Curhat Pegi Setiawan Ditahan Jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon, Susno Duadji Menangis Ingat Kasusnya

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Pegi Setiawan mengutarakan kisah pilunya saat ditahan jadi tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon selama hampir 2 bulan.

Kepada Mantan Kabareskrim Susno Duadji, Pegi mengaku pasrah dan tetap semangat menjalani hukuman karena yakin dengan keadilan yang akan ia dapatkan.

Saat itu keduanya bertemu dalam acara di salah satu stasiun televisi setelah Pegi Setiawan bebas tersangka.

Baca juga: Pegi Setiawan Akhirnya Bertemu Kakak Vina Cirebon Lewat TV: Semoga Pelaku Sebenarnya Ditangkap

"Akhirnya ketemu dengan Pegi, saya dalam perjalanan ke sini nonton TV di mobil. Saya lihat Pegi di TV terlihat seperti jadi penyiar. Saya bilang the Prime Show mana mas Abraham (penyiar yang asli)," kelakar Susno seperti dilansir dari acara The Prime Show di iNews TV yang tayang pada Rabu (10/7/2024) kemarin.

Pegi mengaku bahwa mentalnya tak goyah selama ditahan di Polda Jawa Barat (Jabar) karena dia memiliki keyakinan bahwa dirinya tak bersalah.

Keyakinannya akhirnya menjadi kenyataan setelah dia dinyatakan bebas.

"Karena saya merasa benar, saya tetap semangat, saya tetep optimis yakin bahwa saya tidak bersalah. Jadi motivasi saya, jadi penyemangat saya," ujarnya.

Pegi juga mengatakan bahwa keadilan di Indonesia ternyata masih ada untuk orang kecil sepertinya.

Susno Duadji yang mendengar hal tersebut mengaku kagum dengan keberanian Pegi.

"Apa yang disampaikan Pegi tadi luar biasa, kalau saya bukan laki-laki mungkin saya menangis ya. Ternyata, kita tidak nyangka saya bertemu dengan Pegi seperti ini. Kalau saya (sebelumnya) membayangkan Pegi di dalam tahanan," ucapnya.

Bahkan eks Kabareskrim Polri tahun 2008-2009 tersebut menjadi teringat dengan kepahitan hidupnya kala berdinas di Polri.

Ia pernah duduk di kursi pesakitan dan diadili atas kasus korupsi.

Susno tercatat sebagai mantan terpidana korupsi dana pengamanan Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat tahun 2009.

Kasus itu terungkap saat Susno masih duduk sebagai Kapolda Jawa Barat.