Seputar Islam

Materi Khutbah Jumat Singkat Edisi 23 Agustus 2024 Bertemakan Bulan Safar, Khidmat dan Tersedia PDF

Berikut adalah materi Khutbah Jumat singkat edisi 23 Agustus 2024 bertemakan bulan Safar 1445 Hijriyyah, yang khidmat dan berkesan cocok dibagikan. Te

Tribunsumsel.com
Materi Khutbah Jumat Singkat Edisi 23 Agustus 2024 Bertemakan Bulan Safar, Khidmat dan Tersedia PDF 

Bisa jadi amal kebaikan yang telah dilakukan, karena dipamer-pamerkan, justru menjadi amal kosong yang tidak diterima Allah swt. Karena itu, sebenarnya tidak elok menampakkan amal kebaikan kecuali bagi orang-orang khusus yang sudah mampu mengendalikan hawa nafsu, seperti para ulama, wali, dan orang-orang saleh lainnya. 

Adapun bagi umumnya orang, maka terkadang ia menampakkan amal kebaikan, sementara maksud hati sebenarnya adalah memamerkannya dan mencari popularitas di mata manusia. Lalu nafsunya tak henti-henti membisikinya: 

أَنْتَ بِحَمْدِ اللهِ مِنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَإِنَّمَا تَظْهَرُ هَذِهِ الْعِبَادَةِ لِيَقْتَدِيَ بِكَ النَّاسُ 

Artinya: Kamu alhamdulillah termasuk orang yang ikhlas. Niscaya kamu menampakkan ibadah ini hanya agar orang-orang mengikutimu.

Umumnya orang seperti kita ini hendaknya menguji maksud hati sebenarnya, ketika menampakkan amal kebaikan kepada orang lain. Apakah kita termasuk orang yang ikhlas dalam melakukan amal kebaikan, atau justru sebenarnya hanya sedang melakukan pansos alias  panjat sosial, hanya sedang mencari popularitas semata di hadapan manusia? 

Lalu bagaimana cara menguji hati kita? Yaitu, andaikan ada orang lain melakukan amal kebaikan seperti itu dan orang-orang justru mengikutinya, atau justru lebih banyak yang mengikuti orang lain itu daripada yang mengikuti kita. Apakah hati kita senang dengan orang tersebut atau justru merasa tersaingi?

Bila hati kita lapang dengan orang tersebut, bahkan sangat senang terhadapnya, karena merasa ada orang lain yang justru telah mewakilinya melakukan amal kebaikan itu, maka kita termasuk orang yang telah ikhlas dalam melakukan amal kebaikan. Sementara bila hati kita justru susah dan merasa tersaingi olehnya, maka hakikatnya kita adalah orang yang pamer atau riya’ karena merasa tersaingi. 

Dalam kondisi seperti ini, bila hati kita justru berbisik bahwa kamu merasa tersaingi karena khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan pahala amal kebaikan, maka hendaknya perasaan seperti ini dilawan dengan ucapan:  

 إِنِّي مُعْتَمِدٌ عَلَى فَضْلِ اللهِ لَا عَلَى الْأَعْمَالِ. فَإِنْ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ، فَإنما هو برحمة الله تعالى لا بعملي 

Artinya: Sungguh aku mengandalkan anugerah Allah, bukan amal kebaikan yang aku lakukan. Bila nanti masuk surga, maka itu murni karena rahmat Allah Ta’ala, hanya karena kasih sayang-Nya. Bukan karena amal kebaikan yang aku lakukan.

Demikian sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Ali al-Khawash sufi agung asal Mesir dalam Kitab Lawaqihul Anwar halaman 17-18. Karena itu, sudah semestinya kita abaikan bisikan-bisikan nafsu yang menghasut, yang mengatakan bahwa kita adalah orang yang ikhlas. Bukankah orang ikhlas tidak akan pernah mengatakan dirinya ikhlas, apalagi memamerkan keikhlasannya di hadapan orang banyak?

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Walhasil, menampakkan amal kebaikan bagi selain orang-orang khusus yang sudah mampu mengendalikan hawa nafsu, seperti para ulama, wali dan orang-orang saleh lainnya, benar-benar sebuah amal yang membahayakan. Di akhirat kelak, pamer amal justru akan membuat kita menjadi orang yang kosong tanpa amal. 

Semoga datangnya bulan Safar yang berarti kosong ini, menginspirasi kita agar tidak kosong dari amal kebaikan, di dunia hingga akhirat kelak. Amin.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3).  بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ بِاْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved