Berita Adv

Perjalanan CSR PTBA Mengembangkan Produksi Kopi Semende, Bangun PLTMH Hingga Beri Pelatihan Petani

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui perjalanan panjang mengembangkan Kopi Semende melalui program CSR membangun PLTMH hingga beri pelatihan ke petani.

|
Istimewa TRIBUN SUMSEL
Perjalanan CSR PTBA Mengembangkan Produksi Kopi Semende, Bangun PLTMH Hingga Beri Pelatihan Petani 

"Kami memberikan edukasi kepada petani supaya paham bahwa kopi yang dia tanam tadi, yang dia pelihara mempunyai value, nilai yang besar, PT Bukit Asam memberikan pendampingan dari nol. Kami berikan pelatihan dan magangkan petani di pusat-pusat kopi terbaik di Indonesia bahkan standar internasional seperti di Starbucks, sudah masuk kriteria standarisasi para petani kita," ujar Mustafa Kamal selaku AVP Sustainable Economic, Social and Environment PTBA.

AVP Sustainable Economic, Social and Environment PTBA, Mustafa Kamal Saat Meninjau Perkebunan Kopi
AVP Sustainable Economic, Social and Environment PTBA, Mustafa Kamal Saat Meninjau Perkebunan Kopi (Tribunsumsel.com)

Berkat pelatihan itu, petani sekarang mulai paham cara merawat tanaman kopi hingga proses panen.

Petani yang tadinya asal petik aja, sekarang hanya memetik buah merah. Alhasil, harga jual kopi lima kali lipat lebih besar dibandinhkan harga kopi petik campuran tadi.

Perhatian PTBA di sektor hilir diwujudkan dengan membuat Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) di Tanjung Enim.

Kopi dari petani Semende mengalami proses roasting di tempat ini sebelum siap disajikan.

Pengembangan Kopi Semende ini tak terlepas dari visi PT Bukit Asam yang ingin menjadi perusahaan kelas dunia yang peduli lingkungan sangat fokus dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan.

Bahkan setelah melewati berbagai proses, PTBA bekerjasama dengan Kedai Kopi Beskabean di Palembang, Sumatera Selatan, sebagai sarana penjualan hasil biji kopi dari petani binaannya.

Barista di Kedai Beskabean juga diberikan pelatihan secara khusus serta sertifikasi nasional untuk mengolah kopi hingga disajikan menjadi secangkir kopi yang sering kita nikmati.

Berkat program CSR PTBA, hasil produksi petani kini terus meningkat. Senyum petani semakin lebar seiring dengan naiknya harga jual kopi.

Ramtoni, petani kopi di Semende mengakui, banyak manfaat positif yang dirasakan dari program CSR PTBA.

Setelah dapat peningkatkan kemampuan serta pengetahuan cara merawat pohon kopi, Ramtoni merasakan sekali manisnya perubahan itu.

Keraguan takut gagal yang sempat menghampiri pria 43 tahun ini kini sirna.

Dengan mengganti jenis tanaman kopi dari robusta menjadi arabika dan menggunakan sistem petik merah, Ramtoni tak lagi mengenal istilah musim paceklik.

Baca juga: Jaga Ketahanan Energi, Bukit Asam-PTBA Optimalkan Produksi

Ramtoni dan keluarga saat ini sangat menikmati produksi dan harga yang naik dua kali lipat.

Dari tanaman ini, ia bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga hingga membiayai sekolah anak.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved