Berita Viral

Viral 46 Orang di Cimahi Tinggal di Rumah Ukuran 6x8 Meter, 5 Orang per Sekat, Toilet Satu Tanpa Bak

Salah satu penghuni rumah, Sri Aminah (64) menceritakan, rumahnya telah ada sejak 42 tahun silam.

|
Editor: Weni Wahyuny
Istimewa/KPU Kota Cimahi
Petugas KPU Kota Cimahi lakukan coklit di rumah yang ditempati 18 KK atau 46 jiwa. Temuan ini kemudian menjadi viral di media sosial. 

"Betul, temuan dari petugas di wilayah Kelurahan Citeureup ada satu rumah yang ditempati oleh 18 KK atau 46 jiwa," kata Yosi, Senin (8/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Menurutnya, rumah yang ditempati lebih dari satu KK lumrah ditemukan di Kota Cimahi, namun pihaknya baru kali ini menemukan rumah yang diisi oleh belasan KK.

"Sampai saat ini belum ada di kelurahan lainnya," ujar Yosi.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Cimahi Utara, Yuda menambahkan, 34 dari 46 orang yang tinggal di rumah itu terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada mendatang, sedangkan sisanya belum memenuhi syarat usia pemilih.

"Keluarga tersebut tinggal di rumah dengan luas sekitar 6x8 meter persegi. Agar semua anggota keluarga bisa tinggal, rumah tersebut disekat-sekat," jelasnya.

Penjelasan Lurah Citeureup

Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi menjelaskan, di rumah itu memang tercatat ada 18 KK dengan total 46 jiwa, namun kini 4 KK memilih mengontrak rumah di sekitarnya.

"Dari 18 KK ini terdiri 46 jiwa dan semuanya terdata saat pelaksanaan coklit. Tapi saya pastikan yang saat ini tinggal di rumah ini 14 KK atau 36 jiwa," jelasnya.

"Dengan luas seperti ini (6x8 meter persegi) tidak mungkin 46 jiwa masuk semua, tapi 4 KK itu secara domisili belum berpindah secara kependudukan, jadi semua alamatnya masih di sini," papar Rusli.

Sudah lama diketahui pemerintah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi telah mengetahui kondisi rumah tersebut sejak masa kepemimpinan Wali Kota Cimahi, Atty Suharti Tochija.

"Waktu zamannya wali kota Ibu Atty, sudah dilakukan intervensi berupa bantuan-bantuan. Hanya memang seiring waktu, kami baru mengetahui informasi belakangan ini," tutur Dikdik, di rumah tersebut, Selasa (9/7/2024).

Dia mengakui bahwa kondisi rumah Sri dan keluarganya sangat memprihatikan.

Karena itu, dia berjanji, pihaknya akan membahas hal ini dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Cimahi.

"Insya Allah akan kami tindaklanjuti, dibahas dengan SKPD. Kami akan assessment sehingga tahu persis apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan atau membantu keluarga ini," janjinya.

Ditempatkan di Rusunawa?

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved