Kecelakaan Beruntun di Plumpang
Lemas di Dekat Liang Kubur, Suami Menangis di Pemakaman Guru SD Korban Tewas Kecelakaan di Plumpang
Salah satu guru SD menjadi korban tewas kecelakaan maut beruntun di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/9/2024).
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Salah satu guru SD menjadi korban tewas kecelakaan maut beruntun di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/9/2024).
Ani Roslina alias Lina (54) dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (5/9/2024) siang.
Korban dimakamkan setelah menjalani prosesi salat jenazah di Masjid Jami' Miftahul Jannah, di dekat kediamannya di Jalan STM Walang Jaya RT 02 RW 02 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Dikutip dari TribunJakarta.com, almarhum yang semasa hidup bekerja sebagai seorang guru sekolah dasar diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya oleh keluarga, kerabat, rekan guru, sampai anak-anak muridnya.
Para pelayat tak bisa menahan kepedihan ketika mengikuti prosesi pemakaman jenazah Lina, yang dikuburkan satu liang kubur dengan ayahnya.
Selama proses pemakaman, suami Lina, Endang Supriadi (60) juga terlihat hanya bisa menangis tak rela melepaskan istri tercintanya pergi untuk selamanya.
Endang terlihat lemas di dekat liang kubur, sehingga beberapa keluarga lain harus menopangnya supaya tidak jatuh pingsan.
Selain keluarga, para rekan guru SDN Rawa Badak Utara 19 Pagi juga tampak hadir di TPU Semper.
Para guru yang memakai seragam batik kusyuk mengikuti proses pemakaman hingga akhir, seraya mendoakan mendiang Lina diterima di sisi Allah SWT.
"Kami sangat kehilangan Bu Lina. Almarhumah ini sosok guru yang sangat menyayangi muridnya," ucap Rahmat, salah seorang rekan guru, saat ditemui di TPU Semper.
Baca juga: Sosok Sawiji, Sopir Truk Tangki Kena Serangan Jantung hingga Mengakibatkan Kecelakaan di Plumpang

Sebelumnya, Lina meninggal dunia usai menjadi korban kecelakaan beruntun di Jalan Plumpang Semper Raya, Rabu (4/9/2024) sore.
Dugaan awal, kecelakaan ini diduga terjadi karena serangan jantung yang dialami sang sopir ketika truk tangki masih dalam kondisi berjalan sehingga ia tak bia mengendaikan laju mobilnya.
Baca juga: 5 Daftar Nama Korban Tewas dan 7 Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Plumpang
Truk tangki tersebut berisi BBM jenis solar.
Di dalam truk itu hanya ada korban Sawiji seorang diri, tanpa ditemani kernet di sebelahnya.
Saat kejadian, sopir Sawiji tiba-tiba kehilangan kesadarannya sehingga truk pun tak terkendali dan menabrak sejumlah pengguna jalan.
Mengutip dari Kompas.com, Kasi Ops Sudin Gulkarmat, Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengungkapkan, sopir truk tangki mengalami serangan jantung hingga menabrak beberapa pengguna jalan.
"Sopir mengalami serangan jantung sehingga menabrak kendaraan di depanya," ucap Gatot yang ikut turun ke lokasi membantu evakuasi.
Karena sopir mengalami serangan jantung, Gatot menambahkan, truk tangki itu menjadi tidak terkendali dan menabrak beberapa pengendara di depannya.
"Mobil langsung menabrak, ada beberapa motor yang terkena dan diseruduk sehingga terjadi kecelakaan beruntun," imbuh Gatot.
Adapun total terdapat lima orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.
Kronologi singkat
Kecelakaan beruntun ini disebut berawal dari truk tangki yang berjalan dengan kecepatan melebihi batas dari arah Simpang Lima menuju Plumpang, sekitar pukul 15.30 WIB.
"Saya kaget kecepatannya itu melebihi batas," kata saksi mata, Saleh (42) saat ditemui di lokasi.
Salah tak mengetahui penyebab truk tangki bisa melaju kencang hingga menabrak sejumlah pengguna jalan.
Bahkan terdapat korban yang terseret hingga masuk ke kolong truk.
"Nyerempet ibu-ibu, terus nyerempet angkot, mobil teman saya juga hancur," terang Saleh.
Setelah truk tangki menabrak, sejumlah warga pun langsung berupaya memberikan pertolongan terhadap para korban.
Tak lama kemudian, petugas tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban dan kendaraan. Namun, evakuasi ini berlangsung lama dan dramatis.
Seorang warga Rawa Badak Utara, Yanto mengungkapkan, petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi salah satu korban lantaran tubuhnya masuk ke dalam kolong truk tangki.
"Sekitar jam 18.00 yang ibu-ibu (masuk kolong truk) baru bisa dievakuasi," imbuh dia.
Sementara, unit truk tangki baru bisa dievakuasi pukul 19.15 WIB setelah petugas mengerahkan mobil derek.
Lima orang tewas
Akibat kecelakaan itu, lima orang meninggal dunia.
Mereka adalah Sri Rahmawati warga Semper Barat, Sawiji warga Tawangsari, dan pelajar dengan identitas belum diketahui.
Sementara dua lainnya, Siti Mariah, dan Lina Ruslina.
Sedangkan korban luka sebanyak tujuh orang, yakni Hasyim Nawawi, Ata Rizki, Neneng Perempuan, Aminah, Titin, Tegar, dan Ilham Syarifudin.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
VIDEO Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Plumpang, Sopir Tewas Serangan Jantung |
![]() |
---|
Keseharian Lina Guru SD jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Plumpang, Dikenal Tak Pernah Marah |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut di Plumpang, Sopir Truk Alami Serangan Jantung Tabrak Pengendara Lain |
![]() |
---|
5 Daftar Nama Korban Tewas dan 7 Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Plumpang |
![]() |
---|
Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Plumpang Tewaskan 5 Orang, Sopir Diduga Alami Serangan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.