Sosok Dewi Istri Pak Tarno Setia Dampingi Suami Sakit Stroke Keempat Kali, Cerita Awal Mulanya

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Dewi, istri Pesulap tanah air, Sutarno alias Pak Tarno jadi sorotan ditengah sang suami mengidap penyakit stroke untuk keempat kalinya.

Baru-baru ini,  Pak Tarno didampingi sang istri mengungkapkan awal mula dirinya terkena stroke saat tampil di televisi.

Dewi tampak setia menemani Pak Tarno yang masih tetap kerja di tengah kondisinya yang stroke.

Baca juga: Kabar Terbaru Pak Tarno Alami Stroke Keempat, Tampil Main Sulap di Atas Kursi Roda, Kesulitan Bicara

Diketahui, Pak Tarno beristri empat yang salah satunya berprofesi sebagai pramugari.

Pak Tarno rupanya mulai menikah di usia 14 tahun.

Hal itu diungkap Pak Tarno dalam konten yang dibagikan YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis (8/2/2024).

Pak Tarno menyampaikan bahwa istri pertamanya memberi empat anak,

Kemudian, istri kedua dua anak. Namun salah satu anaknya meninggal dunia sehingga hanya tinggal lima anak. 

Namun, sosok Dewi inilah yang menjadi sorotan karena mendampingi Pak Tarno selama sakit.

Baru-baru ini, Pak Tarno dan istri muncul mengungkapkan penyebab sang suami terkena stroke.

Baca juga: Perjuangan Pak Tarno Untuk Sembuh dari Sakit Stroke Diidap, Tetap Bekerja Meski Dikursi Roda

Ada trauma tersendiri bagi Pak Tarno saat sang istri menceritakan soal penyakit yang ia idap saat ini.

Tangis Pak Tarno pecah saat mengingat kembali kejadian dalam mobil saat masuk hutan di Cirebon.

"Dia kalau mengingat itu langsung menangis, saat itu ada acara di Cirebon, dan drivernya itu ikut google map nyari jalan alternatif, ngindari tol akhirnya sampai ke hutan-hutan jati dianya tidur kejadiannya malam hari,  terus dia terbangun kaget langsung jrebb gitu, jadi ini stroke yang di tangan," ungkap Dewi, istri Pak Tarno dalam Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Kamis, (3/10/2024).

Kejadian tersebut membuat Pak Tarno mengalami stroke yang membuatnya kesulitan bergerak dan berbicara.

Dengan suara terbata-bata, Pak Tarno mengungkapkan bahwa sempat mengalami ketakutan atas peristiwa tersebut.