Berita Banyuasin

Ada Truk Trailer Terperosok di KM 23, Jalintim Palembang-Betung Terjadi Macet Total

Truk trailer terperosok di Jalintim Palembang-Betung tepatnya di KM 23 tepatnya  seputaran Pos Lantas Musi Pait Kecamatan Sem

Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/M ARDIANSYAH
Truk trailer yang terperosok di Jalintim Palembang-Betung tepatnya di KM 23 tepatnya seputaran Pos Lantas Musi Pait Kecamatan Sembawa Banyuasin, Senin (30/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah

TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN -- Truk trailer terperosok di Jalintim Palembang-Betung tepatnya di KM 23 tepatnya  seputaran Pos Lantas Musi Pait Kecamatan Sembawa Banyuasin, Senin (30/9/2024).

Truk trailer yang terperosok, membuat kedua sisi Jalintim Palembang-Betung menjadi tertutup badan truk yang terperosok. Kendaraan yang datang dari dua arah baik dari arah Palembang menuju Betung dan sebaliknya, menjadi terhambat. 

"Sekarang masih macet. Makanya harus bersabar memunggu," kata Arpan yang terjebak di Jalintim.

Personil Satlantas Polres Banyuasin langsung melaksanakan rekayasa buka tutup arus lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan berjalan bergantian arah. 

Saat ini, personil Satlantas  Polres Banyuasin terus berupayak untuk melakukan evakuasi terhadap truk trailer yang terperosok. 

2 Jam Menunggu

Dampak dari truk trailer yang terperosok di Jalintim Palembang-Betung tepatnya di depan Pos Lantas Musi Pait, membuat kondisi arus lalulintas mengalami kemacetan parah, Senin (30/9/2024).

Kemacetan terjadi, karena perilaku pengendara berupaya saling serobot untuk mendahului. Akibatnya, arus lalulintas yang datang dari arah Sembawa menuju ke Palembanh memgalami kemacetan.

Begitu pula sebaliknya, kendaraan yang datang dari arah Palembang menuju Sembawa juga mengalami hal yang sama.

"Saya sudah hampir 2 jam terjebak di Air Batu, belum jalan-jalan. Mudah-mudahan bisa cepat dievakuasi dan kondisi lalu lintas kembali normal lagi," kata Rustam yang merupakan warga Pangkalan Balai.

Menurit Rustam, ia sangat menyangkan perilaku dari pengendara yang berupaya untuk saling serobot agar bisa cepat. Namun, akibat dari ulah pengendara yang saling serobot membuat sisi jalan menjadi terkunci dan menyebabkan kemacetan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved