Berita Viral

Viral Curhat Guru di Kalsel Diusir usai Tegur Oknum Kepala Dinas Merokok saat Rapat di Ruang AC

Viral curhatan seorang guru asal Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku diusir karena dari rapat usai menegur oknum Kepala Dinas merokok di ruangan AC

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/amaliawyn
Amalia Wahyuni, seorang guru di Kalimantan Selatan viral mengaku diusir karena dari rapat usai menegur oknum Kepala Dinas merokok di ruangan AC 

TRIBUNSUMSEL.COM- Viral di media sosial seorang guru asal Kalimantan Selatan (Kalsel) curahkan isi hati mengaku diusir dari rapat usai menegur oknum Kepala Dinas yang merokok di ruangan ber-AC saat kegiatan berlangsung. 

Curhatan guru wanita ini pun viral di media sosial usai dibagikan melalui akun Instagram miliknya @amaliawyn Senin (2/9/2024).

Guru bernama Amalia Wahyuni mengaku siap jika terancam dipecat atas tindakannya yang berani menegur Kepala Dinas tersebut.

Baca juga: Viral Mahasiswi di Semarang Hedon Diduga Pakai Donasi Rp 40 Juta Hasil Curhat Tak Bisa Bayar UKT


 Diketahui, peristiwa itu terjadi saat dirinya mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi TIm Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK tahap II yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel.

Acara diselenggarakan di salah satu ballroom hotel dengan diikuti oleh para Guru BK, Guru Mata Pelajaran, dan Guru Wakasek beberapa Kabupaten di Kalsel.

Dalam acara tersebut, oknum Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel itu hadir memberikan sambutan di depan para pejabat, panitia, dan pelaksanaan.

Pihak panitia sudah memberikan atensi kepada peserta yang hadir untuk tertib saat kepala dinas datang. 

Namun dirinya justru tidak dihargai saat kepala dinas datang menggunakan sendal dan rokok ditangan.

"Yang terhormat bapak Gubernur Kalimantan Selatan, beliau datang dengan bawa rokok pak dan sendal warna kuning saya masih ingat, karena saya tidak tahan dengan asap rokok, bagi saya kepala dinas itu cerminan publik figur, otomatis harus menghargai orang," ujar Amalia Wahyuni.

"Ini hotel berbintang di ruangan ber-AC pak, saya menghargai kepala dinas pendidikan, tapi beliau tidak menghargai saya," ungkapnya.

Baca juga: Pekerjaan Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Seorang Pedagang, Marah Kalau Ada Orang Baru Jualan

Alih-alih menuruti aturan, oknum Kepala Dinas itu justru meminta Amalia keluar dari ruangan.

"Ketika saya tegur 'bapak maaf saya tidak tahan mencium asap rokok', 'oh kalau kamu tidak tahan silahkan kamu yang keluar, ini saya menghargai pancasila pak," tuturnya.

"Saya berbicara seperti ini bukan karena basic saya kesehatan pak, saya basic saya bidan pak, saya juga guru, tidak pantas pak seorang kepala dinas menggunakan sendal, coba kalau kami yang pakai sendal dan ngerokok, pasti didisk," ujarnya.

curhatan seorang guru asal Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku diusir karena d
curhatan seorang guru asal Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku diusir karena dari rapat usai menegur oknum Kepala Dinas yang merokok di ruangan ber-AC saat kegiatan berlangsung. 

Tak berhenti disitu, Amalia juga menyebut oknum Kepala Dinas itu sibuk dengan handphonenya.

"Dari awal acara berjalan lancar, sampai suatu ketika pejabat-pejabat yang memberikan kata sambutan, panitia pelaksana berkata, jika ada Kadisdikbud nya masuk, dimohon untuk tidak memainkan hp, karena beliau tdk suka ketika brbicara, ada yg main hp. Sy pikir, org ini psti brdedikasi tnggi trhdp jabatan, org yg brwibawa, smpai2 hrs sprti itu, krn sy suka org yg disiplin sprti itu, tdk brbicara/main hp ktika ada org di depan brbicara," tulisnya dalam keterangan unggahan.

Amalia mengaku siap dengan konsekuensi jika dirinya dipecat karena menyuarakan keresahannya.

"Ketika saya membuat prnyataan ini, sy sdh mnrima konsekuensi nya. Tdk apa, jk sy dpecat. Sy yakin, kbenaran akan sllu menang. Kalaupun sy dipecat, brrti rzeky sy mnjd guru, sdh smpai dstu," bebernya.

Ini Kata Kabid SMK

 Saat ingin dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024), Muhammadun tidak berada di kantornya. Konfirmasi beralih ke Kepala Bidang Pembinaan SMA, Daryatno.

Daryatno menyarankan konfirmasi dilakukan secara langsung kepada Muhammadun, yang menururnya sedang berada di Dinas Sosial Provinsi Kalsel.

"Lebih baik konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, soalnya saya belum ada ketemu dengan Kadis," katanya.

Namun informasi terhimpun, Muhammadun pun juga tidak berada di tempat yang ia jabat sebagai Plt tersebut.

Meski demikian Daryatno memastikan, bahwa ketibutan yang saat ini sedang terjadi tidak akan berdampak terhadap status honorer guru tersebut.

"Tidak sampai dipecat," ujarnya.

 Hingga berita ini dirilis, banjarmasinpost.co.id masih terus berusaha mendapatkan konfirmasi dari kedua belah pihak.

Banjarmasin Post sudah melakukan upaya konfirmasi langsung kepada Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun pada Selasa (3/9/2024).

Reporter Bpost mencoba mencari Muhammadun ke kantor Disdikbud Kalsel di Banjarbaru. Namun, beberapa pegawai di tempat itu menyatakan Muhammadun sedang di kantor Dinas Sosial Provinsi Kalsel.

Mengingat, Muhammadun juga menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Dinsos Kalsel.

Reporter Bpost juga mencari Muhammadun di kantor Dinsos Kalsel di Banjarmasin. Pernyataan berbeda justru dilontarkan sejumlah petugas yang ada di Dinsos Kalsel.

Mereka menyebut Muhammadun sedang berada di kantor Disdikbud Kalsel. 


(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved