Berita Viral

Gaya Hidup Marisa Putri Mahasiswa Tabrak IRT Tewas di Pekanbaru, Punya Mobil Tapi Rumah Ngontrak

Terungkap gaya hidup Marisa mahasiswi tabrak IRT hingga tewas usai pulang mabuk di Pekanbaru beda asli, sering pamer kemewahan tapi rumah ngontrak..

X/dhemit_is_back
Beda Kehidupan Marisa Putri Mahasiswa Tabrak IRT Tewas di Pekanbaru, Punya Mobil Tapi Rumah Ngontrak 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Gaya hidup Marisa Putri, mahasiswi yang tabrak IRT hingga tewas usai pulang mabuk di Pekanbaru ikut disorot.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran selama ini Marisa Putri kerap pamer kemewahan.

Baca juga: Gelagat T Teman Marisa Putri yang Bagikan Narkoba, Tersenyum Senang Usai Tahu Hasil Tes Negatif

Diketahui jika mahasiswi psikologi semester tiga di Universitas Abdurrab di Pekanbaru, Riau ini sering pamer tas hingga mobil berwarna biru yang diduga dipakai saat menabrak IRT di Pekanbaru hingga tewas.

Selain itu, juga terlihat postingan yang menampilkan saat Marisa Putri healing ke Pantai hingga bersandar di mobil mewahnya.

Marisa Putri Tersangka Tabrak IRT Hingga Tewas di Pekanbaru, Sosok Orangtua Diungkap Warga Satu Desa
Marisa Putri Tersangka Tabrak IRT Hingga Tewas di Pekanbaru, Sosok Orangtua Diungkap Warga Satu Desa (Kolase/akun Twitter Dhemit_is_Back)

Banyak netizen yang menduga mobil tersebut didapatkan dari hasil dugem di dunia malam.

Hal tersebut dikaitkan dengan kondisi ekonomi ibunya tinggal di rumah kontrakan.

Warga sempat kaget Marisa mempunyai mobil. Tetapi warga tidak begitu mempedulikannya. Warga juga kaget begitu mengetahui dia kuliah setelah mendapat informasi dari berita-berita beredar.

"Soalnya kalau dilihat, tapi maaf maaf ya, dia dari keluarga biasa-biasa aja. Ibunya tinggal di kontrakan," kata seorang tetangga dilansir dari Tribun Pekanbaru.

Tetangga juga menyebutkan bahwa orangtua Marisa Putri sudah tinggal di desa itu bertahun-tahun.

Tepatnya di RT 004 RW 002 Dusun Sungai Dongku.

Ia mengetahui keluarga itu merupakan pendatang.

Marisa dan keluarganya diketahui sudah tinggal di desa itu sejak masih SMA.

"Kalau nggak salah, dia SMA-nya disini," katanya melansir dari Tribunpekanbaru, Jumat (4/8/2024).

Sementara itu tetangga di kampung halamannya di Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Riau mengatakan, ibunya dikenal cukup bergaul dengan tetangganya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved