Demo Ojol dan Kurir

BREAKING NEWS: 2 September, 10 Ribu Driver Ojol di Palembang Bakal Matikan Aplikasi, Siap Gelar Aksi

Ribuan driver ojek online (ojol) di Palembang akan menggelar aksi mematikan aplikasi (off bid) pada Senin (2/9/2024) mendatang.

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Driver gelar unjuk rasa di Jakarta, Kamis (29/8/2024). Sekitar 10 ribu driver ojol di Palembang juga akan menggelar aksi pada Senin 2 September 2024 mendatang. 

Aksi akan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dan belum diketahui berapa jam off bid dan aksi damai berlangsung.

"Kita sesuaikan kondisi di lapangan Senin nanti, jadi setelah aksi damai kita baru beroperasi normal lagi," jelasnya.

Demo

Diketahui, pengemudi ojek online (ojol) dan kurir se-jabodetabek akan menggelar demonstrasi pada Kamis (29/8/2024) pukul 12.00 WIB.

Aksi yang rencananya diikuti 500-1.000 orang itu akan dilakukan dengan rute di Istana Merdeka, kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.

Sebelumnya ada seruan yang diedarkan melalui media sosial, Koalisi Ojek Nasional menyerukan seluruh driver ojek hingga kurir online melakukan aksi unjuk rasa dan 

Respon mitra ojol pun beragam, ada yang turut serta maupun mengaku tetap beroperasi.

Pasalnya, tak sedikit yang menjadikan aplikasi ojek online sebagai sumber pendapatan utama untuk keluarga.

Salah satunya dari Hilman, driver ojol yang memilih untuk tidak ikut dalam aksi demo massa.

Menurutnya, ajakan tidak beroperasi tidak bisa ia lakukan lantaran itu menjadi sumber pendapatan utama untuk menafkahi keluarga.

Ya, Hilman harus menaggung kebutuhan untuk istri dan ketiga anaknya yang masih sekolah.

"Saya memiliki anak 3 sudah bersekolah semua (SMP,SD,SD,) dan memiliki istri yang cuma hanya sebagai ibu rumah tangga. Dengan hidup yang masih ngontrak tuk bertempat tinggal. Saya cuma ingin menyampaikan kalo saya secara pribadi akan Onbid (beroperasi) karena buat mencari ongkos sekolah anak-anak," kata Hilman, dilansir dari Tribunnews.com.

Terkait tidak akan beroperasinya para mitra ojol dan kurir online, para aplikator pun ikut merespon kabar tersebut.

Para Ojol dan Kurir Demo dan Matikan Aplikasi

Aksi tersebut dilakukan terkait penyesuaian tarif yang dinilai tidak adil antara aplikator dengan mitra pengemudi ojek online.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved