Seputar Islam

Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 16 Agustus 2024 Tentang Kemerdekaan RI, Beserta LINK Unduh PDF

Berikut sajian Khutbah Jumat singkat edisi 16 Agustus 2024 bertemakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia penuh makna dan khidmat, tersedia format PDF

Tribunsumsel.com
Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 16 Agustus 2024 Tentang Kemerdekaan RI, Beserta LINK Unduh PDF 

Berkaitan dengan keharusan untuk mensyukuri nikmat-nikmat-Nya, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِراً عَلِيماً 

Artinya: Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui (QS An-Nisa’ [4]: 147).

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوها إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ 

Artinya: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS An-Nahl: 18). 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Nikmat kemerdekaan yang telah Allah berikan kepada kita semua ini wajib untuk dipertahankan dan kita jaga dengan benar. Cara untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan adalah dengan cara menumbuhkan sikap cinta tanah air, atau yang kita kenal dengan nasionalisme. Sebab, ketika nasionalisme sudah tertanam dalam jiwa kita, maka kita akan terus berbakti dan mengabdi pada bangsa tercinta ini. 

Selain itu, salah satu kata singkat yang sangat memotivasi kepada kita semua tentang hal ini adalah ungkapan para ulama perihal nasionalisme, yaitu, “Hubbul wathân minal imân-Cinta tanah air merupakan bagian dari iman.” Kalimat bijak ini menjadi salah satu motivasi, khususnya bagi umat Islam untuk terus menumbuhkan iman dengan sikap nasionalisme yang tinggi pada negaranya, serta berusaha untuk mengharumkan nama bangsanya. 

Representasi dari nasionalisme adalah kita akan selalu berusaha untuk selalu berbuat baik dan benar pada bangsa dan negara. Kita tidak akan membiarkan negara ini hancur, terpecah belah, dan tidak terarah. Hal ini sebagaimana penjelasan Syekh Muhammad Bakri as-Shiddiqi asy-Syafi’i dalam kitab Dalilul Falihin li Thuruqi Riyadlis Shalihin, ia mengatakan:

يَنْبَغِي لِكَامِلِ الْإِيْمَانِ أَنْ يُعَمَّرَ وَطَنَهُ بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَالْإِحْسَانِ

Artinya: Sudah seharusnya bagi orang yang sempurna imannya untuk mengonstruksi negaranya dengan perbuatan-perbuatan benar dan baik.

Berbuat baik dan benar untuk negara adalah dengan cara berbuat adil, sejahtera, benar, jujur, serta menghindari setiap perbuatan yang bisa merusak nama baik bangsa, atau perbuatan yang bisa merugikan bangsa itu sendiri. 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Selain menumbuhkan sikap nasionalisme, kita juga harus berjuang dan mengabdi untuk bangsa Indonesia. Dengan kata lain, semua perbuatan yang kita lakukan harus memiliki nilai manfaat untuk bangsa ini, menjaga marwah dan martabat bangsa, berusaha untuk terus mengharumkan nama baik negara. 

Cara terbaik dalam hal ini adalah dengan cara memperbanyak ilmu pengetahuan dan membuang segala kebodohan yang ada dalam diri kita. Berkaitan dengan hal ini, Sayyid Muhammad mengatakan dalam kitab at-Tahliyatu wat Targhib fit Tarbiyati wat Tahdzib:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved