Pegi Setiawan Bebas

Pegi Setiawan Bebas, Reza Indragiri Makin Yakin Keterangan AEP di Kasus Vina Cirebon Palsu

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri menyinggung soal keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon meragukan, yakin ada kebohongan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
youtube/tvOneNews
Reza Indragiri Yakin Keterangan Aep Soal Pegi Dalam Kasus Vina Cirebon Palsu, Sebut Sangat Meragukan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri kini menyinggung soal keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon meragukan.

Reza Indragiri bahkan menyebut 2 kemungkinan besar Aep sampai membuat pernyataan palsu melihat keberadaan Pegi Setiawan di TKP pembunuhan Vina tahun 2016 silam.

Reza mengatakan sejak awal sudah ragu dengan pernyataan Aep yang diterima polisi sebagai bukti.

Baca juga: Dikenal Jujur, Keseharian Hakim Eman Sulaeman Diungkap Sahabat usai Bebaskan Pegi Setiawan

"Saya sebetulnya sudah mengkritisi kasus atau penegakan hukum atas masalah Cirebon ini tentang potret bagaimana otoritas kepolisian terlalu mengandalkan pada keterangan saksi, padahal daripada mencari keterangan tersangka, atau dari saksi lebih bagus mencari bukti Scientific saja yang dikemudian hari pandangan saya ini sepenarian dengan otokritik Kapolri.

Kapolri mengatakan lewat Wakapolri bahwa kerja penegakan hukum 2016 tidak sungguh sungguh taat dengan kaidah Scientific," jelasnya dilansir dari yotube tvOneNews, Rabu (10/7/2024).

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut masalah kasus Vina belum tuntas meski Pegi Setiawan bebas.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut masalah kasus Vina belum tuntas meski Pegi Setiawan bebas. (Youtube Kompas TV)

Ia menilai baik pernyataan Aep maupun Sudriman soal Pegi Setiawan merupakan kebohongan yang telah disusun sedemikian rupa.

"Nah salah satu fokus kritik saya terkait dengan mengandalkan keterangan saksi itu ada 2, satu Aep, yang kedua Sudirman.

Perkiraan saya, kedua pihak ini boleh jadi sudah menyampaikan keterangan tidak sesuai dengan kenyataan, berarti terbuka kemungkinan keterangan merupakan keterangan palsu atau kebohongan tapi tinggal lagi perlu dibedakan cara otoritas penegakan hukum menyikapi seorang Aep dan Sudirman, tapi intinya benang merahnya sama validitas keterangan mereka tampaknya sungguh  diragukan bahkan patut untuk dicurigai keterangan mereka mengandung sifatnya palsu," kata Reza Indragiri.

Tak hanya itu, Reza bahkan sampai nekat langsung ke TKP pembunuhan Vina untuk membuktikan kesaksian Aep yang melihat Pegi saat kejadian tahun 2016.

"Pertama saya kebetulan sudah langsung ke Cirebon, saya mencoba melakukan simulasi di mana titik atau lokasi yang disebut sebut sebagai tempat penganiayaan terhadap kedua korban dan dimana gerangan posisi Aep berada, saya sudah coba simulasi itu di kegelapan malam, dipikiran saya terlalu kecil kemungkinan seorang Aep bisa mengidentifikasi siapa saja sesungguhnya orang orang yang melakukan penganiayaan kalau memang disitu lokasinya dan agar bergerak, itu terus terang membuat saya sanksi.

Yang kedua, hal hal yang harus diingat oleh Aep berlangsung 8 tahun lalu, beberapa pekan silam Aep muncul di publik menyampaikan pernyataan di media dan dia menegaskan bagaimana dia melihat penganiayaan itu, dan siapa yang melakukan, jadi menurut saya, Aep tetap bersikukuh keterangan dia akurat, keterangan dia lengkap yang dari sudut pandang Psikologi Forensik itu sangat sangat meragukan," jelas Reza Indragiri.

Dari situ ia semakin yakin jika pernyataan Aep merupakan kebohongan.

Ia mengatakan jika pernyataan Aep tersebut kemungkinan besar didasari atas tekanan ataupun tawaran yang menguntungkan.

"Muncul pertanyaan kalau yang disampaikan oleh Aep ini palsu sumbernya dari mana? apakah dia berinisiatif menyampaikan keterangan palsu apa kepentingannya?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved