Seputar Islam

Maksud Hadits Akhlak Nabi adalah Alquran Bahwa Hadist dan Perilakunya Pasti Sejalan dengan Quran

Nabi Muhammad tidak pernah mengarang Hadits yang diluar Al-Qur’an. Hadits Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an itu sendiri

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Maksud Hadits Akhlak Nabi adalah Alquran Bahwa Hadist dan Perilakunya Pasti Sejalan dengan Quran 

‘Sungguh engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak yang sangat agung.’ (QS: al-Qalam: 4).

Di dalam hadis penuturan Anas bin Malik ra. juga dikatakan:

كان النبي صلى الله عليه وسلم أحسن الناس خلقًا (رواه أبو داود والترمذي)

‘Nabi Muhammad ﷺ adalah manusia yang terbaik akhlaknya.’ (HR: Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

Apa makna dari semua riwayat hadits tersebut?

Allah menjelaskan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam Al Quran QS Al A’raf (203).

Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada mereka berkata “Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?” Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.

Jadi saudara-saudaraku yang mengaku sebagai ummat Muhammad, Allah sendiri bilang bahwa Nabi Muhammad s.a.w hanya mengikuti wahyu, yaitu Al-Qur’an.
Bahkan perlu diketahui, bahwa Nabi Muhammad s.a.w tidak akan pernah berani keluar dari Al-Qur’an, karena jika Nabi Muhammad s.a.w berani keluar dari Al-Quran maka Allah mengancam akan membunuhnya saat itu juga, demikian ancaman Allah pada Nabi Muhammad s.a.w yang termaktub di dalam Q.S Al-Haqqah(69):41-47 yang terjemahannya:

”Dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya dia (Muhammad) (berani) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya [1509]. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu”.

Nabi Muhammad sendiri sekali-kali tidak pernah mengatakan dan berbuat yang diluar Al-Qur’an. Nabi Muhammad tidak pernah mengarang Hadits yang diluar Al-Qur’an. Hadits Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an itu sendiri. Maka sangat benar ketika Aisyah r.a ditanya: ”Bagaimana perilaku Rasulullah?” Aisyah r.a menjawab: ”Perilaku Rasulullah adalah Al-Qur’an”.

Jika demikian keadaan sebenarnya, kita semua yang mengaku sebagai ummat Nabi Muhammad s.a.w apakah patut kita mengaku ummat beliau sedangkan perilaku kita bukan Al-Qur’an? Apakah patut kita mengaku pengikut Muhammad sedangkan kita mengikuti kitab-kitab lain selain Al-Qur’an, sedangkan Muhammad sendiri mengikuti Al-Qur’an

Itulah Maksud Hadits Akhlak Nabi adalah Alquran, Hadist dan Sunnahnya Pasti Sejalan dengan Alquran. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Lirik Sholawat Qomarun Sidnan Nabi, yang Artinya Laksana Bulan, Begitu Besar Keagungan Nabi Muhammad

Baca juga: Arti Ya Robbi sholli Ala Muhammad Ya Robbi Sholli Alaihi Wasallim, Ungkapan Rindu kepada Rasulullah

Baca juga: Bacaan Lengkap Sholawat Maulid Al-Barzanji Tulisan Arab, Latin dan Manfaat, Ya Nabi Salam Alaika

Baca juga: Hadits Tentang Abu Lahab yang Mendapat Keringanan Siksa karena Bergembira atas Kelahiran Muhammad

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved