Breaking News

Gadis Tewas di Padang Pariaman

Siasat Licik IS Ternyata Sempat Ganti Pakaian dan Nongkrong Usai Bunuh NKS Gadis Penjual Gorengan 

Terungkap kekejaman Indra Septiarman ternyata sempat ganti pakaian hingga nongkrong usai membunuh NKS, gadis penjual gorengan.

Ig@sumbarkita.ig
Indra Septiarman alias IS tersangka pembunuhan NKS, gadis penjual gorengan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap kekejaman Indra Septiarman ternyata sempat ganti pakaian hingga nongkrong usai membunuh NKS, gadis penjual gorengan.

Hal ini terungkap saat polisi melakukan penyelidikan mendalam pasca penemuan jenazah NKS.

Setelah kejadian tragis pada Jumat (6/9/2024), IS rupanya sempat kembali ke rumah untuk mengganti pakaian yang kotor dan basah akibat hujan.

Tak hanya itu, ia bahkan kembali ke warung tempat terakhir bertemu dengan NKS.

Sekitar pukul 23.00 WIB, tim gabungan dan keluarga segera melakukan pencarian untuk menemukan NKS.

NKS akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur tanpa busana, Minggu (9/9/2024) sore.

Adapun kejadian keji ini berawal dari, NKS menjajakan gorengan di sekitaran tempat tinggalnya, Jumat (6/9/2024) mulai pukul 16.00 WIB.

Sekira pukul 17.00 WIB, empat pemuda terlihat duduk di warung, mengamati NKS dari kejauhan, dan kemudian tiga di antaranya mendekat untuk membeli gorengannya.

Proses pembelian gorengan oleh keempat pemuda tersebut berlangsung hingga pukul 17.10 WIB.

Baca juga: Geramnya Rini, Kakak Kandung Nia Gadis Penjual Gorengan Ingin Bertemu Indra Septiarman: Mau Cekek

Kondisi hujan lebat sore itu. 

Terbersit rencana oleh IS memperkosa NKS.

Sekitar pukul 18.25 WIB, IS melihat Nia di Pasar Gelombang, saat ia berjalan pulang. 

Ketika terpisah dari rombongannya, IS pun mengikutinya. 

IS tersangka kasus kematian Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan saat jumpa pers di aula Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024). IS mengaku tak berniat bunuh Nia.
IS tersangka kasus kematian NKS gadis penjual gorengan saat jumpa pers di aula Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024). IS mengaku tak berniat bunuh Nia. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Hanya beberapa menit kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, IS menghadang dan menyekap NKS.

Saat menghadang, IS sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat Nia, agar memudahkan niatnya memperkosa NKS.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved