Marissa Haque Meninggal Dunia

Kondisi Marissa Haque Sebelum Meninggal Dunia, Rekan Sesama Dosen Sebut Masih Bugar, Masih Mengajar

Kesaksian rekan dosen kolega Marissa Haque, Sulistiowati, di STIE IBS Kemang, masih mengajar sehari sebelum meninggal dunia.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com
Kenangan foto bersama Marissa Haque bersama Sulistiowati, dan seorang staf pengajar lainnya di kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS) di Kemang, Jakarta Selatan. Marissa Haque sempat mengajar sehari sebelum meninggal dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebelum meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) dini hari di Rumah Sakit Premier Bintaro, Jakarta Selatan, Marissa Haque istri penyanyi Ikang Fawzi sempat mengajar di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS) di Kemang pada Selasa (1/10/2024).

Hal tersebut disampaikan rekan Marissa Haque, Sulistiowati yang merupakan rekan sesama dosen.

"Betul, kami mengajar di kampus yang sama, STIE IBS, Kemang Jaksel. Selasa kemarin masih mengajar dan nampak bugar," ujar Sulistiowati saat dikonfirmasi awak media, Rabu, 2 Oktober, dikutip dari Tribunnews.com

"Ruang kami sebelahan dan suka ngajak foto-foto," tuturnya.

Pada salah satu foto almarhum Marissa Haque bersama Sulistiowati serta seorang dosen STIE IBS lainnya, Marissa Haque mengenakan jilbab warna hitam dengan hijab warna senada yang menutupi kepala.

Marissa Haque selama ini memang aktif di dunia akademik sejak tidak lagi aktif di dunia keartisan dan di dunia politik.

Selain mengajar di STIE IBS, dia kerap mengunjungi koleganya di sejumlah kampus perguruan tinggi Tanah Air. 

Baca juga: Ya Allah, Sayangi Ibu Saya, Curhat Anak Marissa Haque usai Ibunda Meninggal Dunia

Dua hari sebelum Marissa Haque meninggal, dia mengunggah video kunjungannya ke kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan berinteraksi dengan mahasiswa di kampus tersebut di Program Diploma Fakultas Bisnis dan Ekonomika.

Dia bertemu dengan Profesor Muafi dan Profesor Istianingsih dan mengajak mereka berbincang.

"Saya menyaksikannya serta berinteraksi dengan mahasiswa dari Prodi Fakultas Bisnis Ekonomi S-2, S-2, S-1nya, alhamdulillah wa syukurillah. 

Postingan Marissa Haque sebelum meninggal dunia jadi sorotan, masih unggah story 15 jam yang lalu.
Postingan Marissa Haque sebelum meninggal dunia jadi sorotan, masih unggah story 15 jam yang lalu. (Ig@marissahaque)

Beruntung sekali mahasiswa di sana, karena suasana internasional sangat terbangun, wa bil khusus, pengampunya semua yang terbaik," tulis Marissa Haque di postingan akun Instagram-nya, Senin, 30 September 2024.

Marissa Haque Meninggal Dunia

Marissa Haque meninggal dunia sekira pukul 02.00 WIB, Rabu dinihari, 2 Oktober 2024 di RS Premier Bintaro.

"Duka cita mendalam atas kepergian dari Marissa Haque, Ibunda dari Chiki dan Bella Fawzi, istri dari Ikang Fawzi,” tulis pengamat musik Adib Hidayat dikutip Tribunnews.com dari akun Twitternya, Rabu (2/10/2024).

"Wafat dini hari tadi sekitar pukul 02.00,” terusnya.

Baca juga: Postingan Terakhir Marissa Haque Sebelum Meninggal Dunia, Masih Rayakan Raih Gelar PhD

Sebelumnya, kabar duka ini juga disampaikan anak Ikang Fauzi dan Marissa Haque, Chiki Fawzi memajang kabar duka jika ibunya meninggal melalui akun media sosialnya, Rabu (2/10/2024) pagi.

"Telah berpulang ke rahmatullah ibu saya," tulis Chiki Fawzi di akun media sosialnya.

"I love yo so much ibu," lanjutnya sambil mengunggah foto sedang menggenggam tangan Marissa Haque.

Dari informasi yang beredar, jenazah Marissa Haque akan dimakamkan siang ini di TPU Tanah Kusir.

Wasiat Marissa Haque

Di tengah duka yang menyelimutinya, Chika Fawzi tengah kebingungan karena sang ibu meminta dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Hal itu menjadi wasiat terakhir Marissa yang diungkapkan pada Chika.

Lewat unggahannya di Instagram, Chika meminta tolong bagaimana agar dirinya bisa memakamkan Marissa di Tanah Kusir.

"Ibuku cuma mau dimakamin di Tanah Kusir. Caranya gimana. Instagram, please do your magic. Mau beri yang terbaik buat ibu," tulisnya meminta tolong.

Ia kebingungan harus menghubungi pihak apa.

"Aku harus apa, harus hubungi apa," tambahnya.

Di unggahan selanjutnya, Chika juga membagikan potret tangan Marissa.

"I love you soooo muchhhh ibuuuuu!!!," tandasnya.

Sementara di unggahan lainnya, Chika terlihat memotret hasil foto polaroid keluarga kecilnya.

Ia memotret kenangan itu di sisi jenazah Marissa yang tengah dirapikan.

"Cintakuuu," tulisnya dalam caption.

Postingan Terakhir

Sebelum meninggal dunia, Rabu (2/10/2024) dini hari, Marissa Haque sempat membagikan sebuah video bersama seorang temannya. 

Lewat Instagramnya @marissahaque, istri Ikang Fawzi itu merayakan pencapaian meraih gelar PhD.

Ia terlihat merekam dirinya memegang buket uang.

"Good morning, guys. Ini kita bikin happy sendiri. Lihat nih guys apa yang terjadi. Ini sih uang mainan guys, tapi kalo ada babi ngepet dia ketipu atau tuyul," katanya sembari tertawa.

Marissa kemudian menunjukkan potret temannya bernama Vidi yang juga memberikan salam.

"Hai, pagi," ucap Vidi.

Sementara itu, melalui captionnya, Marissa mengungkapkan kebahagiaannya.

"Pagiku happy!" tandasnya sembari memention nama temannya itu.

Marissa terlihat sehat.

Penampilannya tampak ayu dengan riasan khasnya.

Profil Marissa Haque

Marissa sebelumnya dikenal sebagai seorang artis legendaris di era 1980-an. 

Dilansir dari Wikipedia, Marissa Grace Haque (lahir 15 Oktober 1962) adalah seorang pemeran dan politikus berkebangsaan Indonesia. 

Sulung dari keluarga Haque, ia merupakan kakak dari model dan pemeran Indonesia, Soraya Haque serta pemeran dan pembawa acara televisi Indonesia, Shahnaz Haque. 

Mengenang sosok artis senior Marissa Haque yang juga istri aktor dan penyanyi Ikang Fawzi, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. (Ig@marissahaque)

Memulai karirnya sebagai seorang pemeran film, ia telah membintangi berbagai film layar lebar, di antaranya dalam drama romantis seperti Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).

Aktingnya yang mengesankan di kedua film tersebut membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, dan memenangkan satu di antaranya untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.

Latar Belakang Keluarga

Marissa lahir di Balikpapan dan menjalani masa kecil berpidah pindah dari TK dan SD di Palembang, Sumatra dan kemudian pindah ke Jakarta serta melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Tebet Timur Pagi III.

Marissa kemudian tinggal di Jakarta mengikuti ayahnya yang berprofesi sebagai karyawan PT Pertamina.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 73, Tebet, Jakarta dan menengah atas di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Ayah Marissa, Allen Haque, adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis.

Kakek dari ayahnya Marissa berasal dari Pakistan dan neneknya berdarah Belanda-Prancis. Sementara ibunya, Mieke Soeharijah binti Cakraningrat, berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Marissa adalah kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.

Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986.

Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.

Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.

Rekam Jejak Karier

Marissa Haque, kakak Soraya Haque dan Shahnaz Haque, memulai karirnya di industri film Indonesia dan telah membintangi berbagai film layar lebar.

Perkenalannya dengan dunia hiburan dimulai saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar "Swara Mahardika" pimpinan Guruh Soekarnoputera.

Pada tahun 1980 sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim.

Marissa dikenal masyarakat sebagai bintang iklan sabun Lux, salah satunya adalah iklan pada tahun 1985 saat Marissa memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik di film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Sophan Sophian.

Film yang pernah dibintangi Marissa Haque di antaranya Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).

Aktingnya yang mengesankan di kedua film tersebut membuat Marissa Haque mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia.

Marissa Haque memenangkan Piala Citra untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.

Film yang pernah dibintangi Marissa Haque di antaranya Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).

Aktingnya yang mengesankan di kedua film tersebut membuat Marissa Haque mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia.

Marissa Haque memenangkan Piala Citra untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.

Politik 

- PDIP

Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung.

Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.

Namun dikarenakan pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah Banten sebagai calon wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkieflimansyah, kandidat gubernur yang diangkat oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) pada Agustus 2006, Marissa dikeluarkan dari DPR.

Marissa menyatakan bahwa ia diminta mundur oleh sekretaris jenderal partai, Pramono Anung, dan dipecat oleh Megawati.

Sementara sementara PDIP sendiri mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.

Pada 30 April 2012, Marissa merevisi pernyataan "dipecat PDIP", dan menyatakan bahwa keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan "sesuatu yang membuatnya tidak nyaman".

Saat ditanya mengapa dicalonkan PAN untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor, dan bukan Banten, ia mengungkapkan bahwa "trauma, dikarenakan Banten memiliki kejahatan nyata dan sistemik".

PPP
Setelah karier politiknya di PDIP, Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta.

Bergabungnya Marissa disertai dengan suaminya, Ikang Fauzi, dan Paula Onky Alexander.

PAN

Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional.

Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip,[10] sementara Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan ia tidak ingin berseberangan dengan suaminya yang merupakan kader PAN dan PPP tidak bisa melarang anggotanya yang ingin pindah.

Marissa menolak label "kutu loncat" untuk kepindahan partai yang berbeda untuk ketiga kalinya, dan lebih merujuk pada "dirayu" oleh Hatta Rajasa.

Pendidikan

Selain itu, Marissa adalah alumnnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata.

Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya.

 Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Marissa mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved