Berita Viral

Kisah Babas Remaja Disabilitas Buka Jalan buat Ambulans, Ternyata Putus Sekolah karena Lawan Bullyan

Kisah seorang remaja penyandang disabilitas membukakan jalan untuk ambulans di jalanan viral di media sosial. ternyata putus sekolah dan yatim piatu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribuntangerang.com/Nurmahadi/TikTOk @olenk_doank
(kiri) Bastian Firjon (13) dan neneknya, Hamiyah (76). Kisah seorang remaja penyandang disabilitas membukakan jalan untuk ambulans di jalanan viral di media sosial. ternyata putus sekolah dan yatim piatu 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah seorang remaja penyandang disabilitas membukakan jalan untuk ambulans di jalanan viral di media sosial.

Remaja tersebut bernama Bastian Firjon (13), ia ternyata putus sekolah sejak kelas 4 SD.

Meski memiliki keterbatasan fisik, hal itu tidak menjadi penghalang untuk membantu sesama.

Baca juga: Kisah Kayla Nur Syahwa, Hafizah Tunanetra Ngaku Gelisah Bila Tak Baca Alquran Bikin Shireen Kagum

Dalam video yang diunggah akun TikTOk @olenk_doank, remaja yang akrab disapa Babas itu tidak takut turun ke jalan untuk membantu membukakan jalan bagi ambulans gawat darurat.

Babas terlihat mengawal ambulans dengan melambai-lambaikan tangan sebagai pertanda meminta pengendara lain untuk memberikan jalan.

Dengan langkah yang tertatih-tatih, remaja 13 tahun itu tetap berusaha membuka jalan ambulans dengan kondisi jalan yang saat itu lawan arah.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Gator Subroto Kota Tangerang, pada Minggu (29/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB. 

Putus Sekolah Karena Jadi Korban Bullying

Dibalik itu, ternyata Babas menyimpan kisah hidup yang cukup pelik.

Babas harus putus sekolah karena menjadi korban perundungan di sekolahnya.

Babas terpaksa putus sekolah, saat akan naik ke kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di SDN Pabuaran 2.
 
"Iya di-bully, digebukin," ujar Bastian Firjon, akrab disapa Babas saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya.

Baca juga: VIDEO Tangis Samsul Pedagang Siomay di Deli Serdang Motornya Dicuri Saat Jualan, Ditipu Pembeli

Merasa kesal, Babas pun lakukan perlawanan. 

Dia berkelahi dengan temannya sebagai bentuk pembelaan. 

Babas enggan melaporkan temen-temen yang merundungnya. Dia justru lebih memilih untuk melawan dengan berkelahi. 

Namun, sayangnya tindakan Babas justru membuatnya harus keluar dari sekolah. 

Bastian Firjon (13), ia ternyata putus sekolah sejak kelas 4 SD.
Bastian Firjon (13) dan neneknya, Hamiyah (76). remaja penyandang disabilitas membukakan jalan untuk ambulans di jalanan viral di media sosial.

Neneknya, Hamiyah (76) tidak terima dengan perlakuan tersebut dan mendatangi sekolah untuk berbicara dengan guru Babas.

Namun, guru tersebut justru menyarankan Babas pindah ke sekolah lain.

"Waktu itu dianterin sama nenek terus gurunya ngomong 'sudah cari aja sekolahan yang lain', saya bingung, 'kok bisa Bu, kenapa?'," kata Hamiyah.

Hamiyah yang sempat berencana untuk melaporkan tindakan tersebut kemudian memutuskan niatnya.

Ia memilih mengikhlaskan cucunya berhenti dari sekolah tersebut.

"Dia (gurunya) diam saja, enggak bisa mengatasi murid," tambah Hamiyah.

Yatim Piatu

Pilunya lagi, Babas merupakan anak yatim piatu dan tinggal bersama satu adiknya yang masih berusia 3 tahun.

"Ibu sama bapak saya sudah meninggal, saya tinggal sama nenek, sama adik juga," kata Babas saat ditemui, Senin (30/9/2024), dikutip dari TribunTangerang.

Demi melanjutkan hidup, ia hanya berkegiatan untuk memarkirkan kendaraan di Jalan Gatot Subroto hingga saat ini.

Baca juga: Kisah Warsilah dan Nuraeni Punya Bayi Kembar 5 Viral, Andalkan Warung Untuk Penuhi Biaya Sehari-hari

Kisahnya Viral Bantu Beri Jalan Ambulans

Sebagai informasi, Babas adalah seorang remaja penyandang disabilitas yang mengambil inisiatif mulia untuk membantu ambulans.

Aksinya yang luar biasa itu terekam kamera dan viral di media sosial.

Babas bercerita saat itu melihat ambulans gawat darurat dari arah Kota Tangerang menuju Kabupaten Tangerang.

Sore itu, kondisi arus lalu lintas sangat padat, sehingga membuat sopir ambulans kesusahan untuk menerobos lalu lintas.

Akhirnya, sopir ambulans tersebut pun memutuskan untuk mengambil jalur kanan, dan terpaksa melawan arah.

Melihat hal tersebut, Babas sigap berlari ke tengah dan mengawal ambulans tersebut.

"Saya lari ke tengah jalan, karena enggak ada yang mau bantu, akhirnya saya turun, saya minta pengendara lain untuk minggir," papar Babas.

Tindakan ini sepenuhnya berasal dari inisiatif pribadi Babas, tanpa dorongan atau paksaan dari siapa pun.

Rasa kasihan terhadap pasien di dalam ambulans itulah yang mendorongnya bertindak.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved