Seputar Islam

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa Fu Anhu Arab dan Artinya

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun adalah kalimat yang sering diucapkan umat muslim ketika mendengar kabar duka atau kematian seseorang dan musibah.

Editor: Abu Hurairah
Canva
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa Fu Anhu Arab dan Artinya 

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار

ALLAAHUMMAGHFIR LAHU (LAHAA) WARHAMHU (HA) WA'AAFIHI (HA) WA'FU 'ANHU (HA) WAKRIM NUZUULAHU (HA) WAWASSI' MADKHALAHU (HA) WAGHSILHU (HA) BIL MAA I WATS TSALJI WALBARADI WANAQQIHI (HA) MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAOOATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANASI WABDILHU (HA) DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHH (HA) WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI (HA) WAZA UJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI (HA) WAQIHI (HA) FIT NATAL OABRI WA'ADZAABAN NAARI

Artinya :

"Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik dari pada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah) ia dari siksa kubur, dan adzab api neraka".

Keterangan: jika jenazah perempuan lafazh lahu menjadi laha dan seterusnya.

Jika mayit anak anak do'anya sbb :

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًَا لِاَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَاَفْرِغِ الصَّبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ وَلاَ تَحْرِ مْهُمَا اَجْرَهُ

ALLAAHUMMAJ'ALHU FARATHAN LI ABAWAIHI WA SALAFAN WADZUKHRAN WATZHATAN WATIBAARAN WASYAFIIAN WATSAQQIL BIHI MAWAAZIINAHUMAA WAFRIGHISHSHABRA ALA A QULUUBIHIMAA WALAA TAFTINHUMAA BA'DAHU WALAA TAHRIMNAA AJ RAHU.

Artinya :

"Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa 'at bagi orang tuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu bapanya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu-bapaaya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepenmggalkannya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orang tuanya".

Takbir keempat

Selesai takbir keempat, membaca do'a sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْناَ أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَلَهُ

"Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu."

Artinya :

"Ya Allah, janganlah kiranya, pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau meluputkan kami - fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia''.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved