Seputar Islam
Puasa Ayyamul Bidh Juli 2024-Muharram 1446 H Tanggal Berapa? Ini Jadwal Pelaksanaannya
Artikel ini berisi informasi jadwal pelaksanaan puasa ayyamul bidh bulan Juli 2024, yang bertepatan dengan Muharram 1446 hijriah.
TRIBUNSUMSEL.COM- Puasa ayyamul bidh adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan selama 3 hari setiap bulannya, termasuk di bulan Juli tahun 2024 ini.
Pelaksanaan puasa ayyamul bidh di bulan Juli 2024 bertepatan dengan Muharram 1446 Hijriyah.
Apabila merujuk pada 1 Dzulhijjah 1445 H yang jatuh pada 20 Juni Kalender 2024, maka 1 Muharram 1446 H akan jatuh pada Minggu 7 Juli 2024.
Penetapan 1 Muharram 1446 hijriah ini juga sejalan dengan ketetapan yang telah dibuat Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri atau SKB 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023, ditetapkan bahwa Tahun Baru Islam 1446 Hijriah atau Tahun Baru Hijriyah 2024 akan jatuh pada tanggal 7 Juli 2024
Maka itu bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah puasa ayyamul bidh bulan Juli 2024, dapat menunaikkannya di tanggal berikut:
- Rabu 19 Juli 2024 (13 Muharram 1446 H)
- Kamis 20 Juli 2024 (14 Muharram 1446 H)
- Jumat 21 Juli 2024 (15 Muharram 1446 H)
Bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah sunnah ini dianjurkan untuk dilakukan pada saat tidak sedang bepergian.
Dari Ibnu ‘Abbas RA, beliau berkata: “Rasulullah SAW biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian dan tidak sedang bersafar.” (HR An Nasai).
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Terdapat sejumlah keutamaan bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah yang juga dikenal dengan puasa putih ini.
1. Seperti berpuasa Sepanjang Masa
Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti berpuasa sepanjang masa.
Hanya dengan berpuasa selama 3 hari sudah cukup mewakili nilainya yang sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
2. Mengikuti anjuran Rasulullah
Rasulullah menganjurkan kepada umat Islam kesayangannya untuk melakukan puasa sunnah tersebut.
Dalam hadis dinyatakan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaatnya.
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasulullah tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Apabila kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
Baca juga: Puasa Nazar: Ketentuan, Bacaan Niat Hingga Tata Cara Pelaksanaannya, Lengkap
Baca juga: Qadha Puasa Tahun Lalu Sampai Kapan? Ini Batas Akhir Bayar Utang Puasa Ramadhan
Baca juga: Doa Sebelum dan Sesudah Baca Yasin Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Sholawat Quraniyah Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Safar 1447 H Beserta Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Doa Bulan Safar Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Manfaat Doa Bismillahilladzi La Yadurru Maasmihi Syaiun Fil Ardi Wa La Fissamai Wa Huawassamiul Alim |
![]() |
---|
Arti Father Hunger, Istilah Disebut Ustadz Bachtiar Nasir Sebagai Penyebab Perilaku Anak Menyimpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.