren adalah karakter yang melekat pada santri.

Jiwa yang religius, sikap sosial yang akomodatif adalah bagian dari karakteristik lingkungan pesantren. Tetapi secara invidu yang santri juga memiliki keunikan yang berbeda-beda.

Karakter santri yang unik diataranya;

Pertama, Theocentric; Theocentric yaitu sebuah nilai dalam karakter diri santri yang didasarkan pada pandangan yang menyatakan bahwa sesuatu kejadian berasal, berproses, dan kembali kepada kebenaran Allah Swt. 

Semua aktivitas pendidikan dipandang sebagai ibadah kepada Allah Swt, dan merupakan bagian integral dari totalias kehidupan keagamaan. Dalam praktiknya mengutamakan sikap dan perilaku yang kuat beroreintasi pada kehidupan ukrawi dalam kehidupan sehari-hari. Semua perbuatan dilaksanakan dengan hukum agama demi kepentingan hidup ukhrawi (Mastuhu, 1994:62).

Karakter yang demikian membuat santri lebih hati-hati membawa dirinya untuk tidak terjerumus pada perbuatan yang subhat, apalagi bathil atau haram.

 Spritualitas yang tinggi, membuat dirinya selalu merasa diawasi sang penciptanya. Sehigga diri, amal, dan perilakukan kehidupannya semata-mata oleh,dan akan kembali bada Allah SWT.

Kedua, karakter sukarela dalam mengabdi. Hal itu tercermin dari kepasrahan seorang santri dalam belajar di pesantren. Secara sukarela dalam melakukan setiap aktifitas pembelajaran dan pembiasaan lainnya, meskipun tanpa diawasi oleh seorang kiai atau ustadz. Bahkan pada pesantren tertentu terdapat santri yang sengaja mengabdikan dirinya secara terus menerus kepada sang kiai. Totalitas ini dilakukan karena santri meyakini, terdapat berkah yang akan didapat setelah melakukan pengabdian secara sukarela, secara sempurna kepada sang kiai atau ustadz. Berkah itu berupa kesuksesan hidup dalam bermasyarakat kelak, menjadi tokoh agama, tokoh masyarakat yang juga rela berkorban dan mengabdi kepada sesamanya.


Ketiga, santri identik dengan karakater kearifan, yakni bersikap sabar, rendah hati, patuh pada ketentuan hukum agama, mampu mencapai tujuan tanpa merugikan orang lain, dan mendatangkan manfaat bagi kepentingan bersama. Menghormati perbedaan dan keberagaman.

Dalam setiap keputusan yang diambil mempertimbangkan lokalitas dimana dia hidup. “di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”, inilah kemudian membuat santri mudah diterima oleh semua kalangan.


Keempat, kesederhanaan dan kemandirian; adalah karekter khas santri, tidak tinggi hati dan sombong walau berasal dari orang kaya atau keturunan raja sekalipun. Fasilitas pesantren yang serba terbatas berberan dalam membentuk karakter kesederhanaan dan kemandirian santri.

Sederhana dan mandiri bukan karena tidak mampu, tapi lebih menunjukkan pribadi yang peduli sesama, pribadi yang menyadari bahwa dunia adalah sementara. Bukti dari karakter tersebut, bahwa santri melakukan aktifitas domestik mereka sendiri-diri, seperti; mencuci, mamasak, dan lain sebagainya. Kesederhanaan dilambangkan dengan kesamaan dalam berpakaian dan benda yang dimilki tanpa bermewah-mewah.

Itulah Arti Kata Santri dan Karakteristiknya, Berasal dari Bahasa Arab, Tamil, Sangsakerta hingga Inggris. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Roan, Takziran, Santri Kalong, Istilah Bahasa Arab-Jawa Sering Dipakai di Lingkungan Pesantren

Baca juga: Pengertian Salam Taklim, Salam Takzim, Salam Takziah, Ucapan Salam dalam Islam, Hukum Mengucapkannya

Baca juga: Arti Wala Taiasu Min Rauhillah, Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah, Kutipan Surat Yusuf Ayat 87

Baca juga: 50 Ide Ucapan Hari Santri Nasional 2024 Untuk Caption di Medsos, Pilihan Terbaik dan Inspiratif

Baca juga: 15 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2024 Bahasa Sunda, Singkat dan Penuh Makna Untuk Caption

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved