Hari Pramuka

Mengenal Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubowono IX, Pernah Jabat Wakil Presiden RI

Mengenal Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubowono IX, Pernah Jabat Wakil Presiden RI, profil singkat.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
Mengenal Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubowono IX. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubowono IX, Pernah Jabat Wakil Presiden RI, profil singkatnya akan dibahas pada artikel kali ini.

Hari Pramuka diperingati 14 Agustus setiap tahunnya dan tahun 2024 ini peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Pramuka.

Jika warga dunia memiliki Lord Baden Powell sebagai Bapak Pandu Dunia, maka rakyat Indonesia juga Bapak Pramuka

Sosok Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubowono IX

Gelar Bapak Pramuka Indonesia kepada Sri Sultan Hamengkubowo IX dikukuhkan pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (ibu kota Provinsi Timor Timur, saat ini negara Timor Leste), seperti dilansir dari laman buleleng.or.id

Sri Sultan Hamengkubowo IX yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-2 pada tahun 1973–1978 juga peraih "Bronze Wolf Award", sebuah penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Ada empat orang di Indonesia yang menerima penghargaan ini, yakni: Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973); Abdul Aziz Saleh (1978); John Beng Kiat Liem (1982); dan Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985).

Sebelumnya, pada tahun 1972 Sri Sultan mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America. 

Di gerakan kepanduan maupun kepramukaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendapat sebutan Pandu Agung karena sosoknya yang mencerminkan seorang guru dan panutan bagi Pramuka Indonesia.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. 

Dia dimakamkan di pemakaman para Sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. 

Peranan Sri Sultan Hamengkubowo IX Dalam Gerakan Pramuka

Sejak usia muda Sri Sultan Hamengkubowono telah aktif dalam organisasi pendidikan kepanduan. 

Menjelang tahun 1960-an, Hamengkubuwono IX telah menjadi Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan).

Pada tahun 1961, ketika berbagai organisasi kepanduan di Indonesia berusaha disatukan dalam satu wadah, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memiliki peran penting di dalamnya. 

Presiden RI saat itu, Ir. Soekarno, berulang kali berkonsutasi dengan Sri Sultan tentang penyatuan organisasi kepanduan, pendirian Gerakan Pramuka, dan pengembangannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved