Kapolres Boyolali Kecelakaan

Sosok Bripda Rio Tewas Kecelakaan Mobil Rombongan Kapolres Boyolali di Batang, Anak Semata Wayang

Mengenal sosok Bripda Rio Risna Saputra (23), salah satu korban tewas kecelakaan bersama rombongan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga. 

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
tiktok/risnaneroo
Mengenal sosok Bripda Rio Risna Saputra (23), salah satu korban tewas kecelakaan bersama rombongan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga.  

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Bripda Rio Risna Saputra (23), salah satu korban tewas kecelakaan bersama rombongan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga. 

Bripda Rio Risna Saputra meninggal dunia setelah mengalami insiden kecelakaan di tol Batang, dini hari tadi, Selasa (1/10/2024). 

Diketahui, Bribda Rio Risna Saputra merupakan ajudan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga. 

Baca juga: Mobil Rombongan Kapolres Boyolali Kecelakaan Maut di Tol Batang, 2 Polisi Tewas

Kecelakaan mobil vs truk trailer melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Raya Tol Batang Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB.
Kecelakaan mobil vs truk trailer melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Raya Tol Batang Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB. (Istimewa/TribunJateng)

 

Rio bertugas di Polres Boyolali.
 
Bripda Rio adalah anak semata wayang dari Anang Widodo dan Aris Supriyanti. 

Dalam surat lelayu yang diterima Tribunsolo.com, korban meninggalkan ayah, ibu serta nenek.

Rio mengembuskan napas terakhir saat tengah bertugas mengawal Kapolres Boyolali dinas luar kota.
 
Pilunya, anggota Polres Boyolali tersebut ternyata telah mempersiapkan hari pernikahannya.

Rencananya, Bripda Rio akan menikah dengan wanita pujaan hanya pada akhir tahun 2024 ini.

Hal itu diungkap oleh salah satu tetangga Rio, Ibu Murjiono yang menyebut bahwa anak tunggal pasangan Anang Widodo dan Aris Supriyanti bakal segera melepas status lajangnya.

"Kalau denger-denger itu 3-4 bulan lagi," ujarnya. 

Baca juga: Kondisi Bus Paspampres Kecelakaan Tabrak Halte TransJakarta Petamburan, Alami Rusak Berat 

Di rumah duka Bribda Rio, ratusan anggota polisi, aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat berdatangan.

Mereka berdatangan ke rumah bercat biru muda yang ada di sebelah barat Mapolres Boyolali.

Ratusan pelayat ini ingin memberikan penghormatan terakhir untuk almarhum Rio Risna Saputra, ajudan dari Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga.

Puluhan karangan bunga juga berjajar di gang rumah korban.
 
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi bersama istri juga nampak hadir dirumah duka.

Almarhum akan dimakamkan di Makam Kampung Butuh, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo. 

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Tol Pemalang-Batang KM 346 Jalur B wilayah Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. 

Kecelakaan ini melibatkan rombongan dari Kapolres Boyolali Polda Jawa Tengah AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi

Kejadian kecelakaan ini pada Selasa (1/10/2024) sekira  pukul 01.25 WIB.

Dua orang tewas dalam insiden kecelakaan maut ini yakni sopir dan ajudan dari Kapolres Boyolali

Mereka adalah Bribda Rio Risna Saputra (23) dan  Bribda Vabrillian Dean Artono (23) kedua anggota Polres Boyolali. 

"Iya betul ada kecelakaan dini hari tadi antara truk dan mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali. Dua korban Febrian (sopir) dan Rio (ajudan) meninggal dunia, pangkat Bripda semua," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Selasa (1/10/2024) dilansir dari Tribunjateng.com.

Kombes Pol Artanto mengatakan, kondisi AKBP  Muhamad Yoga saat ini selamat dan mendapat perawatan. 

Dia dirawat di Rumah Sakit Tlogorejo Kota Semarang.

"Bapak Kapolres Boyolali alami luka (luka lecet pada kepala) dan syok akibat kejadian ini," bebernya.

Artanto mengatakan rombongan tersebut dalam perjalanan menjenguk keluarga Kapolres Boyolali di Jakarta.

"Dia sudah izin sama Kapolda Jateng untuk jenguk keluarga," ungkapnya.

Dia menuturkan, kecelakaan tersebut bermula ketika mobil Toyota Fortuner pelat H-1981-MY yang ditumpangi Kapolres Boyolali melaju dari timur ke barat atau arah Semarang ke Tegal. 

Setelah itu kecelakaan terjadi, posisi mobil yang ditumpangi Kapolres ada di belakang truk trailer pelat  H-9806-BV bermuatan tiang listrik.

Kedua kendaraan sama-sama berjalan di jalur B.

"Penyebab kecelakaan masih diselidiki oleh Ditlantas Polda Jateng," paparnya.

Polisi kini masih menahan sopir truk Budi Prastiko (40) untuk dimintai keterangan.

"Sopir lagi diperiksa Ditlantas Polda Jateng," sambung Artanto.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved