Seputar Islam

3 Doa Sholat Istisqa Berdasarkan Hadist, Dilengkapi Tulisan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Artikel ini menyajikan 3 doa sholat Istisqa berdasarkan hadist, dilengkapi tulisan latin dan terjemahannya.

Tribun Sumsel
3 Doa Sholat Istisqa Berdasarkan Hadist, Dilengkapi Tulisan Latin dan Terjemahannya 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sholat Istisqa merupakan bentuk ikhtiar karena dilaksanakan dengan tujuan memohon kepada Allah SWT untuk diturunkan hujan.

Doa untuk meminta diturunkan hujan ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan bisa kita amalkan saat kondisi sekarang ini.

Inilah doa selesai sholat istisqa lengkap tulisan latin dan terjemahannya.

1. Doa Pertama

اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْىِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Latin: Allahummasqi 'ibaadaka wa bahii mataka wansyur rohmataka wa ahyi baladakal mayyit

Terjemahan: "Ya Allah, turunkanlah hujan pada hamba-Mu, pada hewan ternak-Mu, berikanlah rahmat-Mu, dan hidupkanlah negeri-Mu yang mati" (HR Abu Dawud).

2. Doa Kedua

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Latin: Allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa

Artinya:"Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami," (HR Bukhari dan Muslim).

[Pelaksanaan Sholat Istisqa]

Sholat istisqo' telah dipraktikkan di zaman Rasulullah Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan:

خرج النبي صلى الله عليه وسلم يوماً يستسقي فصلى بنا ركعتين بلا أذان ولا إقامة ثم خطبنا ودعا الله عز وجل وحول وجهه نحو القبلة رافعاً يديه ثم قلب ردائه فجعل الأيمن الأيسر والأيسر الأيمن

Artinya: Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved