Berita Internasional

Tampang Muhsin Shukr Panglima Senior Hizbullah Jadi Target Serangan Israel, Dihargai Rp 81 Miliar

Tampang Muhsin Shukr alias Fouad Shukr panglima senior Hizbullah jadi target serangan udara Israel ke Beirut, Selasa (30/7/2024) kemarin.

|
Editor: Moch Krisna
SERAMBINEWS/al bawaba
"Fouad Shukr, seorang komandan senior Hizbullah, yang selamat dari serangan pembunuhan Israel pada 30 Juli 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tampang Muhsin Shukr alias Fouad Shukr panglima senior Hizbullah jadi target serangan udara Israel ke Beirut, Selasa (30/7/2024) kemarin.

Adapun dikabarkan jika Muhsin Shukr selamat dari serangan mematikan yang dilakukan Israel.

Lalu siapakah Muhsin Shukr yang jadi target Israel tersebut?

Melansir dari Tribunnews.com, Rabu (31/7/2024) Muhsin Shukr adalah tokoh penting di Hizbullah sejak kelompok itu didirikan empat dasawarasa silam.

Dimana Muhsin Shukr adalah kawan Imad Mughniyeh, panglima Hizbullah yang dibunuh di Damaskus, Suriah, tahun 2008.

Muhsin Shukr kini diyakini berusia sekitar 60 tahun.

Amerika Serikat (AS) menyebut Muhsin Shukr berperan penting dalam pengeboman barak Angkatan Laut AS di Beirut tahun 1983.

Peristiwa itu menewaskan 241 personel militer AS. AS kemudian menawarkan hadiah $5 juta atau sekitar Rp81 miliar bagi yang bisa menangkapnya.

Dua narasumber keamanan di Lebanon menyebut serangan terbaru Israel di Beirut menargetkan Muhsin Shukr.

Keduanya mengatakan Muhsin Shukr adalah kepala pusat operasi Hizbullah. Menurut mereka, Shukr terluka parah.

Muhsin Shukr juga dikenal sebagai Al Hakk Mohsin. Di adalah penasihat khusus pemimpin Hizbullah bernama Hassan Nasrallah.

Di samping itu, Muhsin Shukr menjadi anggota Dewa Shura, sebuah badan pembuat keputusan.

Muhsin Shukr dilaporkan menjadi sosok yang makin penting dan terkenal di Hizbullah setelah Mughniyeh tewas dibunuh.

Narasumber dari Hizbullah menyebut Israel pernah melawan pasukan Israel saat tentara Zionis melakukan invasi ke Lebanon tahun 1982.

Dia bertempur bersama-sama dengan Mughniyeh dan Mustafa Badreddine, panglima Hizbullah yang tewas di Suriah tahun 2016.

Pada tahun 2017 AS menyebut Muhsin Shukr sebagai panglima senior Hizbullah di satuan tempur yang berada di Lebanon selatan serta anggota Dewan Jihad, badan militer teringgi Hizbullah.

Muhsin Shukr juga disebut berperan penting dalam operasi militer Hizbullah di Suriah.

Di sana Hizbullah mengerahkan para pejuangnya untuk mendukung Presiden Bashar Al Asaad pada awal perang saudara Suriah.

Serangan Israel

Serangan Israel itu dilaporkan menewaskan satu warga sipil perempuan. Adapun jumlah korban luka mencapai puluhan.

"Enam puluh empat warga sipil terluka, lima di antaranya dalam kondisi kritis, sementara lainnya menderita luka ringan. Sebagian besar dari mereka dirawat di ruang darurat dan dipulangkan dari rumah sakit," kata National News Agency.

Rumah sakit menerima korban luka itu ialah RS Bahman, RS, Al-Sahel, RS Al Rasoul Al Aazam, RS Al Zahraa, dan RS Universitas Al-Jeitaoui.

Serangan itu dikecam oleh Perdana Menteri Lebanon, Najid Mikati.

"Mengecam agresi Israel yang terang-terangan di pingggir selatan Beirut," demikian pernyataan kantor Mikati dikutip dari Al Jazeera.

Mikati menyebutnya serangan Israel itu sebagai tindakan kriminal.

"Serangkaian operasi agresif yang membunuh warga sipil dan dengan jelas dan tegas telah melanggar hukum internasional."

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan itu menargetkan Shukr yang menjadi panglima senior Hizbullah.

Al Jazeera melaporkan ledakan keras terdengar di pinggir Beirut bagian selatan dan diikuti oleh asap yang membubung tinggi.

Sementara itu, National News Agency menyebut serangan Israel itu menargetkan area di sekitar Dewan Shura Hizbullah di Haret Hreik.

Militer Israel mengklaim serangan itu adalah balasan atas serangan roket di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan di Israel.

Serangan itu, menurut Israel, dilancarkan oleh Hizbullah. Namun, kelompok asal Lebanon itu sudah membantah berada di balik serangan tersebut.

"Serangan di Beirut menargetkan panglima yang bertanggung jawab atas kematian anak-anak di Majdal Shams dan pembunuhan banyak warga sipil Israel lainnya," kata militer Israel.

Beirut sudah bersiap menghadapi serangan Israel sejak negara Zionis itu mengancam akan melancarkan serangan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah berjanji akan menggempur Hizbullah.

Di sisi lain, seorang pejabat tinggi Hizbullah mengklaim akan membalas setiap tindakan agresi Israel di Lebanon.

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved