Kasus Vina Cirebon

Santainya Liga Akbar Dilaporkan Iptu Rudiana ke Polda Jabar, Minta 2 Penyidik Ikut Diperiksa

Pihak Liga Akbar, saksi kasus Vina Cirebon santai meski dilaporkan oleh Iptu Rudiana, ayah Eky temannya sendiri, mendesak agar dua penyidik diperiksa

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Liga Akbar, saksi kasus Vina Cirebon santai meski dilaporkan oleh Iptu Rudiana, ayah Eky temannya sendiri, mendesak agar dua penyidik diperiksa 

Liga Akbar menyebut Eky pernah bermasalah dengan Rivaldi alias Ucil karena dia pernah ditunjukkan foto Rivaldi oleh almarhum.

Namun, masalahnya apa, Eky saat itu tidak mau menyebutkan.

Setelah menjelaskan hal itu, Iptu Rudiana lalu meminta Liga untuk memberikan keterangan.

Namun saat itu, Liga hanya diminta menjelaskan mengenai pakaian dan barang-barang yang dikenakan korban.

Lalu, tidak lama setelah pertemuannya dengan Iptu Rudiana, ada tiga polisi yang mengaku sebagai teman Iptu Rudiana datang ke rumah Liga Akbar.

Tiga polisi ini membawa Liga ke Polres Cirebon Kota.

Di Polres, Liga tidak bertemu Iptu Rudiana, namun ada dua temannya yang melihat ayah almarhum Eky tersebut.

Dalam penyidikan, Liga Akbar mengaku dipaksa mengakui adanya peristiwa pelemparan batu, pengejaran dan peneriakan terhadap Vina dan Eky.

Awalnya Liga Akbar menolak karena kenyataannya dia tidak ada di lokasi itu.

"Saya menolak. Saya bilang, Ppk saya gak ada di situ. Tapi katanya, ini ada yang bilang kamu disitu," ungkap Liga.

Liga lalu bertanya ke penyidik, siapa yang tahu dia ada di lokasi, tapi tidak dijawab.

"Dia (penyidik) tetap tidak percaya. Akhirnya ditanya: kamu kan kenal ucil (Rivaldi). Saya bilang gak kenal. Katanya dia (penyidik) udah gak usah bohong. Ada yang bilang kamu di situ," ungkap Liga.

Liga mengaku sebelum menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) dia sempat membaca dan menolak tandatangan karena tidak sesuai yang dialami.

"Karena keterangan bohong, saya menolak. Tapi saya takut, tertekan, akhirnya saya terpaksa. Saya tidak tahu cara memberhentikannya seperti apa, dan saya harus gimana pak. Cuma tanda tangan saja," kata Liga yang saat itu masih berusia 21 tahun.

Saat Liga mau dihadirkan ke ruang sidang, dia ditemani kakak angkatnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved