Olimpiade Paris 2024

Kisah di Balik Perjuangan Rizki Juniansyah Raih Emas Angkat Besi Olimpiade 2024, Operasi Usus Buntu

Perjuangan Rizki Juniansyah meraih emas cabang olahraga(cabor) angkat besi Olimpiade2024 bukan sekedar isapan jempol, sempat jalani operasi usus buntu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Miguel MEDINA/AFP
Rizki Juniansyah peraih emas cabang olahraga(cabor) angkat besi Olimpiade 2024. Ia sempat jalani operasi usus buntu sebelum perhelatan Olimpiade 

Rizki kemudian berdiri mencium lambang garuda di dada dan memberikan gesture love kepada para pendukungnya.

Baca juga: Sujud Syukur Rizki Juniansyah Atlet Angkat Besi Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Tangis Pecah

Hingga, lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di Olimpiade Paris 2024.

"Saya senang, bangga dan sangat emosional memenangkan ini, medali emas pertama saya dan menciptakan sejarah," kata Juniansyah, dikutip dari laman Olympics, dilansir dari Tribunsnewssport.com.

Lifter yang berlatar belakang keluarga atlet ini pun menyampaikan terimakasihnya atas dukungan yang diberikan kepadanya.

Saat ditanya alasan menangis, Rizki mengaku tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata tentang perasaanya.

Ia mengaku cukup emosinal dengan pencapaiannya itu.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah."

"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan," jelasnya.

Rizki Juniansyah tidak bisa menahan emosi dan menangis usai memastikan medali emas kedua Indonesia di Olimpiade 2024.
Rizki Juniansyah tidak bisa menahan emosi dan menangis usai memastikan medali emas kedua Indonesia di Olimpiade 2024. (VIDIO)

Rizki juga mengungkap pesan dari ibundanya setelah berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

"Pesan dari mamah kalau sudah sukses jangan lupa bersyukur sama Allah," kata Rizki menambahkan.

Atas keberhasilannya itu, Rizki Juniansyah membuat Indonesia untuk pertama kali mampu meraih dua medali emas dalam satu gelaran Olimpiade, sejak 32 tahun lalu, pada Olimpiade Barcelona 1992.

Khususnya bagi Rizki, dengan usianya yang kini 21 tahun dua bulan, atlet kelahiran 17 Juni 2003 ini juga menjadi peraih medali emas termuda Indonesia di Olimpiade.

Rizki Juniansyah berhasil merebut medali emas Olimpiade 2024 setelah mengalahkan Weeraphon Wichuma dari Thailand.

Dengan total angkatan 354 kilogram, Rizki unggul hingga delapan kilogram atas Wichuma.

Atlet 21 tahun itu membuktikan diri sebagai lifter dengan teknik clean and jerk terbaik di dunia pada kelas 73kg.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved