Berita Viral
Kecewanya Keluarga Joni Pemanjat Tiang Bendera Gagal Seleksi TNI, Berharap Diterima Sesuai Janji
Keluarga Yohanes Ande Kala alias Joni mengungkapkan kekecewaanya karena tidak lolos TNI.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga Yohanes Ande Kala alias Joni mengungkapkan kekecewaanya karena tidak lolos TNI.
Seperti diketahui, Joni dulu viral memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT),
Joni pun dijanjikan Presiden Joko Widodo masuk TNI.
Adapun pemuda 19 tahun itu telah mengikuti tes seleksi prajurit yang digelar di Korem 161 Wira Sakti Kupang, NTT, sejak 14 Juli 2024.
Sayangnya, cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, lantaran tidak lolos tes karena kurang tinggi badan.
Kendati begitu, kini keluarga berharap Joni dapat diterima menjadi anggota TNI AD sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI.
Adapun keinginan ini disampaikan oleh Junina X Martins, salah satu anggota keluarga Joni, saat ditemui POS-KUPANG.COM di Rumah Joni, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Senin (5/8/2024).
"Kami keluarga merasa kecewa ketika mendengar Joni tidak lolos seleksi TNI. Selama sekolah Joni sudah dijanjikan untuk masuk TNI. Kami hanya berharap agar Joni bisa diterima sesuai dengan janji Bapak Presiden dan Panglima TNI," ujarnya. Dikutip dari Pos-Kupang.com
Baca juga: Nasib Joni Pemanjat Tiang Bendera yang Gagal Seleksi TNI, Kini Dipanggil Mabes AD, Diberi Kesempatan

Kini Dipanggil TNI AD
Kini, Markas Besar TNI AD pun kembali menghubungi Joni untuk kembali mengikui tes.
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana Kolonel Infantri Udayana.
"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," kata Agung saat dihubungi melalui telepon, Selasa (6/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kisah Joni, Dulu Panjat Tiang Bendera dan Dijanjikan Jokowi Masuk TNI, Kini Curhat Gagal Seleksi
Agung mengatakan, pertimbangannya karena Joni mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait aksi heroik yang dilakukannya dalam upacara bendera pada 2018 lalu.
Menurutnya, nanti saat Joni mengikuti tes akan dilihat dan digali lagi kelebihan atau potensi yang dimilikinya.
Sebelumnya, pemuda yang memiliki nama lengkap Yohanes Gama Marchal Lau ini, sempat merasa sedih karena tak lulus.
Ia lantas menceritakan kembali pengalamannya yang dijanjikan Presiden Jokowi menjadi TNI saat besar.
"Saya ditanya langsung oleh bapak Presiden mau minta apa ke bapak Presiden, saya jawab yang pertama minta sepeda, dan yang kedua minta perbaiki rumah dan yang ketiga ditanya Bapak Presiden cita cita kamu apa, saya langsung menjawab cita cita saya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia, langsung dijawab bapak Presiden 'kamu langsung daftar aja ke Panglima TNI langsung diterima' dari situ saya ketemu bapak Panglima TNI dan diprioritaskan masuk tentara, dan pada tahun 2024 saya mengikuti tes saya gagal," katanya, dilansir dari akun instagran @terang_media, Senin (5/8/2924).
Karena tak lolos, Joni merasa kecewa.
Joni bahkan meminta bantuan dari Presiden Jokowi dan Panglima TNI agar meloloskannya.
"Saya minta bantuan kepada bapak Presiden dan Panglima serta jajarannya minta bantuan loloskan saya sebagai anggota TNI, sekian dan terima kasih," tutupnya.
Dilansir dari Kompas.com, setelah tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024, Joni pun langsung mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Namun, cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, lantaran tidak lolos tes.
"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).
Joni diminta untuk kembali mempersiapkan diri
Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.
Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.
Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia. Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Joni kepada Pos Kupang mengaku telah mempersiapkan dirinya dengan baik dan selalu mengikuti arahan dari para anggota TNI yang mendampinginya.
"Saya telah mempersiapkan diri dengan baik dan selalu mengikuti arahan dari para anggota TNI yang mendampingi saya, namun saya masih dinyatakan gagal karena tinggi badan tidak memenuhi syarat yaitu hanya 155 cm dan sesuai aturan harus 163 cm," ujarnya.
Meski demikian, Joni tidak akan menyerah dan akan terus berlatih untuk meraih cita-citanya menjadi anggota TNI seperti yang diharapkan oleh kedua almarhum orang tuanya dan keluarga besar.
"Saya akan terus berusaha sehingga cita-cita saya bisa tercapai untuk menjadi TNI," ucapnya.
Serka Duarte, Babinsa Desa Silawan, yang telah mendampingi Joni sejak aksinya viral, juga mengatakan akan terus mendampingi Joni hingga cita-citanya tercapai.
"Meskipun saat ini Joni dinyatakan gagal, saya akan terus mendampinginya hingga semua cita-citanya tercapai," pungkasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Awal Mula Perkara Gitaris Ternama Zendhy Kusuma dan Pasangannya Disebut Bawa Kabur 14 Makanan |
![]() |
---|
Modus Pencurian Tabungan Rp 750 Juta Nasabah di Salatiga, Menggunakan KTP Palsu |
![]() |
---|
Nasib Kurir Paket yang Dianiaya KC Pria Bertato di Bekasi, Alami Sejumlah Luka dan Lebam |
![]() |
---|
Nasib Apes Pencuri Motor di Tangerang Aksinya Digagalkan Anak SMA, Ditangkap dan Diikat |
![]() |
---|
Tampang Sangar KC, Pria Bertato Bacok Kurir di Bekasi Ogah Bayar COD Rp30 Ribu, Kini Diburu Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.