Refleksi Tema HUT Polwan 2024, Komitmen Menjaga Keamanan Publik, Berperan Aktif Dalam Pembangunan

"Polwan Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas" sebagai Tema HUT Polwan 2024. 

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
casipolri.id
"Polwan Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas", Tema HUT Polwan 2024. Gambar ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Refleksi tema HUT Polwan 2024, komitmen menjaga keamanan publik, berperan dalam pembangunan nasional akan disajikan pada artikel kali ini. 

Kepolisian Republik Indonesia (Polri)  mengusung tema bertajuk  "Polwan Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas" sebagai Tema HUT Polwan 2024

Tahun 2024 ini, Polwan Indonesia menginjak usia ke-76 tahun sejak berdiri 1 September 1948. 

Tema HUT Polwan 2024 merefleksikan komitmen Polwan yang memiliki tugas tidak hanya menjaga keamanan publik, melainkan ikut andil berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional.

Sejarah Polwan

Berikut ini sejarah singkat Polwan dikutip dari museum.org

1948 

Sebelum tahun 1948, perempuan tidak diperbolehkan untuk mengikuti pendidikan kepolisian atau menjadi anggota polisi. 

Terbentuknya Polwan pada 1948 adalah hasil dari inisiatif organisasi wanita dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi. 

Saat itu mereka mengusulkan kepada pemerintah agar perempuan dapat ikut serta dalam pendidikan kepolisian. Latar belakang dari usulan ini adalah kondisi saat itu, yakni Indonesia sedang menghadapi Agresi Militer Belanda II.

Salah satu permasalahan yang muncul adalah kesulitan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengungsi perempuan. 

Polisi laki-laki mengalami kesulitan dalam melakukan pemeriksaan fisik terhadap perempuan, sehingga organisasi wanita merasa perlu ada peran perempuan dalam kepolisian.

Kemudian pada 1 September 1948, Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang bermarkas di Bukittinggi memberikan kesempatan untuk mendidik 6 Siswi pertama menjadi polisi.

Mereka 6 siswi pertama mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 siswa laki-laki adalah: Mariana Saanin, Nelly Pauna, 
Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar dan Rosnalia Taher 

Sejak saat itu, 1 September diperingati sebagai Hari Polwan.

Namun, pendidikan di Bukittinggi terhenti pada 19 Desember 1948 karena peristiwa Agresi Militer Belanda II. 

1950    

Setelah adanya pengakuan kedaulatan terhadap Indonesia, pada tanggal 19 Juli 1950 ke enam calon inspektur polisi wanita kembali dilatih di SPN Sukabumi. 

Selama pendidikan ke enam calon inspektur polisi wanita mendapat pelajaran mengenai ilmu-ilmu kemasyarakatan, pendidikan dan ilmu jiwa, pedagogi, sosiologi, psikologi, dan latihan anggar, jiu jit su, judo, serta latihan militer.

Sosok Polwan Pertama di Indonesia

1951

Pada 1 Mei 1951, keenam calon inspektur polisi wanita tersebut berhasil menyelesaikan pendidikan mereka dan mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya.

Enam sosok perempuan yakni

  • Mariana Saanin,
  • Nelly Pauna,
  • Rosmalina Loekman,
  • Dahniar Sukotjo,
  • Djasmainar, dan 
  • Rosnalia Taher

dicatat dalam sejarah sebagai Polwan pertama Indonesia. 

Mereka diberikan tugas khusus menyangkut kepolisian terkait dengan wanita, anak-anak, dan masalah-masalah sosial seperti mengusut, memberantas dan mencegah kejahatan yang dilakukan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak; memberi bantuan kepada polisi umum dalam pengusutan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi khusus untuk memeriksa fisik kaum wanita yang tersangkut atau terdakwa dalam suatu perkara; mengawasi dan memberantas pelacuran, perdagangan perempuan dan anak-anak.

1965 

1965 Sejak dikeluarkan TAP MPR No. II Tahun 1960 yang menyatakan bahwa kepolisian merupakan bagian dari angkatan bersenjata, maka pada tahun 1965 pendidikan calon perwira Polwan diintegrasikan bersama calon perwira polisi pria untuk bersama-sama dididik di AAK (Akademi Angkatan Kepolisian) di Yogyakarta. 

Perekrutan Polwan di AAK hanya berjalan satu angkatan, setelah itu tidak ada lagi perekrutan untuk calon perwira Polwan di AAK. Jalur perekrutan untuk menjadi perwira Polwan adalah melalui jalur perwira karier setingkat sarjana dan sarjana muda melalui SEPAMILWA (Sekolah Perwira Militer Wajib).

1975    

Pada tahun 1975 Depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat untuk pertama kali membuka kelas pendidikan untuk bintara Polwan.

1982    

Pada tahun 1982 Dodiklat 007 berubah namanya menjadi Pusat Pendidikan Polisi Wanita (Pusdikpolwan) Ciputat, menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.

1984    

Pada tanggal 30 Oktober 1984 Pusdikpolwan diganti menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan). Berdirinya Sepolwan menarik minat perempuan untuk menjadi polisi.

1986    

Pada tanggal 29 November 1986, Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Mochammad Sanoesi mengesahkan lambang polisi wanita dengan menerbitkan Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986.

1987    

Pada tahun 1987, Lettu Pol. Dwi Gusiyati merupakan Polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolsek Pasar Kliwon, Solo.

1991    

Pada tahun 1991, Brigadir Jenderal Polisi Jeanne Mandagi, S.H. merupakan Polwan pertama yang mendapat pangkat Jenderal bintang satu.

Polwan terus berkembang dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia. 

Perjalanan panjang Polwan sejak 1948 hingga 2024 saat ini mencerminkan kontribusi penting perempuan dalam dunia kepolisian Indonesia. Mereka telah menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang tak kalah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta melindungi hak-hak warga negara.

===

Demikian Refleksi Tema HUT Polwan 2024, Komitmen Menjaga Keamanan Publik, Pembangunan Ekonomi Nasional.

Baca juga: Kumpulan 65 Ucapan Selamat HUT Polwan 2024, Polwan Presisi Pilar Penting Menuju Indonesia Emas

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved