Eks Bupati Jembrana dan Istri Tewas
Karir IB Ardana yang Tewas dengan Istri di Rumah, Raih Penghargaan Saat 2 Kali Jabat Bupati Jembrana
Pemkab Jembrana menguak rekam jejak Ida Bagus Adhana, Eks Bupati Jembrana Bali pada era 80an itu yang pernah raih penghargaan saat 2 periode menjabat
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus tewasnya pasangan suami istri (pasutri) Ida Bagus Ardana (83) dengan istrinya, A.A. Ayu Sri Wulan Trisna (64)
Mantan Bupati Jembrana Bali pada era 80an itu ditemukan sudah meninggal dunia dengan sang istri dirumahnya di Jalan Gurita IV, Sesetan, Denpasar Selatan, Bali, Kamis (8/8/2024).
Mengetahui hal itu, Keluarga besar Pemkab Jembrana berduka.
Baca juga: Keseharian Ida Bagus Ardana Eks Bupati Jembrana Tewas dengan Istri di Rumah, Baik dan Komunikatif
Apalagi saat menjabat dua periode sebagai Bupati Jembrana pada tahun 1980-1990, IB Ardana diketahui meninggalkan kesan baik.
Bupati IB Ardana dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin dan bertekad memajukan Jembrana saat itu.
Bahkan, pada masa pemerintahannya saat itu, Pemkab Jembrana meraih penghargaan Purnakarya Nugraha karena pembangunannya untuk kesejahteraan masyarakat.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Bupati Jembrana periode 1980-1990, IB Ardana.
Meksipun tidak mengenal secara pribadi, sebagai warga Jembrana yang pernah dipimpin sosok IB Ardana di masanya, banyak jasa dan prestasi yang diraih untuk Jembrana tercinta.
Dirinya juga berencana untuk melayat ke rumah duka.
"Beliau dikenal sebagai sosok yang tegas, berprestasi dan keteladanan sebagai pemimpin merakyat yang patut dicontoh," tegasnya dilansir dari Tribun Bali.
Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mengakui dirinya hanya mengenal almarhum dalam kurun waktu enam bulan belakangan sebelum masa kepemimpinan IB Ardana berakhir pada 1990 silam.
Namun, sosok Bupati Jembrana IB Ardana dikenal sangat tegas dan disiplin.
Sehingga selama beliau memimpin banyak menerima penghargaan salah satunya tingkat tinggi yakni Purnakarya Nugraha.
"Kalau tidak salah saya menjadi pegawai di kabupaten hanya enam bulan. Kemudian lima hari sebelum beliau selesai memimpin, sempat melantik saya sebagai Lurah Dauhwaru saat itu," kenang Sumber Wijaya saat dikonfirmasi, Jumat 9 Agustus 2024.
"Banyak sekali penghargaan yang beliau terima saat itu. Termasuk Purnakarya Nugraha karena pembangunannya.
Saat itu saya masih sekolah dan menyaksikan pemberian penghargaan oleh tiga orang Menteri saat itu di Lapangan Dauhwaru," imbuhnya.
Baca juga: Apa Penyebab Eks Bupati Jembrana dan Istri Tewas di Rumah? Warga Temukan Bercak Darah
Baca juga: Sosok Ida Bagus Ardana Eks Bupati Jembrana Ditemukan Tewas Membusuk Bersama Istri, Dikenal Ramah
Dia melanjutkan, pada era kepemimpinan Bupati IB Ardana tersebut, wilayah kecamatan difloating sesuai peruntukkannya.
Misalnya di Melaya untuk holtikultura, pertanian dan dikhususkan untuk pertanian tembakau.
Kemudian di Kecamatan Negara dikhususkan untuk perkebunan dan pertanian.
"Sementara di Kecamatan Mendoyo untuk pertanian khusus palawija dan sebagainya. Jadi beliau adalah sosok Bupati yang membangun Jembrana pada era nya saat itu," ungkapnya.
Dikenal Baik dan Komunikatif
Kepala Lingkungan (Kepling) Karya Dharma Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita, menceritakan sosok IB Ardana.
Menurutnya mantan Bupati Jembrana yang menjabat dua kali pada periode 1980-1985 dan 1985-1990 itu pria yang baik dan ramah di lingkungan setempat.
Bahkan, dia juga dikenal sebagai sosok yang komunikatif jika ada sesuatu hal.
"Bapaknya ramah, baik. Pernah ada komunikasi, dulu masalah parkir, beliau terhalang tidak bisa keluar karena ada parkir orang, itu sudah lama, lalu kalau ada apa menelepon, misal rumput depan belum dipotong," ujarnya dilansir dari Tribun Bali, Jumat (9/8/2024).
Namun, para tetangga curiga lantaran sejak tiga hari terakhir kedua pasutri itu tidak ada aktivitas sama sekali kemudian rumah terkunci dan tampak kotor.
"Saya ditelepon tetangga, sekitar pukul 18.35 Wita, rumah Pak Ardana 3 hari dikunci, dilihat kotor rumahnya, lalu kami masuk, saya motong gembok dari dalam dibantu warga pakai gerinda, lalu ditemukanlah mayat Pak Ardana," jelasnya.
Lalu, anak korban mencari ibunya tapi kamarnya terkunci.
Senada dengan Kaling, Kelian Tempekan, I Wayan Kartawan, mengisahkan bahwa almarhum IB Ardana punya kebiasaan beraktivitas olahraga jalan-jalan di sekitar perumahan.
"Almarhum Pak Ardana sudah lama tinggal di sini, ini sudah rumah lama, biasa jalan-jalan, bapak sering olahraga, saya bertemu terakhir bulan Maret kemarin bawa surat edaran," ujar dia.

Kemudian Bram menyebut bahwa pasutri itu ditemukan tewas dalam rumah dengan posisi berbeda.
Ida Bagus ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur rumahnya.
"Saya lihat, tapi tidak terlalu berani mendekat, kalau mayat bapaknya tergeletak di dapur, untuk adanya luka yang tidak tahu pasti sudah tergeletak, kalau darah ada sih sepertinya tadi," ujar Bram kepada Tribun Bali, Jumat, (9/8/2024).
Sedangkan sang istri sudah ditemukan meninggal dunia di atas kasur di dalam kamar dalam keadaan sudah mengeluarkan aroma membusuk.
"Istrinya di kamar, untuk istrinya kamarnya terkunci, sudah mengeluarkan bau busuk. Diketahuinya anaknya ibu ini mencari ibunya, kamarnya terkunci, ada jendela dibuka sudah ada bau menyengat," lanjutnya.
Awal Mula Ditemukan
Jenazah mantan Bupati Jembrana itu ditemukan berawal dari kecurigaan tetangga.
Pasalnya, sejak tiga hari terakhir kedua pasutri itu tidak ada aktivitas sama sekali kemudian rumah terkunci dan tampak kotor.
"Saya ditelepon tetangga, sekitar pukul 18.35 Wita, rumah Pak Ardana 3 hari dikunci, dilihat kotor rumahnya, lalu kami masuk, saya motong gembok dari dalam dibantu warga pakai gerinda, lalu ditemukanlah mayat Pak Ardana," jelasnya.
Keterangan Polisi
Sementara, Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menguraikan penemuan jasad mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya.
Jansen mengatakan Ida Bagus ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa tergeletak di dekat pintu dapur rumahnya.
"Kedua korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumahnya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat dihubungi Tribun Bali, Jumat (9/8/2024).
Sementara untuk sang istri sudah ditemukan meninggal dunia di atas kasur di dalam kamar dengan posisi telentang.
"Kedua jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap dan sudah membusuk," jelasnya.
Baca juga: Awal Mula Ditemukan Jasad Eks Bupati Jembrana Tewas Bersama Istri, Tetangga Cium Bau Tak Sedap
Saat ini, lanjut Jansen, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kematian keduanya.
"Penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lanjut," ungkapnya.
Terpisah, Lurah Sesetan, Wisnu juga membenarkan bahwa dua jenazah yang ditemukan ialah mantan Bupati Jembrana, IB Ardana dan istrinya.
"Benar, ada dua jenazah di dalam rumah, sudah ditangani Polsek Densel," tuturnya.
Jenazah keduanya sudah dievakuasi oleh ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Sosok A A A Sri Wulan Istri Eks Bupati Jembrana, Jasad Ditemukan di Kamar Terkunci, Usia 64 Tahun |
![]() |
---|
Keseharian Ida Bagus Ardana Eks Bupati Jembrana Tewas dengan Istri di Rumah, Baik dan Komunikatif |
![]() |
---|
Apa Penyebab Eks Bupati Jembrana dan Istri Tewas di Rumah? Warga Temukan Bercak Darah |
![]() |
---|
Awal Mula Ditemukan Jasad Eks Bupati Jembrana Tewas Bersama Istri, Tetangga Cium Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Sosok Ida Bagus Ardana Eks Bupati Jembrana Ditemukan Tewas Membusuk Bersama Istri, Dikenal Ramah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.