Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 24 Kurikulum Merdeka, Ayo Cari: Aktivitas 1.7 - Sel Punca

Dilansir dari Youtube Media Pembelajaran (17/8/2024) berikut ini sajian kunci jawaban soal IPA Kelas 8 Halaman 24 Kurikulum Merdeka, Ayo Kita Mencari

buku.kemdikbud.go.id
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 24 Kurikulum Merdeka, Ayo Cari: Aktivitas 1.7 - Sel Punca 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 8 SMP halaman 24 Kurikulum Merdeka.

Siswa akan diminta untuk menyelesaikan tugas IPA Kelas 8 Halaman 24 Kurikulum Merdeka berupa Ayo Cari: Aktivitas 1.7 yang berhubungan dengan materi Bab 1: Pengenalan Sel.

Kunci jawaban ini dipaparkan untuk membantu siswa saat mengerjakan tugas yang ada agar terkesan lebih mudah dan tepat.

Dilansir dari Youtube Media Pembelajaran (17/8/2024) berikut ini sajian kunci jawaban soal IPA Kelas 8 Halaman 24 Kurikulum Merdeka, Ayo Kita Mencari Informasi Tentang Sel Punca.

_____

IPA Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Ayo Cari: Aktivitas 1.7

Ayo Kita Mencari Informasi Tentang Sel Punca

Carilah informasi melalui koran atau internet mengenai dua eksperimen yang menggunakan sel punca. Gunakan informasi tersebut untuk membuat kesimpulan dari apa yang telah kita pelajari di kelas, sertakan diagram atau gambar yang mendukung riset tersebut. 

Kalian juga harus bisa mendeskripsikan dan membuat ringkasan, mengapa sebagian orang mendukung riset sel punca, sementara ada juga yang menolak riset tersebut.

Kaitkanlah riset mengenai sel punca dengan salah satu faktor berikut: kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, etika, lingkungan. Produk dapat berupa poster, komik ataupun essai.

KUNCI JAWABAN:

Sel punca, sel induk, sel batang (bahasa Inggris: stem cell) merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh Sel punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme. 

Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misanya sel atot, sel darah merah atau sel otak.

Saat ini Indonesia telah memiliki dua lembaga yang dapat mengolah sel punca yaitu Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga dan Kalbe Farma. Sel punca nasional telah dapat diterapkan pada 20 jenis penyakit, tetapi baru 5 jenis sel punca yang telah dapat dikembangkan secara massal.

Contoh 1: Eksperimen menggunakan sel punca untuk penyakit Parkinson

Dalam eksperimen ini, peneliti menggunakan sel punca embrionik untuk menghasilkan neuron dopamin yang hilang pada penderita Parkinson. Neuron dopamin ini diimplan ke dalam otak hewan model atau diperkenalkan dalam model organoid, yaitu struktur yang menyerupai organ di laboratorium. 

Hasilnya menunjukkan bahwa sel punca yang diarahkan untuk menjadi neuron dopamin dapat menggantikan sel-sel yang hilang dan meningkatkan gejala motorik pada hewan model Parkinson.

Contoh 2: Eksperimen menggunakan sel punca untuk penyakit jantung

Peneliti melakukan eksperimen dengan menggunakan sel punca pluripoten dari sumber etika yang dapat diperbaharui, seperti sel punca pluripoten induk (iPS). Mereka menge-kspos sel-sel ini dengan faktor-faktor pertumbuhan tertentu untuk membentuk sel otot jantung yang khusus. Selanjutnya, sel otot jantung yang telah dibentuk ini dimplan ke dalam jantung hewan model yang mengalami kerusakan jantung akibat serangan jantung.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sel punca pluripoten yang telah diarahkan untuk menjadi sel otot jantung dapat mengurangi kerusakan jantung dan memperbaiki fungsi jantung hewan model tersebut.

*)Disclaimer: kunci jawaban ini ditunjukkan kepada siswa kelas 8 SMP sebagai panduan belajar, jika terdapat perbedaan jawaban maka Tribunsumsel tidak akan bertanggung jawab akan hal tersebut.

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved