Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kantor Bupati OKU, Puslabfor Polda Sumsel Segera Turun Tangan

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumsel segera diturunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Kantor Bupati OKU, Senin (15/7/2024) malam. 

Hal ini diungkap Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH yang ditemui di lokasi kebakaran. 

“Kita jadwalkan hari Rabu, Puslabfor Polda  Sumsel segera turun untuk menyelidiki  kebakaran kantor Bupati OKU,” kata Kapolres. 

Dikatakannya, setelah suhu di lokasi kebakaran stabil, tim  Puslabfor Polda  Sumsel segera turun untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Hasil tim Puslabfor Polda nantinya segera  dapat diketahui apa penyebab kebakaran kemudian titik api berasal dari mana. 

Baca juga: Kebakaran di Kantor Pemkab OKU Sebabkan Ruang Kerja Bupati dan Protokol Hangus Terbakar

Sebelumnya, tiga personel Satpol PP yang sedang piket awalnya mendengar bunyi gemeretak di lantai atas Kantor Pemkab OKU.

Setelah di cek ternyata ada cipratan cipratan api dari box MCB (Miniature Circuit Breaker)  .

“Ada bunyi gemeretak di lantai atas, kami langsung berlari ke atas dengan berbagi mengecek di dua arah ada yang kiri dan ada yang ke kanan, rupanya asal suara itu dari box MCB di sbeelah kanan,” terang salah seorang personil Pol PP yang akrab disapa Ef.

Ketiga Satpol PP tersebut kemudian berusaha memadamkan percikan api dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

Ada juga personel Satpol PP yang langsung berlari ke Kantor Pemadam Kebakaran yang posisinya bersebelahan dengan Kantor Pemkab OKU.

Masih menurut Ef (perosnil Pol PP yang sedang piket), bunyi gemeretak itu pertama kali terengar sekitar pukul 20.30 WIB.

Diberitakan sebelumnya, api pertama kali terlihat di lantai dua tepatnya ruang kerja  Bupati OKU.

Kemudian api menjalar ke ruang protokol yang posisinya pas berada di depan ruang kerja Bupati OKU.

Sekda OKU H Dharmawab Itianto MM yang berada di lokasi kebakran mengatakan, ada dua ruangan yang terbakar yakni ruang kerja Bupati dan ruang protokol.

"Hanya dua ruang inilah yang terbakar in Syaa Allah tidak ada dokumen penting yang terbakar" kata Sekda.