Harga Emas Hari ini

Harga Emas di OKI Rp 7,5 Juta Per Suku, Lebih Murah Dibanding Palembang, Pedagang Ungkap Penyebabnya

Harga perhiasan emas 24 karat mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu sebulan terakhir di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),Sumsel.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Pemilik toko emas Mulia 2 di pasar shopping Kayuagung tengah melayani pembeli pada Selasa (8/10/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Harga perhiasan emas 24 karat mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu sebulan terakhir di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

Namun meski mengalami kenaikan, namun harga emas di Kabupaten OKI saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan harga emas di Kota Palembang yang menyentuh angka Rp 7.980.000 per suku.

Berdasarkan pantauan di toko-toko perhiasan emas di pasar shopping Kecamatan Kayuagung, perhiasan emas termurah harga Rp 7.300.000 persuku belum termasuk ongkos.

"Kenaikan harga puncaknya dalam sepekan terakhir. Ini terjadi karena tren kenaikan harga emas di pasar internasional yang berdampak harga perhiasan emas di OKI," kata pemilik toko emas Mulia 2, Eliya Luster, Selasa (8/10/2024) siang.

Dijelaskan Eliya, untuk harga emas 24 karat per suku sebelumnya dijual Rp 7.200.000 dan naik menjadi Rp 7.500.000 dengan berat 6,7 gram

"Harga jual belum termasuk upah pembuatan, khusus yang hendak jual biasanya per suku dipotong Rp 100 - 200 ribu tergantung dengan kondisi barangnya," ungkapnya.

Baca juga: Harga Emas Hari ini Sentuh Angka Rp 7,9 Juta per Suku Selasa 8 Oktober 2024, Logam Mulia Juga Naik

Bila dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera Selatan, Eliya  menyebut di Kabupaten OKI harga jual emas justru terbilang dijual dibawah harga standar pasaran. 

"Malahan saya dengar kabar harga di Kota Palembang mencapai Rp 7.980.000 persuku. Atau lebih mahal disana sekitar Rp 400.000," ungkapnya.

Menurutnya, alasan harga di daerah lain yang cenderung lebih mahal disebabkan mengikuti pasaran di suatu wilayah tertentu.

"Tergantung kondisi masing-masing daerah, misalnya ada daerah yang memang sedang banyak yang jual emas, dan disini seperti itulah  keadaanya. Makanya pedagang disini tidak bisa menaikkan harga terlalu tinggi," ungkapnya.

"Selain itu mungkin di kualitasnya, bisa mempengaruhi juga. Dari kadarnya karena potongan pajak juga sudah berbeda," imbuhnya.

Perbedaan lainnya juga, Eliya sebut  terkait potongan harga jual untuk di Kecamatan Kayuagung yang lebih terjangkau yaitu Rp 100-200 ribuan.

"Kalau di Kota Palembang mungkin bisa lebih dari ini potongan harga jualnya," bebernya.

Meskipun harga tengah meroket, daya beli masyarakat masih tinggi dan tidak sedikitnya juga yang menjual karena dapat keuntungan dari kenaikan harga tersebut.

"Setelah harga naik rata-rata perhari berkisar 50 suku orang yang beli dan 40 suku orang yang menjual," 

"Biasanya yang beli untuk investasi masa depan karna harga emas kian naik setiap waktu. Banyak juga jual untuk memenuhi keperluan mendesak," tukasnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved