Awal Mula Shella Selpi Lizah Idap Kanker Ovarium, Mengira Kram Perut, Meninggal 3 Tahun Berjuang

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar duka dari Shella Selpi Lizah, seorang wanita pejuang kanker ovarium yang meninggal dunia kini jadi sorotan netizen.

Diketahui jika Shella Selpi Lizah meninggal dunia pada Kamis (29/8/2024) usai melawan kanker telah dilakukannya selama tiga tahun.

Disamping itu terkuak awal mula Shella Selpi Lizah mengidap kanker ovarium

Baca juga: Kisah Shella Selpi Lizah 3 Tahun Berjuang Lawan Kanker Ovarium, Kini Meninggal Dunia Usai Menikah

Shella Selpi awalnya mulai merasa sakit  pada 2021 ketika dia merasakan sakit perut seusai berenang. 

Awalnya Shella mengira keluhannya itu hanya karena kram perut biasa.  

Namun, setelah memeriksakan diri ke dokter, Shella ternyata memiliki kista ovarium berukuran 9 sentimeter. 

"Awalnya aku merasa ada benjolan di bawah perut, terus aku urut karena aku pikir turun berok. Tukang urutnya tahu aku ada kista, cuna dia nggak ngomong takut salah bicara, karena bukan dokter," kata Shella. 

"Karena demam aku tinggi, nggak turun-turun juga akhirnya aku berobat, aku bilang ke dokter, aku nggak mens 3 bulan, aku ada benjolan, kram perut, panas nggak turun, akhirnya diusg, ada kista 9 cm, perlu ada tindakan operasi. Dan jadwal operasi aku April 2022, ada kista 24 cm." ujar Shella dalam Tiktok beberapa waktu lalu.

Shella pun sempat mengira kalau dirinya sudah sembuh usai kista diangkat. 

Namun, ternyata ada sel ganas hingga akhirnya ia didiagnosa menderita kanker ovarium.

"Setelah operasi, kistanya diangkat, aku merasa jauh lebih baik karena aku berpikirnya penyakitku sudah diangkat. Ternyata pas dicek ada sel ganas, kankernya aktif," kata Shella. 

"Aku operasi sekitar 4 April 2022, mungkin seminggu setelahnya." bebernya.

Albi yang sudah pacaran 2 tahun dengan Shella kala itu juga sangat terpukul ketika mendengar diagnosa dari dokter. 

Meski begitu, Albi tak berhenti memberikan dukungan dan semangat kepada Shella agar kekasihnya itu bisa sembuh total.

Sejak saat itu, penderitaan Shella semakin berat.  Dia harus berjuang keras untuk melawan penyakitnya.

Albi terus mendampingi Shella menjalani perawatan hingga dikondisinya yang semakin parah.

Rambut panjang Shella pun hari demi hari semakin rontok, hingga kepalanya botak dan tubuh semakin kurus.

Di tengah kondisi Shella yang berjuang melawan penyakitnya, Albi memutuskan untuk mengikat janji suci dengan gadis asal Garut ini. 

Baca juga: VIDEO Viral Pedagang Es Keliling Diganggu dan Malah Dikeroyok Peserta Karnaval di Jawa Tengah

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Husen Penjual Sapu Lidi di Bogor Alami Stroke, Kadang hanya Makan Sehari Sekali

Pernikahan mereka pun digelar secara sederhana di kediaman Shella pada 14 Agustus lalu.

Namun takdir berkata lain, usai 2 pekan menikah, Shella menghembuskan nafas terakhir di usia 21 tahun.

Kabar duka itu disampaikan oleh Albi Dwizky, suami Shella, melalui Instagram story pribadinya. 

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah istri saya tercinta Shella Selpi Lizah binti Didin Jaenudin. Untuk teman-teman Shella, maafin Shella ya sekiranya Shella punya salah satu perkataan yang menyinggung teman-teman," tulis Albi.

Albi juga menuliskan ucapan penuh makna untuk istrinya yang sudah berpulang.

"Terimakasih ya sayangg terimakasih banyakk untuk semuanya, aku sayang kamuu! terimakasih sudah bertahan sampai titik terakhirmu. sampai ketemu disurganya Allah istriku," tulisnya.

Kepergian Shella untuk selama-lamanya ini pun menyisakan kesedihan untuk netizen yang sejak lama mengikuti perjalanan Shella.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News