Tahanan Lapas Merah Mata Palembang Tewas
1 Tahanan Tewas Alami Luka Jerat di Leher dan Kaki, 5 Penghuni Sel Lapas Merah Mata Diperiksa Polisi
Sebanyak lima napi yang diperiksa polisi terkait tahanan tewas di dalam sel Lapas Merah Mata Palembang.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas I Palembang Veri Johannes mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait tewasnya tahanan bernama Sumaryanto alias Yanto alias Bendol (33 tahun).
Bendol yang ditahan karena kasus perampokan dan pembunuh bocah SMP di Musi Rawas, ditemukan tewas tergeletak dengan luka jerat di leher dan kaki di kamar mandi selnya.
Dikatakan Veri, polisi kini sedang menghimpun menghimpun keterangan, terkait indikasi penyebab kematian Sumaryanto.
Termasuk keterangan dari kelima orang tahanan yang satu kamar dengan Sumaryanto.
"Sedang dalam pemeriksaan polisi, kita tunggu saja hasilnya. Iya benar, termasuk (lima tahanan lain)," katanya, Kamis (19/7/2024).
Diketahui, Bendol ditemukan tewas di dalam kamar mandi tahanan saat petugas tamping kebersihan hendak membuka kamar.
Baca juga: Pengelola Sebut 2 Penyebab Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih, Salah Satunya Kelalaian Pengemudi
Bendol sudah berada di Lapas Klas I Palembang selama 7 bulan.
Sebelumnya, Sumaryanto merupakan warga binaan Lapas Klas II A Lubuklinggau yang baru dipindahkan pada Desember 2023 lalu.
"Dia sudah 7 bulan disini, sejak tanggal 14 Desember 2023 pindah dari Lapas Lubuklinggau," kata Veri.
Dari informasi yang dihimpun, Sumaryanto divonis 15 tahun atas kasus tersebut dengan jeratan pasal 80 ayat 3 UU Nomor tahun 2002 tentang tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan mati.
Veri juga mengungkap selama di dalam kamar tahanan, Sumaryanto bersama lima orang tahanan/warga binaan lainnya.
"Yang bersangkutan di sana satu kamar dengan lima orang. Totalnya ada enam," katanya.
Dimakamkan di Musi Rawas
Jenazah Sumaryanto alias Yanto alias Bendol (33 tahun) akan dimakamkan di kampung halamannya.
Bendol tercatat sebagai warga Dusun III Desa Ngadirejo, Musi Rawas.
Sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tim forensik RS Bhayangkara Palembang menemukan adanya bekas jeratan di leher dan kaki jenazah Bendol.
Terkait pemakaman Bendol, Kepala Desa (Kades) Ngadirejo, Edi Suhendro saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapat informasi tersebut.
Edi membenarkan bahwa Napi Sumaryanto alias Yanto alias Bendol adalah satu warga Desa Ngadirejo.
"Kami sudah dapat informasi soal itu dan memang dia (napi) adalah warga Ngadirejo," kata Kades.
Hanya saja lanjut Kades, saat ini jenazah belum tiba di rumah duka, dan diperkirakan baru sampai ke Desa Ngadirejo pada sore hari nanti.
"Sekarang masih di Palembang, katanya diotopsi. Rencananya akan dibawa pulang ke Ngadirejo untuk dimakamkan, mungkin sore nanti tiba," ungkapnya.
Untuk diketahui, Sumaryanto alias Yanto alias Bendol merupakan tersangka dari kasus perampokan sekaligus pembunuhan bocah SMP warga Dusun V Desa Surodadi Kecamatan Tugumulyo.
Aksi keji tersebut dilakukan Sumaryanto alias Yanto alias Bendol tersebut pada Senin, 14 Desember 2022 lalu.
Bandol ditangkap Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas pada Senin, 19 Desember 2024 sekitar pukul 02.30 WIB, di Pondok tempat pelaku bekerja di Dusun VI Desa Prabumulih I Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas.
Jeratan di Kaki dan Leher
Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, tahanan bernama Sumaryanto (33) belum lama tewas sebelum akhirnya ditemukan oleh petugas Lapas.
"Perkiraan masih baru, mungkin di bawah 6 jam ," singkat Indra usai melakukan pemeriksaan luar, Kamis (18/7/2024).
Indra menerangkan pada jenazah tersebut ditemukan bekas jeratan leher dan kaki pada yang menjadi penyebab korban tewas.
Ia juga belum bisa menyimpulkan apakah penghuni lapas itu tewas bunuh diri atau bukan.
"Pada bagian kepala tangan tidak ada luka, hanya ada bekas jeratan di leher dan kaki saja. Indikasi bunuh diri tidak tahu karena belum didalami," katanya.
Menurutnya kematian Sumaryanto yang masih dianggap janggal belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya, apakah gantung diri atau bukan.
"Saya belum bisa pastikan. Jadi tanda-tanda bunuh diri ada tapi tanda lain juga bisa," katanya.
Kronologi
Penghuni Lapas Klas I Palembang Merah Mata dihebohkan dengan ditemukannya seorang tahanan tewas di kamar mandi sel, Kamis (18/7/2024).
Tahanan itu bernama Sumaryanto (33 tahun) yang dipenjara atas kasus pembunuhan anak SMP serta mengambil sepeda motor korban di Musi Rawas.
Dia ditangkap anggota Polres Musi Rawas pada tahun 2022 lalu.
Kalapas Klas I Palembang Merah Mata, Veri Johannes mengatakan penemuan jasad tahanan itu bermula dari laporan petugas tamping kebersihan yang melaporkan hal tersebut ke petugas blok hunian.
Posisi jasad sudah tergeletak di lantai kamar.
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 07.20 dari satuan pengamanan. Penghuni tersebut ditemukan tergeletak di kamar mandi hunian (tahanan) sudah tidak bernyawa ketika akan dilakukan pembukaan kamar," ujar Veri.
Setelah memastikan kondisi jasad penghuni kamar pihaknya langsung menghubungi Polsek Sako untuk mengevakuasi jenazah.
"Setelah memeriksa jenazah kami mengamankan kamar hunian tersebut kemudian memanggil pihak kepolisian, " katanya.
Ketika ditanya soal indikasi penyebab kematian Sumaryanto, ia mengatakan hal tersebut belum bisa disimpulkan.
Sehingga penyebab kematiannya masih janggal.
"Setelah kami lihat secara fisik kami merasa bahwa ini perlu pemeriksaan oleh pihak kepolisian untuk hasilnya belum tahu seperti apa," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Tahanan Lapas Merah Mata Palembang Tewas
Tahanan Tewas
Lapas Merah Mata
berita palembang
Tribunsumsel.com
Anaknya Diduga Dibunuh, Ayah Tahanan Tewas di Lapas Merah Mata Pasrah, Serahkan Sepenuhnya ke Polisi |
![]() |
---|
Ini Kata Kapolrestabes Palembang Soal Sumaryanto Tahanan Tewas di Lapas Mata Merah Diduga Dibunuh |
![]() |
---|
Sosok Sumaryanto Tahanan yang Tewas di Lapas Mata Merah Palembang Diduga Dibunuh, Pembunuh Bocah SMP |
![]() |
---|
Tahanan Tewas di Lapas Mata Merah Diduga Dibunuh, Kapolrestabes Palembang Tunggu Rekontruksi |
![]() |
---|
5 Napi Sudah Diperiksa Polisi, Kalapas Merah Mata Tunggu Hasil Penyelidikan Tahanan Tewas di Sel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.