Seputar Islam

Kesaktian Pancasila dan Nilai-nilai Keislaman di Dalamnya, Isi Pancasila Poin Utama Perintah Alquran

Intinya isi Pancasila adalah poin-poin utama perintah di dalam Al-Qur’an. Jadi mari kita jauh-jauh dari perselisihan dan perdebatan tentang Pancasila

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Kesaktian Pancasila dan Nilai-nilai Keislaman di Dalamnya, Isi Pancasila Poin Utama Perintah Alquran 

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa”, kira-kira sama nggak dengan bunyi teks sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa. Ternyata sila pertama Pancasila lurus seperti Al-Qur’an, lalu mengapa banyak umat muslim sendiri menentang Pancasila? Bukankah melaksanakan sila pertama sama dengan tidak syirik. Sila pertama adalah ajaran dari seluruh para Nabi yaitu Tauhid.


إِنَّ هَٰذِهِۦٓ أُمَّتُكُمۡ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ وَأَنَا۠ رَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُونِ

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku”. (Q.S Al-Anbiya’:92)

Sila kedua Pancasila: Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Mari kita buka Al-Qur’an Surat Al-Maidah:8,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِير ٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Ayat tersebut adalah perintah dari Allah S.W.T agar kita sebagai manusia berlaku adil, walaupun terhadap kaum yang kita benci. Itulah adil dan beradab, dan itulah wujud insan kamil atau manusia sempurna, Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Sila ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia

Mari kita buka Al-Qur’an Surat Ali Imron:103,

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعا ً وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاء ً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ~ِ إِخْوَانا ً وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَة ٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِه ِِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”.

Ayat tersebut jelas melarang kita berselisih, bercerai berai, dan Allah memerintahkan kita untuk bersatu. Karena persaudaraan adalah nikmat dari Allah. Jika ada diantara warga negara di Indonesia yang suka berselisih, memusuhi golongan lain, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang jauh dari nikmat Allah, walaupun KTP nya beragama tertentu, walaupun tiap hari melakukan ritual ibadah, walaupun tiap tahun melakukan perjalanan suci, setiap hari memakai baju agamis, akan tetapi jika dihatinya tidak ada sifat kasih sayang dan persaudaraan maka mereka jauh dari nikmat Allah Yang Maha Kasih Sayang.

Sila Keempat Pancasila:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved