Olimpiade Paris 2024

Kisah di Balik Perjuangan Rizki Juniansyah Raih Emas Angkat Besi Olimpiade 2024, Operasi Usus Buntu

Perjuangan Rizki Juniansyah meraih emas cabang olahraga(cabor) angkat besi Olimpiade2024 bukan sekedar isapan jempol, sempat jalani operasi usus buntu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Miguel MEDINA/AFP
Rizki Juniansyah peraih emas cabang olahraga(cabor) angkat besi Olimpiade 2024. Ia sempat jalani operasi usus buntu sebelum perhelatan Olimpiade 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Perjuangan Rizki Juniansyah meraih emas cabang olahraga (cabor) angkat besi Olimpiade 2024 bukan perjuangan yang mudah.

Rizki Juniansyah sempat mengalami pasang surut dalam kariernya sebagai atlet angkat besi Indonesia.

Pasalnya, di balik perjuangannya itu, Rizki Juniansyah sempat menjalani operasi usus buntu.

Baca juga: Profil Rizki Juniansyah Peraih Emas Angkat Besi di Olimpiade Paris 2024, Lifter Termuda Indonesia

Melansir dari Kompas.com, sang lifter kelahiran Banten itu lalu harus beristirahat selama lima sampai enam bulan.

Kondisi itu bahkan membuat Rizki Juniansyah menerima kenyataan absen dari latihan.

Namun, mental baja Rizki mampu membuatnya bangkit setelah sempat menepi selama lima bulan karena usus buntu yang dideritanya pada tahun 2023.

Rizki pun bangkit dengan keberhasilan meraih tiket Olimpiade 2024 setelah menjuarai Piala Dunia Angkat Besi atau IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, pada Kamis (4/4/2024).

Ia meraih medali emas di kelas 73 kg seusai mencatatkan angkatan snatch 164 kg dan clean and jerk seberat 201 kg dengan total angkatan 365 kg.

Setelah perjuangan panjang, Rizky akhirnya mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan mencatat rekor sejarah di South Paris Arena 6 pada Kamis (8/8/2024) atau Jumat (9/8/2024).

Rizki Juniansyah berhasil menyelesaikan total angkatan 354 kg (snatch 155kg dan clean and jerk 199kg) untuk merebut medali emas dalam debutnya di Olimpiade 2024.

Khususnya bagi Rizki, dengan usianya yang kini 21 tahun dua bulan, atlet kelahiran 17 Juni 2003 ini juga menjadi peraih medali emas termuda Indonesia di Olimpiade.

Tangisnya Pecah Sujud Syukur

Tangis Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah, pecah setelah menuai keberhasilan raih medali emas Olimpiade 2024.

Rizki Juniansyah tidak bisa menahan emosi dan menangis usai memastikan medali emas kedua Indonesia di Olimpiade 2024.

Lifter termuda ini pun sempat sujud syukur sebelum naik podium tertinggi.

Rizki kemudian berdiri mencium lambang garuda di dada dan memberikan gesture love kepada para pendukungnya.

Baca juga: Sujud Syukur Rizki Juniansyah Atlet Angkat Besi Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Tangis Pecah

Hingga, lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di Olimpiade Paris 2024.

"Saya senang, bangga dan sangat emosional memenangkan ini, medali emas pertama saya dan menciptakan sejarah," kata Juniansyah, dikutip dari laman Olympics, dilansir dari Tribunsnewssport.com.

Lifter yang berlatar belakang keluarga atlet ini pun menyampaikan terimakasihnya atas dukungan yang diberikan kepadanya.

Saat ditanya alasan menangis, Rizki mengaku tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata tentang perasaanya.

Ia mengaku cukup emosinal dengan pencapaiannya itu.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah."

"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan," jelasnya.

Rizki Juniansyah tidak bisa menahan emosi dan menangis usai memastikan medali emas kedua Indonesia di Olimpiade 2024.
Rizki Juniansyah tidak bisa menahan emosi dan menangis usai memastikan medali emas kedua Indonesia di Olimpiade 2024. (VIDIO)

Rizki juga mengungkap pesan dari ibundanya setelah berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

"Pesan dari mamah kalau sudah sukses jangan lupa bersyukur sama Allah," kata Rizki menambahkan.

Atas keberhasilannya itu, Rizki Juniansyah membuat Indonesia untuk pertama kali mampu meraih dua medali emas dalam satu gelaran Olimpiade, sejak 32 tahun lalu, pada Olimpiade Barcelona 1992.

Khususnya bagi Rizki, dengan usianya yang kini 21 tahun dua bulan, atlet kelahiran 17 Juni 2003 ini juga menjadi peraih medali emas termuda Indonesia di Olimpiade.

Rizki Juniansyah berhasil merebut medali emas Olimpiade 2024 setelah mengalahkan Weeraphon Wichuma dari Thailand.

Dengan total angkatan 354 kilogram, Rizki unggul hingga delapan kilogram atas Wichuma.

Atlet 21 tahun itu membuktikan diri sebagai lifter dengan teknik clean and jerk terbaik di dunia pada kelas 73kg.

Dengan hasil ini, Rizki menjadi juara untuk meraih medali emas, memutus catatan Shi yang sebelumnya mencatatna back-to-back emas di Olimpiade Rio dan Tokyo.

Baca juga: Sosok Shi Zhiyong Atlet Angkat Besi Asal China Jadi Lawan Rizki Juniansyah di Olimpiade 2024

Sebelumnya rekor peraih medali emas termuda Indonesia ini disematkan pada Susi Susanti, yakni 21 tahun enam bulan, kala meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 dari nomor badminton tunggal putri.

Olimpiade Paris 2024 ini adalah keikutsertaan pertam Rizki di Olimpiade. Alias, ia merupakan debutan Olimpiade, namun ia langsung bisa menggondol medali emas.

Sementara Veddriq yang meraih medali emas dari panjat tebing sebelumnya, adalah peraih emas pada nomor speed climbing yang baru dipertandingkan pertama kali di Olimpiade.

Prestasi Rizki, Veddriq ditambah Gregoria Mariska seakan menjadi kado indah bagi Indonesia yang merayakan kemerdekaan di bulan Agustus ini.

Kini, Indonesia masih mempunyai satu atlet angkat besi Indonesia yang diharapkan juga pulang membawa emas, yakni Nurul Akmal yang berjuang pada kelas 81kg bertanding pada Minggu (11/8/2024).

Para lifter Indonesia diharapkan mampu melanjutkan prestasinya seperti halnya di beberapa edisi Olimpiade yang telah lalu.


Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.comĀ 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved