Berita Viral

Kata Dinas Pendidikan Muna Soal Guru Sartika Dikeluarkan dari Dapodik, Duga Ada Kesalahan Sistem

Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Dikbud Muna, Laode Sarmin menanggapi soal guru honorer yang dikeluarkan dari Data Pokok Pendidikan

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV
Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Dikbud Muna, Laode Sarmin menanggapi soal guru honorer yang dikeluarkan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) saat masih mengajar. 

Sebelumnya, Sartika yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Kabangka mengaku bahwa ia masih hadir di sekolah pada hari Senin (1/10/2024).

Namun, saat istirahat, ia mengecek akun info GTK dan mendapati statusnya berubah menjadi tidak aktif.

"Hari Senin itu saya masih masuk mengajar, saat jam istirahat, saya cek sendiri akun info GTK, saat saya cek langsung merah dan tidak aktif," ungkap Sartika saat dihubungi Kompas.com via telepon, Sabtu (5/10/2024).

Kekhawatiran Sartika semakin meningkat setelah ia mengetahui Dapodiknya dinyatakan tidak aktif.

"Saya kan pegang kelas, kelas 2, jadi saya setiap hari pergi sekolah. Tiba-tiba saya kaget Dapodikku langsung begitu (non aktif)," ujarnya.

Ia juga telah menanyakan kepada operator sekolah, namun operator tersebut mengaku bingung mengenai status Dapodiknya.

Sartika menduga bahwa pengeluaran Dapodiknya berkaitan dengan pilihan politik suaminya, yang mendukung salah satu pasangan calon bupati Muna.

"Ada memang diwanti-wanti sebelumnya oleh kepala sekolah, dia sampaikan bagaimana suamiku, dia ikut terus politik. Saya bilang suami juga (pilihannya), saya ikut (pilihan) bapak saja, suamiku kan bukan ASN," jelasnya.

Hingga saat ini, Sartika belum kembali mengajar di SDN 2 Kabangka.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved