Nasib Sujiyem Nenek 98 Tahun di Jogja Jual Sandal Demi Bertahan Hidup, Kini Dibantu Donasi

TRIBUNSUMSEL.COM - Sujiyem, nenek 98 tahun di Yogyakarta belakangan viral di media sosial akrena jual sandal di pasar Pasty di jalan Bantul, Yogyakarta.

Di usia yang renta, nenek Sujiyem terpaksa masih berkeliling jualan sandal demi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Kisah nenek 98 tahun ini viral di media sosial yang diunggah akun @sayaphati, Selasa (27/8/2024).

Lantas bagaimana nasib sang nenek ?

Terpantau lewat akun tersebut, kini telah mengunjungi kediaman nenek Sujiyem.

Terlihat rumah sang nenek yang dihuninya sangat sedehana, dengan bertembok biru hingga lantai keramik.

Sementara keadaan sekitar tampak kumuh.

Meski begitu, belum diketahui Sujiyem tinggal dirumah tersebut bersama siapa.

Namun pemilik akun pun kini terpantau tengah mengumpulkan donasi untuk membantu nenek Sujiyem.

"Main kerumah nenek penjual sandal sehat terus ya nek," tulis dalam video.

"OPEN DONASI PLEASE JANGAN SKIP. UMUR BUKAN HALANGAN UNTUK MENCARI NAFKAH ITU YG MBAH AJARKAN" tulis unggahan.

"Close donasi 27 Agustus pkl 18.00" tutupnya.

Baca juga: Kisah Sujiyem, Nenek 98 Tahun di Jogja Jualan Sandal di Pasar Demi Bertahan Hidup

Selain itu, sejumlah akun TikTok salah satunya @eza-budi90, juga tengah mengumpulkan donasi bantuan untu nenek Sujiyem.

Ia terlihat menjumpai sang nenek yang tengah berjualan sandal di pasar.

Viral di Medsos

Sebelumnya, kisah pilu perjuangan seorang nenek berusia 98 tahun bernama Sujiyem yang masih harus berjualan sandal di pasar Pasty jalan Bantul, Yogyakarta.

Nenek Sujiyem rela bekerja demi mencari uang untuk bertahan hidup memenuhi kebutuhannya sehari hari dilansir dari instagram @sayaphati, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Muniah 4 Jari Diamputasi Akibat Lomba Tarik Tambang, Kini Tiap Hari Hanya Menangis 

Dalam unggahan itu tampak nenek Sujiyem yang duduk di kursi kecil menjajakan jualannya.

Nenek Sujiyem menjual sendal jepit karet dengan berbagai macam warna di pasar.

Setiap harinya, nenek Sujiyem berjualan di pasar dari pukul 9 pagi sampai sore dengan diantar becak dengan penghasilan tidak menentu.

Bukan tanpa alasan, nenek Sujiyem mengaku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari dan kalau tidak kerja si mbah tidak punya uang.

"KETEMU NENEK DIPASAR PENJUAL SANDAL, ketika ditanya si mbah bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari dan kalau tidak kerja si mbah tidak punya yang," tulis keterangan akun @sayaphati.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal itu ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang merasa pilu dengan kondisi nenek Sujiyem.

"Semoga si mbah mendapat kebahagiaan di usia senjanya, semoga orang baik banyk membantu si mbah. Aamiin".

"Ya Allah nek ..sehat2 trs ..walaupn dunia ini berat buat nenek ..semoga kelak dapat kebahagiaa. yg kekal d akhirat ya nek..aamiin".

"Sekarang udah jarang orang ke pasar. Semoga dimudakan rejekinya ya Mbah.".

"Nenek smoga nenek di mudahkan semua urusan dan di berikan yg terbaik oleh Allah SWT. Nenek doaku dari jauh utk nenek".

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com