Berita Viral

Kisah Ari Wijaya, Anak Petani di NTB Murni Lulus Polisi, Jual Sepatu Adik untuk Beli Makan saat Tes

Inilah kisah Ari wijaya, pemuda anak buruh tani di NTB yang lulus tes Polri secara murni karena perjuangannya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/divisihumaspolri
Ari Wijaya dan keluarganya saat dirinya dinyatakan lulus jadi polisi. Pemuda asal NTB ini merupakan anak petani. Untuk modal makan saat tes, ia meminta sang adik jual sepatu. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Ari Wijaya, anak petani asal Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat lulus jadi anggota polisi viral di media sosial.

Ari lulus murni tanpa harus mengeluarkan uang, dilansir dari instagram @divisihumaspolri, Jumat (12/7/2024).

Dalam unggahan tersebut menceritakan kisah Ari yang berjuang untuk menjadi anggota Polri.

"Perkenalkan saya Ari Wijaya, tempat tinggal saya Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Berang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, asal pengiriman Polres Sumbawa Barat," ujarnya.

Videonya Cek Di Sini
Ari Wijaya mengaku nekat mengikuti tes demi menjadi anggota kepolisian meski keadaan keluarga kekurangan.

Ari bahkan sampai terpaksa meminta sang adik menjual sepatu bolanya agar mendapatkan uang untuk membeli makanan saat mengikuti tes.

"Pertama kali saya mengikuti tes, saya numpang di kos teman dan saya pernah tidak makan sehingga saya bilang sama adik saya di rumah ada sepatu bola 3, tolong jualkan satu buat saya makan karena keadaan ekonomi keluarga saya tidak mampu membiayai saya selama tes," jelas Ari Wijaya.

Keterbatasan ekonomi Ari didasari pekerjaan kedua orangtuanya yang merupakan buruh tani.

"Orangtua saya bekerja sebagai buruh tani, yang di mana papa saya sebagai buruh tani, ibu saya juga sebagai buruh tani dan saya bekerja sampingannya sebagai pedagang," katanya.

Meski begitu, Ari merasa bersyukur mendapatkan bantuan dari orang di sekitarnya yang baik pada dirinya.

"Pernah motor saya juga bannya bocor, saya juga numpang sama teman saya yang dari Polres KSB juga. Saya numpang mau ke tes di Polda, pas PMK saya saya gak makan dari pagi sampai sore sehingga saya dikasih makanan sama panitia penerimaan polri di Polda NTB. Saya mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah memberikan saya makan dan melihat teman-teman saya yang dibanggakan orangtua dan diantar orangtua selama tes," jelasnya.

Meski tak sepenuhnya mendapat bantuan dari orangtuanya, Ari berusaha kuat berjuang agar menjadi anggota kepolisian lewat tekad dan usahanya yang besar.

"Orangtua saya tidak mampu, tapi tekad saya bulat ingin menjadi seorang anggota polisi pertama di keluarga saya," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Anak Sopir Lolos Bintara Polri Setelah 10 Kali Gagal, Tak Pantang Menyerah 4 Tahun Berjuang

Sementara itu, kedua orangtua Ari Wijaya mengaku sempat sedih saat putranya mengungkap keinginan menjadi anggota kepolisian.

Ayah Ari, Perarudin bahkan menangis terpukul lantaran tak bisa membiayai banyak sang anak yang ingin mengikuti tes Polri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved