Apa Itu Hari Kesaktian Pancasila, Ini Ulasan Lengkap Pencetusan dan Sejarahnya

Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional dan diperingati setelah Peristiwa Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal sebagai G30S.

Editor: Abu Hurairah
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Tugu Pahlawan Revolusi yang nampak berdiri megah di Komplek Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. 

Pernyataan tersebut kemudian dicetak ulang di koran CPA bernama "Tribune".

Pada tanggal 16 Oktober 1965, Sukarno melantik Mayjen Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara.

Lima bulan kemudian, pada tanggal 11 Maret 1966, Soekarno memberi Soeharto kekuasaan tak terbatas melalui Surat Perintah Sebelas Maret.

Beliau memerintahkan kepada Soeharto untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai" untuk mengembalikan ketenangan dan untuk melindungi keamanan pribadi dan wibawanya.

Kekuatan tak terbatas ini pertama kali digunakan oleh Soeharto untuk melarang PKI.

PKI dilarang berada dan juga tumbuh di wilayah Indonesia.

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Soekarno dipertahankan sebagai Presiden Tituler Diktatur Militer sampai Maret 1967.

Setelah kejadian tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September (G30S) dan hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Sebagian artikel ini bersumber, cimahikota.go.id

Baca juga: 40 Contoh Ucapan Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2024 untuk Caption Media Sosial

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Kesaktian Pancasila 2024 Bahasa Jawa, Berkesan dan Menyentuh Untuk Caption

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved