Pilu Perjuangan Orangtua F Siswa SD di Sulbar Pakai Sandal ke Sekolah, Cicil Baju Seragam dan Tas

Dapat Bantuan Dinas Pendidikan

Dilansir dari Tribun Sulbar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar langsung merespon cepat adanya murid SD kurang mampu atas nama F tidak memiliki sepatu saat hari pertama sekolah di Mamuju Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar Thala Ali langsung ke Mamuju Tengah, menemui anak tersebut di sekolahnya, SD Inpres Kuo, Kecamatan Pangale.

"Pagi ini kami di SD Inpres Kuo Desa Kuo Kecamatan Pangale Kabupaten Mateng menyerahkan seragam dan perlengkapan sekolah lainnya pada anak yang kemarin masuk sekolah pakai sandal jepit," ujar Mithhar dikutip dalam rilis Humas Pemprov Sulbar yang diterima Tribun-Sulbar.com, Selasa (16/7/2024).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Mithhar kepada F di halaman sekolah Inpres Kuo.

Pada kesempatan tersebut F diantar oleh guru sekolah.

Usai mendapatkan bantuan, hari ini F bisa tersenyum lebar karena pelengkapan sekolahnya sudah terpenuhi, mulai dari sepatu dan perlengkapan lainnya.

Dibantu Kapolres Mamuju Tengah

Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Hengky K. Abadi bersama Ibu Bhayangkari Cabang Mamuju Tengah, Ny. Maria Hengky turut memberikan bantuan ke F.

Saat itu AKBP Hengky dan istrinya mengunjungi rumah F di Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah pada Senin malam (15/7/2024).

Bukan tanpa sebab, kunjungan ini memiliki maksud sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap anak sekolah yang viral di media sosial karena memakai sandal jepit lusuh saat pertama kali masuk sekolah.

Kapolres AKBP Hengky K. Abadi dan Ny. Maria Hengky memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan sembako kepada Muhammad Firdaus dan keluarganya.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga Firdaus, sehingga ia dapat bersekolah dengan lebih nyaman dan penuh semangat.

Menanggapi bantuan itu, orang tua kandung Muhammad Firdaus menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

Mereka menjelaskan bahwa keterbatasan ekonomi membuat mereka belum mampu membeli sepatu untuk Firdaus.