Kasus Vina Cirebon
Sosok Arta Anoraga Japang Teman Almarhum Eky, Cerita Aktivitas di Malam Kejadian Sebelum Vina Tewas
Arta Anoraga Jepang muncul sebagai saksi baru dalam kasus Vina dan Eky Cirebon.Jadi salah satu diperiksa tim khusus (Timsus) Mabes Polri, Arta mengu
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arta Anoraga Japang muncul sebagai saksi baru dalam kasus Vina dan Eky Cirebon.
Jadi salah satu diperiksa tim khusus (Timsus) Mabes Polri, Arta menguak pengakuan mengejutkan.
Salah satunya mengenai aktivitas terakhir Eky sebelum ditemukan meninggal bersama Vina di malam kejadian.
Arta menyebut jika Eky sempat membeli obat terlarang hingga minum minuman keras.
Sontak pernyataan tersebut membuat publik menyoroti sosok Arta.
Melansir dari Tribunjabar.com, Rabu (14/8/2024) Arta mengaku merupakan teman Eky.
Pria bernama lengkap Arta Anoraga Japang itu sudah lama mengenal Eky.
Ia mengaku berteman Eky sekira dua tahun belakangan sebelum terjadinya tragedi menimpa Eky dan kekasihnya, Vina.
Tak hanya, bahkan Arta juga mengenal Iptu Rudiana, ayah Eky yang kini turut terseret dalam Kasus Vina Cirebon tersebut.
Arta mengenal Iptu Rudiana karena ayahnya juga seorang aparat, anggota TNI.
"Saya kenal Eky sudah lama, bapak saya juga seorang anggota TNI di 0620 (sekarang sudah pensiun) dan kenal dengan Iptu Rudiana, ayah Eky," ujar Arta, dikutip dari tayangan Nusantara TV, Rabu (14/8/2024).
Arta mengenal Eky karena perkenalannya Iptu Rudiana dan ayahnya yang sama-sama aparat.
Setelah pertemuan tersebut, pertemanan Eky dan Arta semakin intens.
Namun, Arta mengaku sempat tak bertemu beberapa bulan.
Hingga akhirnya mereka bertemu dan intens berteman tiga bulan sebelum kejadian.
"Setelah itu udah gak ketemu. Nah ketemunya lagi tiga bulan sebelum kejadian, di bulan Juni. Saya ketemu Eky di kos-kosan," ungkapnya.
Adapun pertemuan terakhirnya yaitu di hari kejadian tanggal 27 Agustus 2016.
Beli Obat Terlarang
Arta menceritakan aktivitas terakhir pertemuan dengan Eky tepat di hari kejadian.
Adapun Arta mengaku menghabiskan waktu bersama Eky dari Sore hingga malam hari.
"Kami sempat berkomunikasi melalui BBM (BlackBerry Messenger), menanyakan posisi masing-masing, lalu saya diajak Eky untuk nongkrong dan menginap," ucapnya.
Menurut Arta, sore itu Eky menemuinya di Cideng, tepatnya di Islamic Center.
Mereka kemudian pergi ke sebuah warung bernama "Warung Babeh," di mana Eky sempat meminta bantuan teman Arta, berinisial YS, untuk memperbaiki motornya.
"Nah, YS sempat cerita kalau sebelum ke bengkel, mereka ke wilayah Arya Kiban dulu untuk beli obat-obatan terlarang," jelas dia.
Setelah itu, mereka kembali ke Warung Babeh dan kemudian menuju rumah Arta.
Di sana, mereka mandi, makan dan setelah azan magrib, mereka keluar lagi ke Arya Kiban untuk membeli obat-obatan.
Malam itu, Arta, Eky dan Vina kemudian pergi ke rumah AN di daerah Dawuan untuk berkumpul dengan beberapa teman lainnya.
Menurut Arta, Eky dan Vina sempat pamit pulang terlebih dahulu dengan alasan ingin mengambil uang.
"Saya pamit sekitar pukul 21.00-21.30 untuk mengantar pacar saya pulang."
"Setelah itu, saya dengar dari YS dan AN bahwa Eky juga pamit bersama Vina."
"Tapi, saat saya mencoba menghubungi Eky sekitar pukul 22.00, ponselnya sudah tidak aktif, pesannya hanya ceklis," katanya.
Saat tiba di rumah, Arta mendapatkan kabar mengejutkan melalui status BBM teman-temannya yang menuliskan "RIP Eki RDN."
Mengetahui hal itu, Arta segera menuju RSD Gunungjati, tetapi tidak sempat melihat langsung jenazah Eky maupun Vina.
"Saya hanya sampai di depan parkiran dan melihat gerombolan teman-teman Eky yang lain, yang saya tidak kenal."
"Mereka tampak tidak terima dan terdengar menanyakan siapa yang bersama Eky sebelum kejadian, mereka ingin balas dendam."
"Saya ketakutan dan langsung pulang ke rumah," ujarnya.
(*)
| Reaksi Dede Riswanto Saat Tahu MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jujur Saya Kecewa |
|
|---|
| Ini Alasan Mahkamah Agung Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Singgung Soal Bukti Diajukan |
|
|---|
| Ingat Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon? Kini Bertunangan di Lapas, Kenalan dari Sosmed Disorot |
|
|---|
| Pernah Pimpin Sumpah Pocong Saka Tatal, Raden Gilap Meninggal Dunia, Hotman Paris: Innalillahi |
|
|---|
| 'Gara-gara Saya, Kalian Dihukum' Momen Haru Dede Minta Maaf dan Peluk Para Terpidana Kasus Vina |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.