Sosok Nabil Pelajar di Lubuklinggau Sebelum Tewas Kecelakaan, Teman Ungkap Isi Chat Terakhir

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Ahmad Nabil Khairi (16 tahun) seorang pelajar di Kota Lubuklinggau Sumsel tewas kecelakaan.

Meninggalnya Nabil biasa ia disapa di lingkungan teman-temannya meninggalkan duka mendalam.

Nabil adalah pelajar Ponpes Annajiah Lubuklinggau yang tewas kecelakaan tabrakan motor di Jalan Raya Air Temam Kelurahan Air Temam, RT 05, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Senin (7/10/2024) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Warga Kelurahan Perumnas Rahma, Blok B, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I ini meninggal dunia kondisi luka parah, tak sadarkan diri dan meninggal di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

Andini Narapedia teman korban mengaku masih tak percaya kalau korban akan meninggal kecelakaan tabrakan motor.

"Dapat kabar semalam Nabil meninggal kecelakaan ada teman memberitahu," ungkap Andini pada wartawan, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Ngebut Berboncengan, Nabil Pelajar Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau Usai Hantam Motor Hendak Belok

Andi mengungkapkan mereka selama ini kerap nongkrong bareng, meski mereka tak satu sekolah dan sosok Nabil merupakan sosok baik.

"Terakhir komunikasi dua hari lalu, ketika Nabil mengirim pesan ke saya, bilang din kau di mano aku nak berangkat (Din Kamu di mana aku mau berangkat), itu isi pesannya," ujar Andini.

Namun karena Andini tak langsung membalas pesan tersebut dan membalasnya beberapa jam kemudian dengan mengatakan duluan kemano (duluan kemana) tanya Andini.

Kemudian Nabil menjawab.

"Kan lah telat din aku lah berangkat duluan nunggu kau lamo nian (kan sudah telat Din nunggu kamu lama sekali)," ujarnya.

Ajakan Nabil tersebut tidak terlalu dihiraukan oleh Andini, karena Andini mengira bila Nabil hanya ingin mengajaknya nongkrong sore seperti biasa.

Kemudian, Andini semalam sebelum kejadian saat tengah duduk di rumahnya, ia seperti melihat sosok seperti orang mengintip dari jendela.

"Karena penasaran saya buka pintu tidak ada orang, biasanya orang yang ngintip seperti Nabil setiap datang ke rumah, selang beberapa jam dapat kabar dia meninggal dunia kecelakaan," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusuma Wardhana melalui Kasat Lantas AKP Marjuni menyampaikan kecelakaan melibatkan dua motor yakni motor Aerok yang dikendarai Ahmad Nabil Khairi dengan motor Supra dikendarai oleh Iqbal.

"Motor keduanya tabrakan, korban Nabil tidak sadarkan diri sempat dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia, sedangkan Putra Oktaria hanya luka lecet," kata Marjuni pada wartawan, Selasa (8/10/2024).

Kejadian bermula Nabil berboncengan Iqbal melaju dari arah rumahnya di Perumnas Rahma hendak menuju ke arah Simpang Temam.

Saat dilokasi kejadian, Putra Oktaria yang mengendarai motor honda Supra berhenti di tengah badan jalan hendak berbelok dari kiri jalan ke kanan jalan dilihat dari arah Simpang Temam menuju ke arah Kelurahan Rahma.

"Tiba Tiba datang dari arah perumnas Rahma Nabil berboncengan dengan Iqbal dengan kecepatan tinggi langsung menabrak bagian depan motor Putra Oktaria," ungkapnya.

Saat terjadi kecelakaan itu kedua pengandara sama sama terpental dari motor mereka masing masing, warga sekitar yang mendengar suara tabrakan itu langsung mendekat ke lokasi.

"Ketiga orang yang terlibat laka tersebut langsung dievakuasi warga dibawa Rs Siti Aisyah Kota Lubuklinggau," ujarnya.

Namun, Nabil mengalami luka di bagian dalam kepala dan mengeluarkan darah dari telinga hingga tidak sadarkan diri dan meninggal di Rs Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

"Sementara temannya Iqbal hanya mengalami luka lecet di kaki termasuk Putra Oktaria hanya mengalami luka lecet dikaki kanan dan kiri keduanya tidak dirawat," bebernya. 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel