Arti Kata

Arti Open Marriage, Istilah yang Lagi Tren di Media Sosial

Istilah open marriage biasanya dilakukan pasangan kekasih yang telah berkomitmen dan persetujuan di antara pihak-pihak bersangkutan.

Editor: Abu Hurairah
Canva/Tribunsumsel
Arti Open Marriage, Istilah yang Lagi Tren di Media Sosial 

TRIBUNSUMSEL.COM - Open marriage secara harfiah adalah hubungan terbuka dalam pernikahan

Dalam konteks penggunaannya, istilah open marriage biasanya dilakukan pasangan kekasih yang telah berkomitmen dan persetujuan di antara pihak-pihak bersangkutan.

Dilansir dari Kontan.co.id melalui Wikipedia, open marriagea dalah hubungan non-monogami di mana sepasang suami istri sama-sama setuju untuk melibatkan pihak lain dalam aktivitas seksualnya.

lihat fotoHubungan Suami Istri
Hubungan Suami Istri

Tak ketinggalan, laman Oprah Daily juga menekankan, open marriage hanya melibatkan pihak eksternal dalam aktivitas seksual saja.

Sedangkan perasaan emosional dengan pihak lain tidak terlibat dalam hubungan ini.

Open marriage berbeda dengan berselingkuh.

Karena dalam open marriage kedua belah pihak menyetujui ada pihak eksternal di antara hubungan pernikahan mereka.

Sehingga, alasan ini lebih dipilih oleh pasangan daripada berselingkuh.

Karena hubungan pernikahan utama masih menjadi prioritas dalam hubungan open marriage, hubungan seksual dalam open marriage hanya berlangsung sekali atau beberapa kali tanpa melibatkan perasaan emosional dan romantis dengan pihak eksternal.

Sebelum memulai hubungan open marriage ada baiknya untuk mengutarakan terlebih dahulu alasan mengapa menginginkan hubungan tersebut.

Ini agar tidak ada kesalahpahaman antara suami dan istri.

Aturan Open Marriage

Dikutip dari TribunJateng.com, dalam open marriage, ada aturan dan batasan biasanya ditetapkan bersama untuk memastikan transparansi dan menjaga keharmonisan dalam hubungan.

Konsep open marriage bukanlah hal yang baru, meskipun istilah ini mungkin lebih sering didengar dalam beberapa dekade terakhir.

Bentuk-bentuk hubungan serupa telah ada sepanjang sejarah dan dalam berbagai budaya.

Open marriage mendapatkan perhatian luas pada 1970-an dengan buku Open Marriage oleh George dan Nina O’Neill.

Open marriage berbeda dengan perselingkuhan.

Pasalnya dalam open marriage kedua belah pihak menyetujui ada pihak eksternal di antara hubungan pernikahan mereka.

Sehingga, alasan ini lebih dipilih oleh pasangan daripada berselingkuh.

Meskipun open marriage dapat menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan:

  • 1.Cemburu dan Rasa Tidak Aman: Mengelola perasaan cemburu dan rasa tidak aman bisa menjadi salah satu tantangan utama dalam open marriage.

Penting untuk memiliki strategi yang baik untuk menangani perasaan tersebut.

  • 2. Penilaian Sosial: Pasangan dalam open marriage mungkin menghadapi penilaian atau stigma dari masyarakat atau keluarga.

Ini bisa menambah tekanan pada hubungan mereka.

  • 3. Komunikasi yang Berkelanjutan: Memastikan bahwa komunikasi tetap terbuka dan jujur memerlukan usaha yang konsisten dari kedua belah pihak.

Open marriage adalah pilihan hubungan yang bisa menjadi solusi bagi beberapa pasangan untuk memenuhi kebutuhan emosional dan seksual mereka.

Namun, kesuksesan dari open marriage sangat bergantung pada komunikasi yang baik, pengaturan aturan yang jelas.

Serta kemampuan untuk menangani perasaan cemburu dan tantangan lainnya.

Bagi pasangan yang mempertimbangkan open marriage, penting untuk mengevaluasi apakah bentuk hubungan ini sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan masing-masing.

Seperti halnya dengan bentuk hubungan lainnya, open marriage membutuhkan pemahaman, kesepakatan, dan kerja sama dari kedua belah pihak.

Hanya saja praktik open marriage memang tidak umum terjadi di Indonesia

Baca juga: Lirik dan Arti Sholawat Robbi Fanfana Bibarkatihim, Sholawat untuk Dipermudahkan Segala Urusan

Baca juga: Arti Kata Ila Hadroti, Ila Ruhi dan Ila Arwahi dalam Bacaan Tahlil, Berikut Contoh Kalimat Tawasul

Baca juga: Arti Tweaking dalam Bahasa Gaul Adalah Apa? Kosa Kata Kekinian Viral di TikTok dan Media Sosial Lain

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved