Pegi Setiawan Bebas
Pegi Setiawan Bebas, Reza Indragiri Makin Yakin Keterangan AEP di Kasus Vina Cirebon Palsu
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri menyinggung soal keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon meragukan, yakin ada kebohongan..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri kini menyinggung soal keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon meragukan.
Reza Indragiri bahkan menyebut 2 kemungkinan besar Aep sampai membuat pernyataan palsu melihat keberadaan Pegi Setiawan di TKP pembunuhan Vina tahun 2016 silam.
Reza mengatakan sejak awal sudah ragu dengan pernyataan Aep yang diterima polisi sebagai bukti.
Baca juga: Dikenal Jujur, Keseharian Hakim Eman Sulaeman Diungkap Sahabat usai Bebaskan Pegi Setiawan
"Saya sebetulnya sudah mengkritisi kasus atau penegakan hukum atas masalah Cirebon ini tentang potret bagaimana otoritas kepolisian terlalu mengandalkan pada keterangan saksi, padahal daripada mencari keterangan tersangka, atau dari saksi lebih bagus mencari bukti Scientific saja yang dikemudian hari pandangan saya ini sepenarian dengan otokritik Kapolri.
Kapolri mengatakan lewat Wakapolri bahwa kerja penegakan hukum 2016 tidak sungguh sungguh taat dengan kaidah Scientific," jelasnya dilansir dari yotube tvOneNews, Rabu (10/7/2024).

Ia menilai baik pernyataan Aep maupun Sudriman soal Pegi Setiawan merupakan kebohongan yang telah disusun sedemikian rupa.
"Nah salah satu fokus kritik saya terkait dengan mengandalkan keterangan saksi itu ada 2, satu Aep, yang kedua Sudirman.
Perkiraan saya, kedua pihak ini boleh jadi sudah menyampaikan keterangan tidak sesuai dengan kenyataan, berarti terbuka kemungkinan keterangan merupakan keterangan palsu atau kebohongan tapi tinggal lagi perlu dibedakan cara otoritas penegakan hukum menyikapi seorang Aep dan Sudirman, tapi intinya benang merahnya sama validitas keterangan mereka tampaknya sungguh diragukan bahkan patut untuk dicurigai keterangan mereka mengandung sifatnya palsu," kata Reza Indragiri.
Tak hanya itu, Reza bahkan sampai nekat langsung ke TKP pembunuhan Vina untuk membuktikan kesaksian Aep yang melihat Pegi saat kejadian tahun 2016.
"Pertama saya kebetulan sudah langsung ke Cirebon, saya mencoba melakukan simulasi di mana titik atau lokasi yang disebut sebut sebagai tempat penganiayaan terhadap kedua korban dan dimana gerangan posisi Aep berada, saya sudah coba simulasi itu di kegelapan malam, dipikiran saya terlalu kecil kemungkinan seorang Aep bisa mengidentifikasi siapa saja sesungguhnya orang orang yang melakukan penganiayaan kalau memang disitu lokasinya dan agar bergerak, itu terus terang membuat saya sanksi.
Yang kedua, hal hal yang harus diingat oleh Aep berlangsung 8 tahun lalu, beberapa pekan silam Aep muncul di publik menyampaikan pernyataan di media dan dia menegaskan bagaimana dia melihat penganiayaan itu, dan siapa yang melakukan, jadi menurut saya, Aep tetap bersikukuh keterangan dia akurat, keterangan dia lengkap yang dari sudut pandang Psikologi Forensik itu sangat sangat meragukan," jelas Reza Indragiri.
Dari situ ia semakin yakin jika pernyataan Aep merupakan kebohongan.
Ia mengatakan jika pernyataan Aep tersebut kemungkinan besar didasari atas tekanan ataupun tawaran yang menguntungkan.
"Muncul pertanyaan kalau yang disampaikan oleh Aep ini palsu sumbernya dari mana? apakah dia berinisiatif menyampaikan keterangan palsu apa kepentingannya?
Kemungkinan kedua jangan karena pengaruh dari pihak eksternal, baik intimidasi, paksaan, tekanan, suatu hal yang menakutkan atau mungkin juga iming iming sesuatu yang bisa melenakan, menyenangakan Aep," tutupnya.
Keberadaan Aep
Keberadaan AEP, saksi kunci yang muncul mengungkapkan pelaku kasus Vina Cirebon kini menjadi misteri.
Sosok AEP bak hilang ditelan bumi setelah Pegi Setiawan ditangkap hingga dinyatakan memenangkan sidang praperadilan, pada Senin, (9/7/2024).
Terkait hal ini, pihak keluarga pun mengaku tak tahu menahu dimana keberadaan AEP.
Aep adalah warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara Bekasi yang belakangan intens diperiksa lantaran ngotot mengaku melihat Pegi Setiawan bersama rombongan, di malam kejadian pembunuhan Vina 27 Agustus 2016.
Sopiyah, salah satu keluarga AEP menyebut bahwa keponakannya itu kerap berpindah-pindah tempat.
"Emang awalnya orang tuanya di sini kan adik emak, bocah itu (AEP) dimana aja buktinya kan kerja kayak di Cirebon karena namanya usaha dimana aja, jadi sekarang kejadian begini kan gak tahu emak gak ngerti gak paham," ujar Sopiyah, dilansir dari Youtube KompasTV, Rabu, (10/7/2024).
"Anaknya tuh luas, di sini sudah bertahun-tahun sudah gak tinggal disini, AEP memang suka ke sini tapi sudah jarang, namanya anak itu kemana aja" terangnya.
Namun, semenjak hebohnya kasus Vina Cirebon itu, keberadaan AEP sudah tak diketahui.
"Semenjak kejadian yang ramai ini, suka dipanggil Polda(Jabar) juga ada, sering bolak-balik Bandung," kata Sopiyah.
"Sekarang mah gak tahu emak gak pernah ngelihat lagi," tambahnya.
Terkait dilaporkan oleh sejumlah pihak, Sopiah hanya bisa mendoakan AEP.
"Emak berdoa aja ya karena gak tahu permasalahannya, paling emak berdoa yang terbaik aja," paparnya.
Pegi Setiawan Tantang Aep Buktikan Kesaksian Palsu
Pegi Setiawan minta bukti soal kesaksian Aep terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam hingga membuatnya sempat ditetapkan tersangka dan masuk penjara.
Ia bahkan menantang Aep untuk bertemu secara langsung.
"Aep kalau kamu gentle ayo ketemu sama saya. Kita debat, atur waktu," bebernya dilansir dari youtube Toni Rm, Selasa (9/7/2024).
"Kamu jangan menyudutkan, jangan mematikan nama baik orang, jangan mematikan masa depan orang. Kalau kamu gentle ayo bertemu," tambah Pegi Setiawan.
Selain itu Pegi Setiawan kembali menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak mengenal Aep apalagi pernah bertemu.
"Aep ini sama sekali saya tidak mengenalnya," ucapnya.
Sementara itu, pengacaranya Toni RM menyebut jika Pegi Setiawan memang mengenal Sudirman sebagai teman SDnya.
Namun ia sama sekali tak mengenal sosok Aep.
"Kalau dengan Sudirman kenal, teman kecil dan sudah lama tidak bertemu, tapi dengan Aep itu Pegi malah tidak kenal," katanya.
Pegi pun, kata dia, menantang dipertemukan dengan Aep dan Sudirman untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016.
"Ya, Pegi berani untuk dikonfrontir dengan Aep dan Sudirman, karena selama ini oleh penyidik tidak dilakukan (konfrontir), hanya mendengar keterangan Aep dan Sudirman saja," ucapnya.
Aep Dilaporkan
Tim kuasa hukum tujuh terpidana kasus Vina Cirebon melaporkan Aep dan Dede ke Bareskrim diduga beri kesaksian palsu, Rabu (10/7/2024).
Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian palsu terkait kematian Vina dan kekasihnya, Eky, di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam hingga mengakibatkan tujuh terpidana kasus Vina.
Dedi Mulyadi dan tim kuasa hukum yakin tujuh terpidana kasus Vina tidak bersalah.
"Apa yang disampaikan Aep dan Dede itu patut diduga tidak benar, makanya kita uji, kami membawa bukti ini dan akan kami laporkan ke Bareskrim," ucap tim kuasa hukum terpidana kasus Vina, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (10/7/2024).
"Ada bukti elektronik berupa pengakuan testimoni yang di podcast Kang Dedi Mulyadi, pengakuan Aep dan Dede," imbuhnya.
Menurutnya, Aep dan Dede memberikan kesaksian palsu secara tertulis maupun lisan terkait kematian Vina.
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengungkap adanya kepentingan tertentu hingga akhirnya Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian palsu di hadapan polisi.
"Anda bisa lihat dari tayangan yang dilakukan secara sistemis, hampir 60 tayangan saya sampaikan," ujar Dedi.
"Ada problem awal konflik antara mereka (terpidana) dengan Aep dan Dede, yaitu peristiwa penggerebekan tempat pencucian mobil karena di dalamnya ada perempuan, dan terjadi pemukulan juga," sambungnya.
Selain itu, Dedi juga mencurigai aksi Aep dan Dede yang mencabut kesaksian pada 2016 silam.
Aep dan Dede kemudian memberikan kesaksian baru di Polda Jabar terkait kasus Vina.
"Ada kesaksian baru, yang dulu mereka buat kesaksian pada pengadilan 2016, kesaksian pengadilannya berubah antara di BAP dan pengadilan, tapi tidak ditanggapi," jelasnya.
"Dan mereka di Polda Jabar sudah membuat kesaksian baru, mencabut kesaksian yang lama," lanjut dia.
Dedi meyakini, tujuh terpidana tidak terlibat dalam kematian Vina dan Eky.
Karena itu, Dedi mengupayakan berbagai cara agar tujuh terpidana bisa bebas dari penjara mengikuti jejak Pegi Setiawan.
"Saya meyakini bahwa mereka tidak bersalah. Saya tampil di sini karena saya ingin membela yang tidak bersalah, memberikan ruang dan jalan agar mereka bebas."
"Tidak boleh negara ini menghukum orang yang tidak bersalah," tandasnya.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
reza indragiri
AEP Saksi Kasus Vina
Kasus Vina Cirebon
Pegi Setiawan
Berita Nasional Terbaru
Rezeki Nomplok Pegi Setiawan Ditawari Main Film Horor Usai Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Vina |
![]() |
---|
Terkenal Usai Bebas, Pegi Setiawan Jalani Perawatan Demi Penampilan, Balas Kritikan Nikita Mirzani |
![]() |
---|
Alasan Pegi Setiawan Sulit Temui Dedi Mulyadi Hingga Dicap Kacang Lupa Kulit, Kini Bakal Bertemu |
![]() |
---|
Pengusaha Jhon LBF Dibuat 'Kesal' Pegi Setiawan Usai Ditawari Bantuan Modal Bisnis, Masa Gua Hoaks |
![]() |
---|
Alasan Dedi Mulyadi Sulit Temui Pegi Setiawan Akhirnya Terkuak, Sebut Ada Ancaman dari Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.